ReliDoc – Jakarta. Anak kamu terkena demam dan kamu panik, perlu dikompres menggunakan air hangat atau dingin ya? Nah, artikel ini membahas tentang anak demam, bagusnya kompres dingin atau hangat, nih Reli Friends. Yuk simak di bawah ini.
Anak yang demam tentu membuat orang tua stres dan khawatir. Namun, secara umum, jika anak tidak memiliki riwayat penyakit serius, demam mendadak tidak perlu dikhawatirkan.
Demam ditandai dengan peningkatan suhu tubuh, menggigil atau berkeringat, lemas, sakit kepala, dan nyeri otot. Bayi dan anak kecil biasanya mengalami demam ketika suhu tubuh mereka melebihi 37 derajat Celcius. Orang dewasa, di sisi lain, mengalami demam ketika suhu tubuh mereka sekitar 38-39 derajat Celcius.
Demam terjadi bila ada infeksi virus atau bakteri di dalam tubuh. Virus dan bakteri biasanya berkembang biak dengan sangat cepat di dalam tubuh pada suhu 37 derajat Celcius. Untuk melindungi diri kamu dan mencegah penyebaran virus dan bakteri ini, suhu tubuh kamu naik. Demam adalah tanda bahwa tubuh Anda sedang melawan infeksi.
Tentunya, salah satu untuk menurunkan demam anak adalah dengan kompres, tapi banyak orang tua yang masih bingung, apakah dengan menggunakan kompres dingin atau kompres hangat ketika anak mereka demam.
Faktanya, jawaban yang benar adalah dengan menggunakan kompres hangat. Saat kamu melakukan kompres hangat ke area tubuhmu, seperti dahi, ketiak, atau dada, hipotalamus otak akan merasakan area itu sebagai “hangat.” Oleh karena itu, hipotalamus merespons dengan menurunkan suhu tubuh untuk “mendinginkannya”.
Karena, ketika kompres dingin, tubuh kamu malah menafsirkannya sebagai ancaman terhadap proses melawan infeksi. Maka, tubuh akan semakin meningkatkan suhunya dan demam secara tiba-tiba. Ini akan membuat tubuh kamu menggigil. Jadi jika sedang demam, hindari kompres dingin, terutama mandi air dingin.
Berikut merupakan cara yang mudah untuk melakukan kompres hangat :
Jika demam cukup tinggi dan kamu sulit tidur atau sangat tidak sehat, Anda harus menggunakan kompres hangat. Namun, pastikan suhunya tidak terlalu tinggi. Selanjutnya, kain yang dibasahi dengan air hangat sudah cukup untuk mengurangi panas. Hal yang utama, kompres hangat merangsang produksi keringat, secara alami menurunkan suhu tubuh dari dalam. Selain itu, kompres hangat meningkatkan sirkulasi darah dan memberikan kesehatan yang lebih baik.
Berikut, cara lain yang dapat kamu lakukan untuk menurunkan demam yaitu :
Saat Anda demam, tubuh Anda membutuhkan lebih banyak cairan untuk mengimbangi peningkatan suhu tubuh. Tentu saja, demam tinggi dapat menyebabkan dehidrasi. Oleh karena hal ini, maka tetap terhidrasi dengan minum air putih atau minuman elektrolit.
Selain itu, memerangi infeksi membutuhkan banyak energi. Alhasil, anak yang demam sebaiknya istirahat sebanyak mungkin, agar tubuhnya cepat pulih.
Sebaliknya, banyak orang berpikir untuk mandi air dingin saat demam. Namun, ini dapat menyebabkan kedinginan dan meningkatkan suhu tubuh makin tinggi. Sebagai alternatif, anak dapat mandi dengan air hangat untuk menenangkan suhu tubuh. Setidaknya, mandi juga dapat membantu menenangkan otot yang lelah.
Nah itu dia, hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang kompres anak itu lebih baik menggunakan air hangat atau dingin. Tapi, apabila anak kamu masih demam ketika sudah dikompres dan melakukan cara lain. Kami sarankan, untuk menghubungi dokter dan konsultasi ke dokter ya.
Bagi peserta Asuransi Reliance. Kamu dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhanmu. Nikmati fasilitas telemedicine “Chat Dokter” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Kids Health. Diakses pada 2021. Fevers.
WebMD. Diakses pada 2021. What to Do When Your Kid Has a Fever
Very Well Health. Diakses pada 2022. How to Break a Fever
Ditinjau oleh: dr. Teddy Harliyanto
Bagikan Artikel Ini