Rasa Cemas Dapat Membuat Sesak Napas! Kok Bisa?

rasa cemas

ReliDoc – Jakarta. Reli Friends, Kamu tahu nggak kalau semisalnya rasa cemas dapat membuat sesak napas? Iya, rasa cemas sebelum naik panggung, melakukan public speaking, presentasi, dan lainnya. Apabila tidak ditangani, dan kamu merasa napas kamu berat, itu pertanda kamu terkena sesak napas loh. Ingin tahu lebih lanjut dan bagaimana cara mengatasinya? Simak artikel berikut ini.

Rasa Cemas dan Sesak Napas

Kecemasan yang terjadi kepada diri Anda merupakan hal yang lumrah, cemas sendiri merupakan respons ketakutan alami tubuh Anda. Respon ini dikenal sebagai fight-or-flight (melawan atau lari). Tubuh Anda bereaksi secara fisik dan mental untuk mempersiapkan Anda melawan atau lari dari situasi yang mengancam. Sesak napas sendiri merupakan salah satu respon rasa cemas. Anda mungkin merasa seperti tidak bisa bernapas, sesak di dada, atau seperti tercekik atau haus akan udara ketika mendapatkan di situasi yang membuat Anda takut.

Kecemasan terkait dengan gejala seperti panik, yang dapat mencakup:

  • Sesak napas atau napas yang cepat.
  • Denyut jantung berdetak kencang.
  • Berkeringat
  • Sakit dada.
  • Perasaan gundah.

Hal ini dikarenakan tubuh Anda mencoba untuk mendapatkan lebih banyak oksigen ke otot Anda, yang dimana mempersiapkan Anda untuk berlari. Denyut jantung Anda meningkat dan Anda mungkin merasa panas karena lebih banyak darah yang dipompa ke otot Anda, yang mempersiapkan Anda untuk melawan (fight response). Walaupun bukan melawan seseorang, tetapi tubuh Anda bereaksi terhadap perjalanan Anda melakukan presentasi pekerjaan Anda, melakukan public speaking, dan peristiwa yang memicu kecemasan lainnya yang membuat adanya response fight or flight.

Cara Mengatasi Sesak Napas pada Saat Cemas

Cobalah Melakukan metode relaksasi, Anda mungkin dapat mencoba pernapasan diafragma. Saat Anda mengalami sesak napas, Anda biasanya bernapas dari mulut atau dada. Pernapasan diafragma dapat membantu:

  • Memperlambat laju pernapasan Anda
  • Mengurangi kebutuhan oksigen Anda
  • Menggunakan sedikit usaha dan energi untuk bernapas


Cara untuk melakukan pernapasan diafragma :

  1. Duduklah dengan nyaman di kursi atau berbaring di permukaan yang datar, seperti tempat tidur Anda, dengan kepala ditopang.
  2. Letakkan satu tangan di dada bagian atas dan tangan lainnya di bawah tulang rusuk. Ini akan memungkinkan Anda untuk merasakan diafragma dengan lebih baik saat Anda bernapas.
  3. Tarik napas perlahan melalui hidung Anda, sehingga perut Anda bergerak keluar melawan tangan Anda.
  4. Kencangkan otot perut Anda. Biarkan mereka jatuh ke dalam saat Anda mengeluarkan napas melalui hidung atau mulut Anda.
  5. Lanjutkan untuk menarik napas dalam-dalam, rasakan perut Anda naik dan turun. Lakukan ini selama 5 hingga 10 menit sehari.

Bagaimana apabila Sesak Napas Berkepanjangan?

Apabila Anda mengalami sesak napas sering atau berlangsung lama, mungkin berasal dari kondisi medis lain, seperti:

  • Asma
  • Obesitas
  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Masalah jantung

Apabila Anda masih sesak napas, lakukan konsultasi dengan dokter. Pemeriksaan dan konsultasi lebih lanjut bersama dengan dokter akan membantu Anda mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Bagi peserta Asuransi Reliance. Kamu dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhanmu. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber

Healthline. Diakses pada 2022. Anxiety Can Cause Shortness of Breath and What You Can Do
Healthline. Diakses pada 2022. What Is Diaphragmatic Breathing?
MedicalNewsToday. Diakses pada 2022. What’s the link between anxiety and shortness of breath?

Ditinjau oleh: dr. Christian Hendra Raharja

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn