ReliDoc – Jakarta. Hi Reli Friends, apakah kamu sering merasa sakit dada kamu? Susah bernapas? Sesak dada? Apabila iya, maka kamu terkena penyakit sesak napas atau dyspnea, penyakit ini merupakan penyakit yang tidak boleh disepelekan loh. Ingin tahu lebih lanjut? Yuk simak artikel berikut.
Sesak Napas atau Dyspnea merupakan kondisi seseorang kesulitan bernapas. Penyakit ini umumnya merupakan penyakit yang muncul ketika Anda berada di ketinggian tinggi maupun olahraga terlalu berat. Penyakit dyspnea sendiri dapat mengganggu hingga menyakitkan Anda. Biasanya dikarenakan adanya penyakit atau gangguan kesehatan.
Ada dua jenis Dyspnea:
Dyspnea yang terjadi setelah olahraga berat dapat dimengerti. Namun, Anda harus mencari perhatian medis jika salah satu dari berikut ini terjadi:
Untuk Dyspnea akut sendiri memiliki beberapa penyebab yang mendasari mengapa bisa terjadi, di antaranya:
efusi pleura. Adanya penumpukan cairan di rongga pleura.
Untuk Dyspnea kronis sendiri berlangsung lama, beberapa penyebabnya merupakan:
Polusi lingkungan seperti bahan kimia, asap, debu, dan asap dapat mempersulit penderita dyspnea untuk bernapas. Orang dengan asma mungkin menemukan bahwa paparan alergen seperti serbuk sari atau jamur dapat memicu dyspnea. Begitu pula beberapa polutan, seperti merokok tembakau.
Anda dapat mencegah agar tidak terjadi dyspnea dengan beberapa hal:
Melakukan diet atau berolahraga juga dapat mengatasi sesak napas, terutama pada kondisi sesak napas karena obesitas.
Pemberian obat dilakukan untuk mencegah terganggunya jalan napas dan produksi lendir yang berlebihan.
Coba hindari pemicu alergi dari asap kendaraan maupun debu, gunakan masker untuk meminimalisir terkena alergi apabila di luar. Jangan lupa untuk membersihkan lingkungan sekitar agar tidak terkena alergi di lingkunganmu
Salah satu upaya menjaga kesehatan saluran pernapasan adalah dengan menjalankan pola hidup sehat yakni mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan vitamin. Hindari makanan dengan lemak jenuh dan potensi oksidan seperti junk food, sate, makanan berkaleng, berlemak, dan lainnya.
Istirahat yang cukup dapat membantu merilekskan tubuh dan melegakan pernapasan Anda.
Ketika Anda dihadapkan pada situasi yang memicu stres, terjadi reaksi kimia terjadi di dalam tubuh yang disebut fight or flight (lawan atau lari). Pernapasan menjadi lebih cepat, otot menegang, dan naiknya tekanan darah. Otot-otot pada saluran pernapasan yang menyempit membuat Anda merasa tidak mendapatkan cukup udara atau sesak napas.
Kelola stress Anda, penting untuk menemukan cara untuk mengatasinya, seperti hobi, olahraga, atau terapi. Hindari cara mengatasi yang berdampak negatif pada Anda, seperti merokok atau minum alkohol.
Apabila telah melakukan diagnosis ke dokter dan sudah di cek sumber utama yang membuat sesak napas apa saja, maka akan diberikan pengobatan yang sesuai dengan gejalanya, apabila susah bernapas akibat serangan asma atau PPOK, biasanya dokter akan memberi resep obat bronkodilator atau steroid. Lalu untuk bakteri, biasanya akan diresepkan obat antibiotik. Apabila ada cedera disebabkan cedera, maka akan dilakukan bedah ataupun operasi.
Kondisi sesak napas sendiri sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan seseorang mengalami kekurangan oksigen dan kehilangan kesadaran. Kondisi ini dapat menyebabkan hipoksia (oksigen dalam jaringan tubuh rendah) serta hipoksemia (oksigen dalam darah rendah).
Sesak napas merupakan penyakit serius, sehingga penanganan dan perawatan langsung oleh dokter dan konsumsi obat-obatan tertentu perlu dilakukan. Konsultasi dengan dokter sangat penting terutama dalam obat-obatan yang dikonsumsi.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhanmu. Nikmati fasilitas telemedicine “Chat Dokter” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Healthline. Diakses pada 2022. Everything You Need to Know About Dyspnea
MedicalNewsToday. Diakses pada 2022. What is dyspnea?
MayoClinic. Diakses pada 2022. Shortness of breath
Ditinjau oleh: dr. Christian Hendra Raharja
Bagikan Artikel Ini