Pergi ke Gunung? Lakukan 7 Tips untuk Menghindari Hipotermia

Pergi ke Gunung Lakukan 7 Tips untuk Menghindari Hipotermia

ReliDoc – Jakarta. Kamu mau persiapan pergi ke gunung karena mau healing atau sekedar jalan-jalan. Perlu kita perhatikan dan waspadai salah satu potensi yang mengancam jiwa ya, saat pergi ke gunung. Yap itu namanya Hipotermia. Yuk simak di sini 7 tips untuk menghindari hipotermia!

Pergi ke Gunung buat Healing? Hati-hati Hipotermia ya!

Umumnya, pergi ke gunung bisa menjadi petualangan yang menyenangkan dan mengasyikkan, tetapi penting untuk mempersiapkan elemen-elemennya. Salah satu potensi bahaya yang perlu diwaspadai adalah hipotermia, suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh kamu kehilangan panas lebih cepat daripada yang dapat dihasilkannya, menyebabkan suhu tubuh kamu turun. Hipotermia bisa sangat berbahaya dalam kondisi dingin, basah, atau berangin, dan bisa terjadi bahkan pada hari yang relatif sejuk jika kamu tidak siap.

7 Tips untuk Menghindari Hipotermia

Untuk membantu kamu tetap aman dalam petualangan gunung kamu. Berikut adalah tujuh tips untuk menghindari hipotermia:

1. Berpakaian Berlapis-lapis

Memang, mengenakan pakaian berlapis membantu memerangkap panas di samping tubuh kamu, yang dapat membantu kamu tetap hangat. Pilih lapisan yang terbuat dari bahan yang menyerap kelembapan, seperti kain sintetis atau wol, agar kamu tetap kering. Hindari bahan kapas, karena dapat menahan kelembapan dan membuat kamu merasa lebih dingin.

2. Kenakan Topi

Banyak panas yang hilang melalui kepala kamu, jadi penting untuk memakai topi untuk membantu menahan panas. Carilah topi yang menutupi telinga dan dahi kamu, karena ini adalah area yang sangat rentan kehilangan panas.

3. Lindungi Tangan dan Kaki Kamu

Tangan dan kaki kamu juga cenderung kehilangan panas, jadi penting untuk menjaganya agar tetap hangat dan kering. Kenakan sarung tangan atau sarung tangan, dan pilih kaus kaki yang terbuat dari bahan anti lembab agar kaki kamu tetap kering.

4. Tetap Terhidrasi

Dehidrasi dapat menyebabkan hipotermia, jadi penting untuk tetap terhidrasi dengan minum banyak air. Hindari alkohol dan kafein, karena ini dapat menyebabkan dehidrasi.

5. Beristirahat

Jika kamu mulai merasa kedinginan, istirahatlah untuk melakukan pemanasan. Temukan tempat berlindung, jika memungkinkan, dan lakukan olahraga ringan untuk menghasilkan panas di tubuh kamu.

6. Ketahui Tanda-tandanya

Utamanya, waspadai tanda-tanda hipotermia, yang bisa berupa menggigil, bicara cadel, dan kebingungan. Jika kamu atau seseorang dalam kelompok kamu mulai menunjukkan gejala-gejala ini, penting untuk pergi ke tempat yang hangat dan mencari pertolongan medis sesegera mungkin.

7. Bawalah Kotak P3K

Sebaiknya bawalah kotak P3K dalam setiap petualangan luar ruangan, dan ini terutama benar jika kamu pergi ke gunung. Pastikan kit kamu menyertakan perlengkapan untuk membantu mengatasi hipotermia, seperti selimut dan pakaian hangat.

Komplikasi dan Bahaya Hipotermia

Intinya, hipotermia adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika suhu inti tubuh turun di bawah 35°C. Hal ini dapat disebabkan oleh kontak yang terlalu lama dengan suhu dingin, lingkungan basah atau dingin, atau kombinasi keduanya. Jika tidak diobati, hipotermia dapat menyebabkan sejumlah komplikasi serius, termasuk:

  • Koma: Hipotermia dapat menyebabkan otak berhenti berfungsi dengan baik, menyebabkan koma.
  • Cardiac Arrest: Hipotermia dapat menyebabkan jantung berdetak tidak teratur dan akhirnya berhenti berdetak sama sekali, menyebabkan henti jantung.
  • Frostbite: Kontak yang terlalu lama dengan suhu dingin dapat menyebabkan radang dingin, suatu kondisi yang merusak kulit dan jaringan di bawahnya.
  • Hipoglikemia: Hipotermia dapat menyebabkan tubuh menggunakan energi yang tersimpan, menyebabkan gula darah rendah (hipoglikemia).
  • Pneumonia: Hipotermia dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih sulit melawan infeksi seperti pneumonia.
  • Kematian: Jika tidak ditangani, hipotermia bisa berakibat fatal.

Pada saat ini, untuk mencegah komplikasi, penting untuk mengenali gejala hipotermia dan mencari pertolongan medis sesegera mungkin. Sebagai tambahan, untuk mengatasi hipotermia, penting untuk menghangatkan tubuh secara bertahap menggunakan selimut, cairan hangat, dan metode lainnya. Profesional medis harus dikonsultasikan untuk kasus yang parah. Dengan mengambil langkah-langkah ini, hipotermia dapat diobati secara efektif dan mencegah komplikasi serius.

Makanya, yuk ikuti tips ini, kamu dapat membantu memastikan bahwa petualangan gunung kamu aman dan menyenangkan. Bersiaplah selalu dan lakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri kamu dari unsur-unsur, dan kamu akan dapat sepenuhnya menikmati semua yang ditawarkan oleh gunung.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Pergi ke Gunung? Lakukan 7 Tips untuk Menghindari Hipotermia

Mayo Clinic. Akses pada 2022. Hypothermia.
The Hiking Life. Akses pada 2022. Hypothermia.
Hiking with Megan. Akses pada 2022. How to Prevent Hypothermia.

Ditinjau oleh: dr. Teddy H

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn