ReliDoc – Jakarta. Umumnya, diabetes kerap terjadi pada kamu yang tidak menjaga berat badan, sehingga kamu perlu mengecek gula darah kamu loh. Yuk simak artikel berikut untuk penjelasan lengkap tentang diabetes!
Diabetes adalah penyakit kronis yang memengaruhi cara tubuh memproses gula darah, atau glukosa. Sementara, glukosa merupakan sumber energi yang penting bagi sel-sel tubuh dari makanan yang kita makan. Namun, glukosa harus terangkut dari aliran darah ke dalam sel agar tubuh dapat menggunakan glukosa. Selanjutnya pengaturan proses ini oleh hormon dengan nama insulin, yang terproduksi oleh pankreas.
Berikut, ada dua jenis utama diabetes, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Ringkasnya, pada tipe 1, tubuh tidak memproduksi insulin apapun, sedangkan pada tipe 2, tubuh tidak menggunakan insulin dengan baik. Serta, ini terkenal sebagai resistensi insulin.
Faktanya, Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun yang mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh tidak mampu memproduksi insulin, dan penderita penyakit tipe 1 ini harus melakukan suntikan insulin atau menggunakan pompa insulin untuk mengontrol kadar gula darahnya.
Umumnya, penyakit tipe 1 ini terdiagnosis pada anak-anak dan dewasa muda, dan tidak dapat kita cegah. Faktanya, hal ini tidak timbul karena faktor gaya hidup dan tidak berhubungan dengan pola makan atau berat badan.
Sementara, Diabetes tipe 2 adalah bentuk penyakit gula darah yang paling umum, dan dengan tanda ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efektif, suatu kondisi yang terkenal sebagai resistensi insulin. Oleh karena itu, hal ini dapat menyebabkan kadar glukosa yang tinggi menumpuk di aliran darah, yang menyebabkan peningkatan risiko komplikasi seperti penyakit jantung, kerusakan saraf, kebutaan, dan kerusakan ginjal.
Umumnya, penyakit tipe 2 ini biasanya terdiagnosis pada orang dewasa, tetapi semakin sering terdiagnosis pada anak-anak dan remaja. Alhasil, ini sering terkaitkan dengan kelebihan berat badan atau obesitas dan dapat kita cegah atau tunda melalui perubahan gaya hidup seperti menjaga berat badan yang sehat, makan makanan yang seimbang, dan berolahraga secara teratur.
Selanjutnya, slain kedua jenis di atas, ada salah satu bentuk penyakit gula darah yang biasa terjadi pada ibu hamil yaitu diabetes gestasional. Faktanya, penyakit jenis ini timbul oleh perubahan hormonal selama kehamilan, namun gula darah pasien biasanya kembali normal setelah melahirkan.
Berikut beberapa perbedaan antara penyakit gula darah tipe 1 dan tipe 2 meliputi:
Setidaknya, seseorang memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 1 jika memiliki faktor risiko berikut:
Sementara itu, diabetes tipe 2 memiliki risiko lebih tinggi pada seseorang yang memiliki faktor-faktor berikut:
Di samping itu, pada ibu hamil dengan diabetes gestasional dapat lebih mudah terkena penyakit gula darah tipe 2. Selain itu, wanita dengan riwayat penyakit polycystic ovarian syndrome (PCOS) juga lebih rentan terkena penyakit gula darah tipe 2.
Berikut ini beberapa gejala umum pada penyakit gula darah tipe 1 dan tipe 2:
Hal yang terpenting bahwa beberapa orang dengan penyakit gula darah tipe 2 mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, atau gejalanya mungkin sangat ringan sehingga tidak kita perhatikan. Oleh sebab itu, mengapa penting bagi individu untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan tentang tes diabetes, terutama jika mereka memiliki faktor risiko penyakit tersebut.
Berikut adalah beberapa tes umum untuk mendiagnosis penyakit gula darah:
Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah atau menunda timbulnya diabetes:
Faktanya, kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor risiko utama penyakit gula darah tipe 2. Oleh karena hal itu, menurunkan berat badan melalui diet dan olahraga dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit.
Begitu pula, konsumsi makanan yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak dapat membantu menurunkan risiko penyakit gula darah. Walaupun begitu, menghindari minuman dan makanan manis serta membatasi asupan lemak jenuh dan trans juga bisa bermanfaat.
Lebih dari pada itu, melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti jalan cepat atau bersepeda, dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit gula darah. Sampai saat ini, saran bagi orang dewasa untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas aerobik intensitas tinggi per minggu.
Memang merokok dapat meningkatkan risiko penyakit gula darah dan dapat memperburuk komplikasi penyakit. Ringkasnya, berhenti merokok dapat menurunkan risiko terkena penyakit gula darah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Tentu saja konsumsi alkohol berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit gula darah. Maka membatasi asupan alkohol menjadi satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas per hari untuk pria dapat menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Hal yang utama bagi individu untuk mengetahui risiko penyakit gula darah mereka dan berbicara dengan penyedia layanan kesehatan tentang cara mencegah atau mengelola penyakit ini. Pastinya, pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mengidentifikasi faktor risiko potensial dan memungkinkan intervensi dini.
Berikut adalah beberapa cara untuk mengobati penyakit gula darah:
Berikut adalah beberapa komplikasi kesehatan yang dapat terjadi akibat penyakit gula darah:
Hal terpenting bahwa komplikasi ini dapat kita cegah atau tunda melalui penanganan diabetes yang tepat, termasuk menjaga kontrol gula darah yang baik, melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, dan mengikuti gaya hidup sehat. Maka kamu harus menjaga kesehatanmu, apabila mendapatkan gejala-gejala seperti yang di atas, kamu bisa menghubungi dan konsultasikan ke dokter kamu ya.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “Chat Dokter” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Cleveland Clinic. Akses pada 2023. Diabetes: An Overview.
Mayo Clinic. Akses pada 2023. Diseases & Conditions. Diabetes.
Healthline. Akses pada 2023. All About Estimated Average Glucose.
Healthline. Akses pada 2023. Everything You Need to Know About Diabetes.
Verywell Health. Akses pada 2023. What is Diabetes Mellitus?
WebMD. Akses pada 2023. Artificial Sweeteners and Diabetes.
Ditinjau oleh: dr. Teddy H
Bagikan Artikel Ini