ReliDoc – Jakarta. Kamu pernah kecapean tapi nggak tahu alasan kenapa kamu sering lelah, padahal kamu udah sering istirahat seharian? Kamu mungkin terkena sindrom loh, mau tahu sindrom apa dan cara mengatasinya bagaimana, yuk simak selengkapnya mengenai Chronic Fatigue Syndrome di bawah ini!
Ketika seseorang merasa lelah setiap saat, bahkan setelah beristirahat yang cukup, ini bisa jadi merupakan tanda-tanda Chronic Fatigue Syndrome (CFS). CFS adalah kondisi yang cukup serius dan berdampak pada kehidupan sehari-hari.
Chronic Fatigue Syndrome atau Sindrom Kelelahan Kronis adalah gangguan yang ditandai dengan rasa lelah yang berat dan terus-menerus, yang tidak bisa kita atasi dengan istirahat atau tidur yang cukup. CFS dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan, dan dapat mengganggu kegiatan sehari-hari seperti bekerja atau bahkan melakukan kegiatan fisik ringan.
Meskipun penyebab pasti CFS belum kita ketahui, beberapa faktor yang diduga memainkan peran penting dalam munculnya kondisi ini, seperti infeksi virus, faktor psikologis, dan ketidakseimbangan hormonal.
Memang gejala CFS dapat bervariasi dari orang ke orang, namun gejala yang umum terjadi meliputi:
Selain beberapa gejala tersebut, penderita sindrom kelelahan kronis juga dapat mengalami gejala lain seperti menggigil dan keringat malam, gangguan pencernaan, jantung berdebar dan mati rasa atau kesemutan pada bagian tubuh tertentu.
Faktanya, penyebab CFS (Chronic Fatigue Syndrome) belum sepenuhnya dipahami. Namun, ada dugaan beberapa faktor yang dapat berperan dalam terjadinya CFS. Berikut adalah beberapa penyebab umum dan khusus yang diduga terkait dengan CFS:
Sementara itu, ada beberapa kondisi medis yang dapat menimbulkan gejala yang mirip dengan CFS, seperti sindrom kelelahan kronis-kekebalan (CFS/ME), fibromialgia, dan hipotiroidisme. Oleh karena itu, penting untuk melakukan diagnosis yang tepat dan memeriksa kemungkinan kondisi medis lainnya yang mungkin menyebabkan gejala kelelahan kronis.
Berikut beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk membantu mencegah terjadinya CFS atau mencegah kelelahan kronis yang berlebihan, seperti:
Hal yang utama, pengobatan CFS (Chronic Fatigue Syndrome) bertujuan untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Pengobatan CFS bisa berupa kombinasi pengobatan medis, terapi perilaku kognitif, dan perubahan gaya hidup. Berikut adalah beberapa bentuk pengobatan untuk mengatasi CFS:
Beberapa obat yang dapat kita gunakan untuk mengurangi gejala CFS antara lain analgesik (obat penghilang rasa sakit), obat anti-inflamasi, dan antidepresan. Penggunaan obat antidepresan umumnya untuk mengurangi gejala depresi yang mungkin muncul bersamaan dengan CFS.
Umumnya, terapi fisik seperti terapi latihan dapat membantu meningkatkan kekuatan otot dan kebugaran tubuh secara keseluruhan. Namun, terapi latihan harus secara bertahap dan dengan pengawasan dokter agar tidak memperburuk gejala CFS.
Beberapa terapi alternatif seperti akupunktur, pijat, dan meditasi dapat membantu mengurangi gejala CFS, namun efektivitasnya masih menjadi perdebatan.
Selain itu, terapi perilaku kognitif atau Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dapat membantu pasien mengatasi stres dan mengubah pola pikir yang mungkin memperburuk gejala CFS.
Perubahan gaya hidup seperti menjaga pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan tidur yang cukup juga dapat membantu mengurangi gejala CFS.
Pilihan pengobatan yang tepat akan disesuaikan dengan kondisi dan gejala pasien. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memilih pengobatan yang tepat dan mengatur jadwal pengobatan yang sesuai. Selain itu, mengelola stres dan menjaga kesehatan mental juga penting dalam mengatasi gejala CFS.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “Chat Dokter” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Harvard Health Publishing Harvard Medical School. Akses pada 2023. Chronic Fatigue Syndrome.
Mayo Clinic. Akses pada 2023. Chronic Fatigue Syndrome.
Healthline. Akses pada 2023. CFS (Chronic Fatigue Syndrome).
Patient Info UK. Akses pada 2023. Chronic Fatigue Syndrome.
Ditinjau oleh: dr. Teddy H
Bagikan Artikel Ini