ReliDoc – Jakarta. Tahukah kamu glaukoma ini dapat menyebabkan kebutaan bagi penderitanya? Yuk. ketahui penyebab dan cara menangani penyakit glaukoma kerusakan saraf mata di sini!
Glaukoma adalah penyakit yang menyerang bagian mata akibat adanya kerusakan pada bagian saraf mata. Faktor yang memiliki peran tinggi untuk dapat terjadinya glaukoma adalah peningkatan tekanan bola mata. Salah satu gejala glaukoma adalah penglihatan kabur atau bahkan lapang pandangnya menyempit dan beserta dengan rasa nyeri pada bagian bola mata. Selain itu, ada gejala lain yang perlu Anda kenali agar bisa mendeteksi dini dan mencegah kondisi glaukoma supaya tidak semakin parah.
Beberapa kasus glaukoma dapat terjadi walau tekanan pada bola matanya masih dalam batas normal sekalipun. Jika terjadi cukup parah, glaukoma dapat mengakibatkan kebutaan. Penyakit glaukoma sering orang lanjut usia alami, terutama yang berumur di atas 60 tahun. Walau demikian, tidak menutup kemungkinan kondisi tersebut dialami oleh yang berumur di bawah 60 tahun.
Secara spesifik, penyebab glaukoma adalah meningkatkan tekanan intraokular yang ada di dalam mata karena produksi aqueous humour berlebih. Aqueous humour adalah cairan alami pada mata yang memiliki fungsi untuk membersihkan kotoran, menjaga bentuk, serta menyuplai nutrisi pada mata. Ketika penumpukan cairan tersebut terjadi, tekanan pada bola mata akan meningkat dan bisa menyebabkan kerusakan saraf optik dan glaukoma adalah kondisi yang didasari oleh hal tersebut. Selain itu, glaukoma dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya tersebut, yaitu:
Glaukoma adalah kondisi yang gejalanya sering kali baru muncul beberapa tahun setelah penderita mengidap hal tersebut. Karena itulah, banyak penderitanya tidak sadar bahwa ia mengalami glaukoma. Penderita glaukoma cenderung baru menyadari kondisinya ketika sudah mengalami masalah penglihatan, seperti jarak pandang menyempit, penglihatan kabur, dan lain sebagainya, Maka dari itu, gejala glaukoma penting untuk Anda ketahui agar bisa mendeteksi penyakit ini sedini mungkin. Beberapa gejala yang umum terjadi pada penderita glaukoma adalah sebagai berikut:
Apabila dokter telah mendiagnosis pasien mengalami glaukoma, ada beberapa langkah pengobatan yang dapat kita lakukan. Pengobatan glaukoma biasanya berdasarkan 3 metode, antara lain:
Pasien biasanya akan mendapatkan resep obat tertentu oleh dokter. Ada dua jenis obat yang biasa dokter berikan, yaitu obat tetes mata dan obat minum.
Operasi laser ini untuk membantu menguras cairan pada bola mata yang menumpuk. Dua jenis tindakan laser untuk mengobati glaukoma adalah trabekuloplasti dan iridotomi.
Umumnya, operasi pembedahan sebagai langkah terakhir jika penggunaan obat-obatan dan tindakan laser tidak dapat mengurangi tingkat keparahan glaukoma. Operasi untuk mengobati glaukoma adalah trabekulektomi dan implan glaukoma.
Demikian penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan langkah pengobatan glaukoma yang perlu Anda pahami. Kesimpulannya, glaukoma adalah gangguan mata yang perlu mendapatkan penanganan sesegera mungkin agar tidak menyebabkan kebutaan.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “Chat Dokter” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Yankes.kemkes. Akses pada 2023. Apa itu Glaukoma?
National Health Service UK. Akses pada 2023. Health A to Z Glaucoma.
Mayo Clinic. Akses pada 2023. Disease & Conditions Glaucoma.
HelloSehat. Akses pada 2023. Penyakit Glaukoma.
Ditinjau oleh: dr. Stevent
Bagikan Artikel Ini