ReliDoc – Jakarta. Pernahkah kamu mendengar penyakit Alkalosis? Alkalosis merupakan penyakit yang berhubungan dengan kadar asam dan basa dalam tubuh. Untuk tahu lebih banyak tentang penyakit ini, yuk simak bahaya Alkalosis berikut ini!
Alkalosis adalah kondisi di mana darah mengandung terlalu banyak alkali, akibat adanya penurunan kadar asam dalam tubuh, hal tersebut terjadinya karena menurunnya karbon dioksida, elektrolit klorida atau kalium pada tubuh. Keseimbangan kadar asam dan basa pada tubuh ditandai dengan pH pada angka 7,35 – 7,45, jika terjadi ketidakseimbangan, hal inilah yang menyebabkan Alkalosis. Untuk dapat menentukan nilai asam basa dalam tubuh, sample darah akan diambil dengan darah arteri dan dilakukan pemeriksaan Analisis Gas Darah (AGD).
Alkalosis sendiri dapat terbagi dalam 2 jenis, Alkalosis Respiratorik (terjadi saat seseorang mengambil oksigen terlalu banyak) dan Alkalosis Metabolik (terjadi saat tubuh kehilangan banyak asam dan terlalu banyak bikarbonat). Faktanya, pemulihan Alkalosis sendiri, tergantung pada cepatnya penanganan yang diberikan.
Untuk penyebab dari penyakit ini adalah keseimbangan kadar asam dan basa dalam tubuh yang diatur paru-paru, ginjal dan sistem penyangga kimia. Jika hal ini mengalami ketidaknormalan, maka hal ini memicu kegagalan fungsi organ dan akan memicu penyakit Alkalosis. Sementara, penyebab lainnya adalah hiperventilasi (mengambil banyak oksigen dan mengeluarkan sedikit karbon dioksida), mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi alkali atau bisa juga karena mengkonsumsi obat tertentu, seperti: diuretik dan antasida.
Lebih lanjut, penderita Alkalosis akan merasakan beberapa gejala, seperti:
Untuk pengobatan Alkalosis, dengan melihat jenis yang penderita alami. Seperti penjelasan sebelumnya, Alkalosis terbagi ke dalam 2 jenis. Berikut pengobatan untuk jenis:
Umumnya, untuk pengobatan jenis ini, dokter akan melakukan pengecekan untuk kadar oksigen yang masuk dan kadar karbon dioksida yang keluar. Jika tidak seimbang, maka akan ada pemberian bantuan oksigen dengan masker oksigen. Serta, pemberian obat anti nyeri dan dokter akan tetap memperhatikan alat organ vital lainnya.
Dalam kasusnya, untuk jenis ini tidak perlu penanganan khusus, karena gejala yang tidak terlalu parah. Namun, jika gejalanya tidak mereda juga, maka perlu untuk segera mendapatkan penanganan oleh dokter. Ringkasnya, pengobatannya dapat dengan cara menggantikan cairan menggunakan infus, memberi tablet kalium, atau juga dengan tidak mengonsumsi obat yang dapat meningkatkan gejala dari jenis ini.
Berikut cara pencegahan penyakit Alkalosis:
Jika gejala Alkalosis yang penderita rasakan semakin buruk dan tidak mereda, segeralah konsultasi dengan dokter. Hal ini perlu untuk penanganan yang tepat, agar tidak terjadi kesalahan yang menyebabkan komplikasi dengan penyakit lain seperti, gangguan jantung, kehilangan kalsium. Bahkan, penyakit ini dapat menyebabkan resiko kematian jika tidak ditangani cepat dan tepat.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “Chat Dokter” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Healthline. Akses pada 2023. Alkalosis.
Yankes kemkes. Akses pada 2023. Alkalosis.
Khan A. Healthline. Akses pada 2023. Alkalosis.
Ditinjau oleh: dr. Stevent
Bagikan Artikel Ini