Gejala dan Pertolongan Pertama Heat Stroke

Gejala dan Pertolongan Pertama Heat Stroke

ReliDoc – Jakarta. Reli Friends, kamu batuk berdahak? Batuk sendiri merupakan mekanisme pertahanan alami. Yang membantu tubuh untuk membuang sekret dan lendir yang dihasilkan oleh sistem pernapasan. Walaupun batuk berdahak sendiri merupakan  batuk yang produktif, akan tetapi biasanya mengganggu aktivitas keseharian kamu. Terutamanya, ketika batuk ini masih ada selama berminggu-minggu. 

Apa itu Heat Stroke?

Heat stroke adalah kondisi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara drastis dalam waktu cepat hingga mencapai 40 C atau bahkan lebih. Dan anda tidak dapat mendinginkan tubuh kembali. Heat stroke umumnya dengan berbagai macam gejala dan perlu penanganan dengan cepat agar penderitanya tidak hilang kesadaran atau koma.

Heat stroke dapat terjadi ketika seseorang terkena paparan suhu panas dari lingkungan sekitar di luar batas toleransi tubuhnya, misalnya saat cuaca sangat panas atau akibat sengatan matahari, Kondisi ini dapat siapa saja alami, tetapi risiko bayi dan lansia mengalami heat stroke cenderung lebih tinggi.

Sengatan panas dapat terjadi tanpa kondisi awal yang berhubungan dengan panas atau kepanasan sebelumnya, seperti kelelahan. Heat stroke juga lebih rentan terjadi pada atlet, tentara, dan pekerja yang banyak menghabiskan waktunya di bawah terik sinar matahari.

Gejala Heat Stroke yang Perlu Diketahui

Penting untuk mengetahui tanda-tanda heat stroke karena kondisi ini perlu mendapatkan penanganan medis segera. Berikut ini adalah beberapa gejala heatstroke:

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Kulit memerah dan mengering.
  • Tidak berkeringat walau suhu tubuh sedang tinggi
  • Mual dan muntah
  • Kelemahan otot dan kram
  • Jantung berdebar kencang.
  • Perubahan perilaku, seperti kebingungan, linglung, gelisah, dan cepat marah
  • Kejang
  • Pingsan

Mekanisme

Heat stroke pada umumnya terjadi saat tubuh terkena panas tingkat tinggi dan tidak mampu mendinginkan dirinya sendiri. Berikut ini merupakan mekanismenya:

1. Tubuh Gagal Mempertahankan Kestabilan Suhunya

Biasanya, tubuh manusia dapat mempertahankan suhu stabilnya sekalipun terjadi perubahan suhu yang ekstrem. Proses ini dinamakan termoregulasi. Adapun suhu tubuh normal berkisar antara 32–34°C . Saat suhu eksternalnya jauh lebih tinggi, tubuh akan berusaha untuk mendinginkan dirinya sendiri dengan cara-cara tertentu. Akan tetapi, orang dengan heat stroke kemungkinan kehilangan kemampuan untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri.

2. Berkurangnya Keringat

Saat suhu lingkungan jauh lebih tinggi dibandingkan suhu tubuh, berkeringat menjadi cara pertama dan paling penting dalam mendinginkan tubuh. Namun, ada kalanya beberapa orang tidak bisa berkeringat. Hal ini bisa saja terjadi karena dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Penyebab lainnya yakni Anda mengenakan pakaian yang tidak menyerap keringat atau terlalu ketat sehingga menghalangi pengeluaran keringat.

Pertolongan Pertama Heat Stroke

Jika di sekitar Anda ada orang yang mengalami gejala atau tanda-tanda heatstroke, segera berikan pertolongan pertama. Ini penting dilakukan karena heatstroke dapat menyebabkan penderitanya mengalami koma, bahkan komplikasi serius seperti gagal ginjal, kerusakan saraf, dan pembengkakan otak.

Berikut ini adalah pertolongan pertama yang dapat diberikan ketika melihat seseorang terkena heat stroke:

1. Pindahkan ke Tempat yang Lebih Teduh

Saat terkena heat stroke, langkah awal yang bisa Anda lakukan adalah memindahkan penderita ke tempat yang lebih teduh, misalnya di bawah pepohonan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung yang dapat meningkatkan suhu tubuh.

2. Berikan Kompres ke Seluruh Tubuhnya

Jika suhu tubuh penderita tidak juga menurun setelah dipindahkan ke tempat dingin, Anda bisa melakukan ice bath jika memungkinkan atau memberikan kompres dingin ke tubuhnya. Berikan kompres menggunakan handuk yang telah direndam air dingin, terutama di bagian leher, ketiak, dan selangkangannya. Area tubuh ini memiliki banyak pembuluh darah sehingga dapat membantu menurunkan suhu tubuh. Jika heat stroke terjadi pada lansia, anak-anak, penderita penyakit kronis, atau orang yang melakukan olahraga berat, hindari memberikan kompres es.

3. Berikan Air Putih yang Banyak

Bila penderita heat stroke sadar, Anda juga perlu memberikannya minuman air putih yang banyak. Ini karena saat heat stroke terjadi, tubuh akan memproduksi panas yang menyebabkan jumlah cairan tubuh berkurang. Bila kondisi ini dibiarkan, dikhawatirkan akan terjadi dehidrasi akut. Namun, pastikan Anda tidak memberikan minuman yang terlalu dingin dan mengandung kafein atau alkohol, karena jenis minuman tersebut justru memberikan efek negatif pada tubuh.

Pencegahan

Pada dasarnya, heat stroke adalah kondisi yang bisa diprediksi dan dapat dicegah. Ikutilah langkah-langkah berikut ini untuk mencegah heatstroke ketika beraktivitas di cuaca yang sedang panas dan terik:

  • Gunakan pakaian yang longgar, berwarna terang, dan berbahan ringan saat ingin keluar rumah.
  • Gunakan topi dengan penutup lebar.
  • Gunakan sunblock atau sunscreen minimal ber-SPF 30.
  • Usahakan untuk minum air atau buah-buahan lebih banyak dari biasanya untuk mencegah dehidrasi.
  • Mengonsumsi minuman olahraga kaya elektrolit saat terik matahari ekstrem dan udara pengap.
  • Hindari aktivitas berat di luar ruangan saat cuaca sedang panas terik.

Bijaksana saat beraktivitas di luar ruangan. Jika memungkinkan, batalkan segala aktivitas luar ruangan saat cuaca panas ekstrem. Ganti jadwal aktivitas menjadi pagi atau sore hari. Jika Anda mencurigai diri Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami sengatan panas, segera hubungi bantuan medis.

Penutup

Heat stroke yang dibiarkan tanpa penanganan serius dapat menyebabkan heat exhaustion (kelelahan akibat suhu tinggi) hingga komplikasi yang mengancam nyawa, seperti kerusakan otak atau organ vital lainnya. Saat cuaca sangat panas, sebaiknya Anda tetap berada di dalam ruangan yang sejuk atau ber-AC. Jika diharuskan beraktivitas di luar rumah, selalu cek keadaan cuaca sebelum Anda ke luar rumah. Bila pertolongan mandiri tidak cukup efektif menurunkan suhu tubuh dengan cepat, segera bawa orang yang mengalami heat stroke ke dokter agar kondisinya tidak semakin parah.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine ReliDoc 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Gejala dan Pertolongan Pertama Heat Stroke

Kemkes. Akses pada 2023. Apa itu heat stroke?
CDC. Akses pada 2023. Heat Stress Related Illness
NIH. Akses pada 2023. Heat Stroke

Ditinjau oleh: dr. Teddy H

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn