Virus Hanta: Infeksi dari Hewan Pengerat yang Patut Diwaspadai

Virus Hanta Infeksi dari Hewan Pengerat yang Patut Diwaspadai

ReliDoc – Jakarta. Reli Friends, pernahkah kamu mendengar soal virus Hanta? Meski tergolong jarang terjadi di Indonesia, tapi infeksi penyakit dari virus ini tidak boleh kita anggap sepele lho. Jadi, yuk kenali virus ini lebih dekat, mulai dari gejala awal, cara penularannya, sampai hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya. Simak artikel virus Hanta, infeksi dari hewan pengerat yang patut diwaspadai.

Apa Itu Virus Hanta?

Orthohantavirus atau yang lebih kita kenal dengan sebutan virus Hanta merupakan jenis virus yang ditularkan ke manusia melalui hewan pengerat. Berdasarkan laporan Kemenkes, hewan pengerat reservoir atau berpotensi membawa virus ini adalah tikus, celurut, dan kelelawar.

Penularan Virus Hanta

Virus Hanta umumnya menular akibat kontak langsung dengan hewan pengerat yang terinfeksi. Namun, penularan juga bisa terjadi melalui benda yang telah terkontaminasi kotoran, urin, atau air liur dari reservoir tersebut. Meski begitu, belum ada laporan kasus penularan infeksi virus Hanta antar manusia hingga saat ini.

Tanda dan Gejala

Infeksi virus Hanta terbagi menjadi dua jenis penyakit, yakni Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) dan Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS).

1. Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS)

HPS merupakan infeksi virus Hanta yang menyerang paru-paru. Gejala HPS biasanya mulai muncul 1-8 minggu setelah melakukan kontak dengan hewan pengerat yang terinfeksi. Gejala awalnya meliputi:

  1. Demam
  2. Tubuh tampak lemas.
  3. Nyeri otot, terutama pada bagian otot besar seperti paha, pinggul, punggung, dan bahu.

Selain itu, pasien HPS biasanya juga mengalami tanda berikut:

  1. Sakit kepala.
  2. Tubuh terasa panas dingin.
  3. Masalah pada perut, seperti mual, muntah, dan diare.

Gejala HPS akut umumnya muncul dalam jangka 4-10 hari setelah kemunculan gejala awal. Gejala akut ini meliputi batuk dan sesak napas.

2. Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS)

Berbeda dengan HPS, HFRS merupakan infeksi virus Hanta yang menyerang ginjal. Gejala HFRS biasanya muncul dalam 1-2 minggu setelah terpapar. Gejala awalnya dapat muncul secara mendadak. Tanda-tandanya meliputi:

  1. Demam.
  2. Sakit kepala hebat.
  3. Sakit punggung dan perut.
  4. Mual
  5. Penglihatan kabur.
  6. Muncul ruam atau kemerahan pada wajah.

Sementara gejala akut dari tipe HFRS, yakni:

  1. Penurunan tekanan darah.
  2. Perdarahan internal (kebocoran vaskular).
  3. Gagal ginjal akut.

Cara Pencegahan

Langkah pencegahan terbaik untuk terhindar dari infeksi virus Hanta dengan meminimalisir kontak dengan hewan pengerat. Selain itu, ada beberapa cara lain yang bisa diterapkan yakni:

  1. Hindari menyentuh hewan pengerat secara langsung, baik hidup ataupun mati.
  2. Jaga kebersihan rumah terutama pada bagian yang jarang terlewat, seperti ruang bawah tanah, loteng, dan gudang.
  3. Gunakan masker dan alat pelindung ketika membersihkan rumah atau bagian yang dilalui oleh hewan pengerat.
  4. Simpan makanan dan minuman dalam wadah yang tertutup rapat agar tidak mengundang perhatian hewan pengerat.
  5. Lakukan pengelolaan sampah secara rutin.

Penutup

Meski virus Hanta bukan jenis virus yang sering terdengar, bukan berarti kita bisa mengabaikan risikonya. Bagaimanapun, virus ini tetap perlu kita waspadai, terutama jika Reli Friends tinggal pada lingkungan yang rawan tikus atau hewan pengerat lainnya.

Oleh karena itu, lakukan upaya pencegahan sedini mungkin dan segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika tanda dan gejala infeksi mulai muncul.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine ReliDoc 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Virus Hanta: Infeksi dari Hewan Pengerat yang Patut Diwaspadai

Ayo Sehat Kemkes. Akses pada 2025. Mengenal Penyakit Virus Hanta dari Hewan Pengerat
Kementerian Kesehatan. Akses pada 2025. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Virus Hanta di Indonesia
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Akses pada 2025. About Hantavirus
American Lung Association. Akses pada 2025. Hantavirus Pulmonary Syndrome Treatment and Prevention

Ditinjau oleh: dr. Teddy H

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn