ReliDoc – Jakarta. Tahukah Reli Friends? Anak-anak termasuk kelompok yang paling rentan mengalami dehidrasi, lho. Pasalnya, tubuh anak cenderung lebih cepat kehilangan cairan dibanding tubuh orang dewasa. Dehidrasi pada anak umumnya timbul karena ia belum mampu mengenali rasa haus dengan baik atau belum terbiasa minum air dalam kadar cukup. Dan lagi, jika anak sedang pada fase aktif bermain ataupun ketika sakit, risiko dehidrasi sangat rentan terjadi. Jika tidak segera kita atasi, hal ini bisa memengaruhi kesehatan dan aktivitas hariannya. Yuk kenali tanda dehidrasi pada anak dan tips mengatasinya pada artikel ini.
Dehidrasi memiliki 3 tahapan gejala, mulai dari ringan, sedang, hingga berat. Pada setiap tahapan, tanda-tandanya pun bervariasi. Oleh karena itu, yuk kenali lebih dalam terkait gejala serta tanda-tanda dehidrasi pada anak agar Reli Friends bisa mengambil langkah cepat sebelum kondisi si kecil memburuk.
Pada tahap gejala ini, tubuh anak mulai kehilangan sebagian kecil cairan namun belum menimbulkan dampak serius. Tanda-tanda dari gejala dehidrasi ringan meliputi:
Dalam tahap ini, tubuh anak menunjukkan kehilangan cairan yang lebih banyak. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, gejala ini bisa berkembang menjadi dehidrasi berat. Adapun tanda-tanda dari gejala dehidrasi sedang meliputi:
Di tahap ini, tubuh anak sudah kehilangan banyak cairan dan elektrolit penting sehingga memerlukan penanganan medis sesegera mungkin. Tanda-tanda dari gejala dehidrasi berat meliputi:
Berikut untuk indikator dehidrasi:
Saat anak mulai menunjukkan gejala dan tanda dehidrasi, langkah penting yang perlu Reli Friends lakukan adalah melakukan antisipasi secara tepat dan tanggap. Berikut beberapa tips antisipasi dalam mengatasi dehidrasi yang bisa dilakukan:
Anak yang mulai menunjukkan tanda dehidrasi ringan perlu segera berikan asupan cairan sedikit demi sedikit dengan frekuensi sering. Mulai dari tegukan kecil atau sendok teh cairan terlebih dahulu. Reli Friends bisa coba tingkatkan asupan cairan secara bertahap jika anak mulai bisa mentoleransi lebih banyak cairan.
Untuk bayi, asupan cairan utama yang disarankan adalah pemberian ASI atau susu formula. Sementara untuk balita dan anak-anak, asupan cairan yang bisa diberikan air putih atau larutan oralit.
Ketika anak mengalami gejala dehidrasi, pastikan ia minum lebih banyak dari biasanya. Jika anak menolak minum karena mual, beri air atau jus buah encer dalam bentuk es loli agar lebih mudah diterima tubuh.
Selain minuman, Reli Friends juga bisa membantu menambah asupan cairan tubuh anak dengan memberi makanan kaya air seperti sup bening atau buah seperti buah semangka dan jeruk. Usahakan pilih makanan yang anak sukai agar ia tidak merasa terpaksa mengonsumsi asupan cairan tambahan.
Dehidrasi mungkin terlihat sepele, namun dampaknya bisa serius jika dibiarkan. Oleh karena itu, Reli Friends sebagai orang tua perlu selalu sigap dalam memperhatikan tanda-tandanya dan memastikan anak mendapatkan cukup cairan setiap hari. Selain itu, Reli Friends juga bisa mulai mengajarkan kebiasaan si kecil untuk lebih mengenal pentingnya minum air, terutama saat cuaca panas atau setelah bermain. Dengan kebiasaan sederhana ini, Reli Friends turut menjaga tumbuh kembang si kecil tetap optimal.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “ReliDoc” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliCare A Happy and Healthy Lifestyle Community, platform digital untuk komunitas gaya hidup sehat dan bahagia.
UNICEF USA. Akses pada 2025. Dehydration in Kids: Early Warning Signs and Treatment
Kidsville Pediatrics. Akses pada 2025. Recognizing Dehydration Stages in Kids: A Parent’s Guide
HealthChildren. Akses pada 2025. Signs of Dehydration in Infants & Children
Healthline. Akses pada 2025. The Warning Signs of Dehydration in Toddlers
Ditinjau oleh: dr. Teddy H
Bagikan Artikel Ini