Begini Cara Mengatasi Kecanduan Game pada Anak

Begini Cara Mengatasi Kecanduan Game pada Anak

ReliDoc – Jakarta. Sebagai orang tua pasti kita khawatir terhadap anak kita yang sering bermain game hingga larut malam. Kecanduan game bisa membuat banyak masalah dalam kesehatan dan sosial loh. Jadi kita perlu mengatasi kecanduan game pada anak kita, yuk simak selengkapnya di bawah ini!

Kecanduan Game, Masalah Sosial hingga Kesehatan!

Kecanduan game adalah suatu kondisi di mana seseorang secara kompulsif memainkan video game hingga mengganggu kehidupan dan aktivitas sehari-hari mereka. Memang, orang yang kecanduan game mungkin memprioritaskan bermain game daripada tanggung jawab dan aktivitas lain, seperti sekolah atau pekerjaan, dan mungkin mengalami kesulitan untuk berhenti bermain game meskipun ada konsekuensi negatifnya.

Bahkan, kecanduan game pada anak-anak menjadi perhatian yang berkembang di kalangan orang tua dan pendidik. Tentu saja, paparan video game yang terlalu lama dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan fisik dan mental anak, serta kinerja akademik dan sosial mereka.

Gejala Kecanduan Game

Berikut gejala kecanduan game dapat meliputi:

  • Keasyikan dengan game, memikirkannya bahkan saat tidak bermain
  • Kehilangan jejak waktu saat bermain game
  • Terus bermain meskipun ada konsekuensi negatif
  • Mengabaikan tanggung jawab dan aktivitas lainnya
  • Isolasi dari teman dan keluarga
  • Perubahan suasana hati, seperti lekas marah atau gelisah saat tidak bermain
  • Gejala fisik seperti nyeri punggung, carpal tunnel syndrome, dan kurang tidur

Penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang yang bermain video game akan mengalami efek negatif ini, ini tentang keseimbangan dan penggunaannya yang berlebihan. Penting untuk memantau waktu yang dihabiskan untuk bermain game dan memastikannya tidak mengganggu aspek kehidupan lainnya.

Efek Negatif Kecanduan Game pada Masalah Sosial

Bermain game secara berlebihan dapat menimbulkan sejumlah efek negatif pada kehidupan sosial seseorang, antara lain:

1. Isolasi Sosial

Menghabiskan terlalu banyak waktu bermain game dapat menyebabkan isolasi sosial, karena dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk membentuk dan menjaga hubungan dengan teman dan keluarga.

2. Kurangnya Keterampilan Komunikasi

Permainan yang berlebihan juga dapat berdampak negatif pada keterampilan komunikasi seseorang, karena mereka mungkin tidak memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain.

3. Sulit Berteman

Anak-anak yang kecanduan game mungkin mengalami kesulitan berteman, karena mereka mungkin lebih tertarik bermain game daripada bersosialisasi.

4. Performa Akademik atau Pekerjaan yang Buruk

Game yang berlebihan juga dapat mengganggu kinerja akademik atau pekerjaan seseorang, karena dapat mengalihkan perhatian dari tugas sekolah atau tanggung jawab pekerjaan.

5. Kesulitan dalam Menjaga Hubungan di Kehidupan Nyata

Bermain game secara berlebihan dapat menyebabkan pengabaian hubungan penting dalam kehidupan nyata dengan keluarga dan teman, yang menyebabkan konflik dan kesalahpahaman.

6. Kesulitan Menyesuaikan Diri dengan Situasi Sosial yang Berbeda

Orang yang kecanduan game mungkin mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan situasi sosial yang berbeda, seperti bertemu orang baru atau berpartisipasi dalam aktivitas kelompok.

7. Kesulitan dalam Membangun Hubungan Sosial di Kehidupan Nyata

Orang yang kecanduan game mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan sosial di kehidupan nyata, karena mereka mungkin lebih tertarik untuk berinteraksi dengan karakter dalam game daripada dengan orang sungguhan.

Masalah Kesehatan Fisik dan Mental

Paparan video game yang terlalu lama dapat menyebabkan sejumlah efek negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Beberapa masalah kesehatan yang terkait dengan kecanduan game meliputi:

1. Obesitas

Duduk di depan layar dalam waktu lama dapat menyebabkan kurangnya aktivitas fisik, yang dapat menyebabkan obesitas.

2. Carpal Tunnel Syndrome

Gerakan berulang, seperti yang terlibat dalam permainan, dapat menyebabkan perkembangan sindrom carpal tunnel, suatu kondisi yang menyebabkan rasa sakit dan mati rasa di tangan dan jari.

3. Nyeri Punggung dan Leher

Duduk dalam satu posisi dalam waktu lama dapat menyebabkan nyeri dan kekakuan pada punggung dan leher.

4. Gangguan Tidur

Bermain game hingga larut malam dapat mengganggu jadwal tidur seseorang, menyebabkan insomnia atau gangguan tidur lainnya.

5. Depresi dan Kecemasan

Penelitian telah menunjukkan bahwa bermain game secara berlebihan dapat berkontribusi pada perkembangan depresi dan kecemasan pada beberapa individu.

Cara Mengatasi Kecanduan Game pada Anak

Namun, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua dan pendidik untuk membantu anak mengatasi kecanduan game:

1. Tetapkan Batasan dan Aturan yang Jelas untuk Bermain Game

Menetapkan aturan dan batasan yang jelas untuk bermain game merupakan langkah penting dalam membantu anak-anak mengatasi kecanduan game. Ini termasuk menetapkan batas waktu berapa lama seorang anak dapat bermain game setiap hari, dan menetapkan waktu tertentu saat bermain game tidak diperbolehkan, seperti saat mengerjakan PR atau waktu makan. Memiliki batasan yang jelas dapat membantu anak-anak memahami pentingnya menyeimbangkan game dengan aspek lain dalam hidup mereka.

2. Pantau Konten Game yang Dimainkan Anak-anak

Penting untuk memantau konten game yang dimainkan anak-anak, karena beberapa game mungkin tidak sesuai untuk kelompok usia mereka. Ini termasuk game yang mengandung kekerasan, konten seksual, atau tema lain yang mungkin tidak cocok untuk anak-anak.

3. Dorong Anak-anak untuk Terlibat dalam Aktivitas Lain

Mendorong anak-anak untuk terlibat dalam aktivitas lain yang mereka sukai dapat membantu mereka mengembangkan minat dan hobi baru, dan dapat memberikan jalan keluar yang sehat untuk energi dan kreativitas mereka. Ini dapat mencakup olahraga, musik, seni, atau menjadi sukarelawan, dan dapat membantu anak-anak belajar menyeimbangkan permainan dengan aspek lain dalam hidup mereka.

4. Ajari Anak Bagaimana Memprioritaskan Waktu dan Tanggung Jawab Mereka

Mengajari anak bagaimana memprioritaskan waktu dan tanggung jawab mereka dapat membantu mereka memahami pentingnya istirahat dan tidur yang cukup. Ini termasuk membantu mereka belajar menyeimbangkan permainan dengan tanggung jawab lain, seperti tugas sekolah atau pekerjaan rumah tangga.

5. Atasi Masalah Emosional atau Psikologis Apapun yang Mendasarinya

Mengatasi masalah emosional atau psikologis mendasar apa pun yang mungkin berkontribusi pada kecanduan game anak dapat menjadi langkah penting dalam membantu mereka mengatasi kecanduannya. Ini dapat mencakup kecemasan, depresi, atau stres, dan mungkin memerlukan saran dari ahli kesehatan mental.

6. Dorong Interaksi Sosial dan Koneksi Kehidupan Nyata

Mendorong interaksi sosial dan koneksi kehidupan nyata dapat membantu anak-anak belajar menyeimbangkan permainan dengan aspek lain dalam kehidupan mereka. Ini dapat mencakup menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga, berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, dan membangun hubungan sosial di kehidupan nyata.

7. Mendidik Anak

Mendidik anak tentang efek negatif dari game yang berlebihan dapat membantu mereka memahami pentingnya menyeimbangkan game dengan aspek lain dalam hidup mereka. Ini dapat mencakup mendidik mereka tentang risiko kesehatan fisik dan mental yang terkait dengan kecanduan game dan membantu mereka memahami pentingnya istirahat dan tidur yang cukup.

Tidak Semua Game Buruk

Video game telah menjadi hobi yang populer bagi orang-orang dari segala usia, dan meskipun game yang berlebihan dapat menimbulkan efek negatif, penting untuk diingat bahwa tidak semua game itu buruk.

1. Sumber Hiburan

Pertama, video game bisa menjadi sumber hiburan yang bagus dan bisa dinikmati secukupnya. Mereka menawarkan berbagai pilihan, mulai dari permainan puzzle hingga penembak orang pertama, yang dapat menarik minat dan preferensi yang berbeda. Banyak game juga dirancang untuk dinikmati dalam waktu singkat, menjadikannya bentuk hiburan yang nyaman bagi orang-orang dengan jadwal sibuk.

2. Alat Pendidikan

Kedua, video game juga bisa menjadi alat pendidikan yang berharga. Banyak permainan dirancang untuk mengajarkan keterampilan baru kepada pemain, seperti pemecahan masalah, pemikiran kritis, dan kerja sama tim. Mereka juga dapat digunakan sebagai alat untuk belajar di kelas, dan telah terbukti meningkatkan keterlibatan dan prestasi akademik siswa.

3. Tidak Selalu Buruk untuk Mental Kita

Ketiga, video game juga dapat berdampak positif bagi kesehatan mental. Bermain game dapat membantu meredakan stres, mengurangi gejala depresi dan kecemasan, serta meningkatkan fungsi kognitif. Game juga dapat memberikan rasa pencapaian dan hubungan sosial, yang dapat bermanfaat bagi orang-orang yang mungkin merasa terisolasi dalam kehidupan nyata.

Penting untuk diingat bahwa masalahnya adalah game yang berlebihan, bukan game itu sendiri. Sama seperti bentuk hiburan lainnya, moderasi adalah kuncinya. Penting bagi orang tua dan pengasuh untuk menetapkan batasan dan memantau jumlah waktu yang dihabiskan anak untuk bermain game, tetapi ini tidak berarti bahwa semua game itu buruk. Ini tentang menemukan keseimbangan antara game dan aspek kehidupan lainnya.

Jadi, kalau ada anak kamu yang kecanduan game dan menjadi sakit, langsung berobat ke dokter dan konsultasikan ya.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Begini Cara Mengatasi Kecanduan Game pada Anak

ClevelandClinic. Diakses pada 2023. Video Game Addiction
Game Quitters. Diakses pada 2023. Video Game Addiction
WebMD. Diakses pada 2023. Video Game Addiction

Ditinjau oleh: dr. Teddy H

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn