Berbuka Puasa dengan Gorengan, Apakah Berbahaya?

Berbuka Puasa dengan Gorengan, Apakah Berbahaya

ReliDoc – Jakarta. Bukalah dengan yang manis-manis, tapi orang Indonesia pasti minum dengan yang manis-manis dan makan gorengan. Tapi berbuka puasa dengan apakah dapat membahayakan kesehatan kamu? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!

Berbuka Puasa dengan Gorengan, Bahayakah?

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah bagi umat muslim seluruh dunia. Selama bulan ini, umat muslim melakukan puasa selama sekitar 12-16 jam sehari, tergantung pada lokasi geografis mereka. Melaksanakan puasa adalah sebagai bentuk ibadah untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Setiap hari, umat muslim akan berbuka puasa saat matahari terbenam dengan makanan dan minuman yang telah disiapkan sebelumnya. Namun, seringkali makanan yang tersajikan untuk berbuka puasa terdiri dari makanan yang tinggi kalori, seperti gorengan. Makanan seperti bakwan, tahu isi, dan pisang goreng seringkali menjadi pilihan populer untuk menu berbuka puasa.

Berikut Risiko Makan Gorengan saat Berbuka Puasa

Pertama-tama, makanan gorengan biasanya tinggi lemak dan kalori, yang dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Oleh karena itu, konsumsi makanan gorengan secara berlebihan tidak baik bagi kesehatan.

Selain itu, gorengan seringkali mengandung minyak yang penggunaannya telah berkali-kali, yang dapat menghasilkan senyawa yang berbahaya bagi kesehatan, seperti akrolein, asam lemak bebas, dan hidrokarbon aromatik polisiklik. Senyawa-senyawa ini dapat meningkatkan risiko kanker, gangguan pernapasan, dan penyakit jantung.

Namun, bukan berarti kita harus sepenuhnya menghindari makanan gorengan. Kita masih bisa menikmati gorengan, asalkan kita konsumsi dengan cara yang tepat dan proporsional.

Tips Mengurangi dampak Negatif dari Gorengan

Berikut beberapa tips yang dapat kita ikuti untuk mengurangi dampak negatif dari konsumsi gorengan, antara lain:

1. Konsumsi Dalam Porsi yang Kecil

Konsumsilah gorengan dengan porsi yang kecil, sehingga asupan lemak dan kalori tidak terlalu tinggi.

2. Pilih Minyak yang Tepat

Gunakan minyak yang sehat, seperti minyak zaitun atau minyak sayur, dan hindari minyak yang telah dipanaskan berkali-kali.

3. Perhatikan Cara Pengolahan

Hindari penggunaan bahan pengawet atau bahan kimia lainnya dalam pengolahan gorengan.

4. Kombinasi dengan Makanan Lain

Kombinasikan gorengan dengan makanan sehat lainnya, seperti buah-buahan atau sayuran, untuk memperkaya nutrisi dan mengurangi asupan lemak.

5. Konsumsi dengan Air Putih

Hindari minuman manis dan berkafein, dan gantilah dengan air putih untuk membantu mempercepat pencernaan.

Secara keseluruhan, berbuka puasa dengan gorengan tidaklah berbahaya asalkan kita konsumsi dengan proporsional dan dalam porsi yang kecil. Jangan sampai sakit hanya karena berbuka dengan makanan yang salah ya, apabila sakit, kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter ya.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Berbuka Puasa dengan Gorengan, Apakah Berbahaya?

Healthline. Akses pada 2023. The Healthiest Oil for Deep Frying.
Healthline. Akses pada 2023. Why Are Fried Foods Bad for You?
Verywell Fit. Akses pada 2023. Fried Food Increases Risk of Stroke and Heart Disease, Analysis Finds.
WebMD. Akses pada 2023. Fried Foods and Gestational Diabetes.

Ditinjau oleh: dr. Teddy H

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn