ReliDoc – Jakarta. Kamu merasa gatal-gatal di area tubuh kamu setelah olahraga yang lama dan pas dicek ternyata merah-merah dan banyak benjolannya? Miliaria atau lebih dikenal oleh orang Indonesia “Biang Keringat” sering terjadi karena banyak faktor loh. Yuk simak selengkapnya mengenai biang keringat atau miliaria di bawah ini!
Miliaria, juga dikenal sebagai “ruam panas” atau “biang keringat”, adalah kondisi kulit umum yang terjadi saat saluran keringat tersumbat dan menyebabkan iritasi kulit. Hal ini paling sering terjadi di iklim hangat dan lembab, dan mempengaruhi orang-orang dari segala usia, terutama bayi dan anak kecil.
Berikut ini adalah gejala biang keringat atau miliaria, termasuk:
Ada beberapa jenis miliaria, masing-masing dengan gejala yang berbeda:
Faktanya, Miliaria Crystallina adalah biang keringat yang paling ringan. Miliaria crystallina hanya mempengaruhi lapisan atas kulit. Kondisi ini ditandai dengan bintil merah berisi cairan bening yang mudah pecah. Jenis sengatan panas ini biasanya tidak menyebabkan gatal atau nyeri.
Selanjutnya, Miliaria Rubra terjadi pada lapisan dalam kulit. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan pada anak-anak. Gejala miliaria rubra meliputi benjolan merah yang terasa gatal dan menyengat.
Sementara, Miliaria Profunda adalah bentuk biang keringat yang paling jarang. Miliaria jenis ini terjadi pada lapisan yang lebih dalam (dermis). Akumulasi keringat menyebabkan munculnya benjolan merah yang lebih besar dan lebih keras.
Meskipun jenis miliaria ini kurang umum, namun bersifat kronis dan sering berulang.
Berikut beberapa penyebab miliaria di antaranya:
Penyebab utama miliaria adalah penyumbatan saluran keringat, yang mencegah keringat mencapai permukaan kulit dan menyebabkan iritasi kulit.
Miliaria lebih sering terjadi di iklim hangat dan lembab, di mana keringat meningkat dan saluran keringat lebih cenderung tersumbat.
Kepanasan tubuh, baik melalui olahraga atau paparan suhu tinggi, dapat meningkatkan produksi keringat dan meningkatkan risiko miliaria.
Mengenakan pakaian ketat yang menjebak keringat di dekat kulit dapat meningkatkan risiko miliaria, karena dapat menyebabkan saluran keringat tersumbat.
Orang yang berkeringat berlebihan lebih rentan terkena miliaria, karena peningkatan produksi keringat dapat menyebabkan saluran keringat tersumbat.
Kondisi medis tertentu, seperti obesitas, diabetes, dan gangguan tiroid, dapat meningkatkan risiko miliaria, karena dapat menyebabkan peningkatan keringat dan iritasi kulit.
Beberapa obat, seperti antikolinergik, dapat meningkatkan risiko miliaria, karena dapat menyebabkan peningkatan keringat dan iritasi kulit.
Berikut beberapa cara untuk mencegah biang keringat adalah:
Usahakan agar tubuh tetap sejuk, terutama di lingkungan yang hangat dan lembap, untuk mengurangi risiko kepanasan dan keringat berlebih.
Pilih pakaian yang ringan dan longgar yang memungkinkan udara bersirkulasi dan mengurangi risiko keringat dan iritasi kulit.
Minum banyak air untuk membantu menjaga kulit tetap terhidrasi dan mengurangi risiko kepanasan.
Hindari mengenakan pakaian ketat yang memerangkap keringat di dekat kulit, karena hal ini dapat meningkatkan risiko tersumbatnya saluran keringat dan iritasi kulit.
Gunakan kipas angin atau AC untuk menjaga kesejukan lingkungan, terutama saat cuaca panas dan lembab.
Oleskan bedak talk atau talc pada area yang mudah berkeringat, seperti leher, dada, dan selangkangan, untuk membantu mengurangi risiko iritasi kulit.
Beberapa pengobatan yang bisa kamu lakukan untuk Miliaria:
Biang keringat atau Miliaria seringkali dapat diobati dengan tindakan perawatan diri yang sederhana, seperti menjaga kulit tetap dingin dan kering, menghindari pakaian ketat, dan menggunakan krim atau salep yang dijual bebas untuk meredakan gatal dan iritasi kulit.
Krim hidrokortison yang dijual bebas dapat membantu meredakan gatal dan iritasi kulit, sedangkan antibiotik topikal atau oral dapat diresepkan jika terjadi infeksi.
Menerapkan kompres dingin ke area yang terkena dapat membantu menenangkan kulit dan mengurangi rasa gatal.
Menghindari pemicu yang dapat menyebabkan miliaria, seperti kepanasan dan keringat berlebih, dapat membantu mencegah jangkitan di masa depan.
Dalam kasus yang parah, obat resep mungkin diperlukan, seperti retinoid topikal atau oral untuk membantu membuka blokir saluran keringat dan membersihkan kulit.
Biang Keringat biasanya membaik dengan sendirinya dan jarang menimbulkan komplikasi. Namun puncak panas yang berkepanjangan dapat menyebabkan komplikasi berupa infeksi sekunder yang disebabkan oleh bakteri yaitu folikulitis.
Selain itu, panas menyengat juga dapat menyebabkan penyakit berikut pada yang terkena:
Maka, jaga diri kamu, jangan sampai kepanasan dan menyebabkan biang keringat ya, apabila kamu menderita gejala-gejala di atas segera hubungi dokter untuk melakukan konsultasi ya.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “ReliDoc” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
American Academy of Family Physicians. Akses pada 2024. Heat Rash.
Cleveland Clinic. Disease & Conditions. Akses pada 2024. Heat Rash/Prickly Heat.
Mayo Clinic. Akses pada 2024. Diseases & Conditions. Heat Rash.
National Health Service UK. Akses pada 2024. Heat Rash (Prickly Heat).
Ditinjau oleh: dr. Teddy H
Bagikan Artikel Ini