ReliDoc – Jakarta. Demam pada anak tentunya membuat orang tua khawatir, dan tentunya sebagai orang tua, kita ingin memberikan kenyamanan pada anak kiat, salah satunya adalah penggunaan Air Conditioner (AC) dalam ruangan. Tapi apakah boleh tidur dengan AC saat anak demam? Yuk kita simak di sini!
Demam pada anak merupakan gejala yang sangat umum. Namun, tidak perlu khawatir, demam pada anak tidak selalu merupakan hal yang buruk. Karena, kondisi tersebut merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh anak sedang melawan infeksi.
Namun, sebagai orang tua, apabila anak demam, maka kita harus memperhatikan kenyamanan sang anak. Salah satunya adalah membiarkan anak tidur dengan nyaman. Salah satunya penggunaan Air Conditioner (AC) yang menyejukkan ruangan rumah.
Baca juga Cara Mengatasi Demam pada Anak.
Tentunya, iya. Faktanya, menggunakan AC saat tidur tidak memperburuk kondisi anak yang sedang demam. Bahkan membiarkan AC di kamar anak tetap menyala dapat menyejukkan anak dan mempercepat pemulihan tubuh.
Tidur dengan AC pun tidak membuat demam anak bertambah parah. Karena, seperti namanya, air conditioner adalah alat untuk “mengkondisikan”. Pengkondisian udara dapat mencakup penambahan kelembapan, pengurangan kelembapan, perubahan suhu, filtering, dan pembersihan. Dengan menggunakan AC saat tidur, anak merasa lebih nyaman dan tidur lebih nyenyak. Pemulihan juga lebih cepat.
Pada dasarnya AC adalah alat yang dapat mengatur suhu udara agar mencapai suhu ruangan yang diinginkan. Ruang operasi, laboratorium, ruang karantina rumah sakit juga menggunakan AC untuk mengatur udara dalam ruangan dan menjaganya tetap dalam suhu tertentu.
Jika anak kamu demam, tentu kamu tidak ingin ia kepanasan karena suhu ruangan yang panas. Oleh karena itu, AC dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh anak. Namun, penting untuk membuat suhu AC terlalu dingin agar anak nyaman dan tidak mudah sakit.
Berikut beberapa hal yang harus kita perhatikan saat menggunakan AC di kamar anak, terutama jika sedang demam:
Suhu AC untuk bayi dan anak demam tidak terlalu dingin. Jaga agar suhu ruangan tetap sejuk tetapi tidak terlalu dingin.
Saat menggunakan AC, arahkan angin ke arah yang tidak langsung mengenai anak. Hembusan angin pun tidak boleh terlalu besar.
AC bisa menjadi sarang debu dan tungau. Jika ini tidak terkontrol, anak-anak dapat mengembangkan alergi. Jika AC tidak dibersihkan secara teratur, batuk, pilek, dan alergi dapat berkembang pada anak seiring waktu.
Jika anak tertidur lelap, sebaiknya matikan AC agar anak tidak terlalu lama terpapar AC. Gunakan timer agar AC mati otomatis atau orang tua bisa mematikannya sendiri.
Selain itu, orang tua harus peka dan aktif dalam menurunkan demam anaknya. Rutin periksa suhu dengan termometer untuk melihat demam pada anak dan suhu maksimal untuk menentukan pengobatan.
Selanjutnya, selalu ada obat tambahan untuk menurunkan demam anak. Jika suhu anak melebihi 37,5 derajat, anak dapat menerima obat penurun demam.
Jika demam berlangsung lebih dari tiga hari dan kondisi anak belum juga membaik, sebaiknya bawa ke dokter untuk dilakukan konsultasi. Penting untuk mengetahui penyebab demam agar dapat ditangani dengan tepat.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “ReliDoc” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Go Health Urgent Care. Akses pada 2024. How to Effectively Treat Your Baby’s High-Temperature Fever
HealthHype. Akses pada 2024. 9 Ways To Reduce A Fever In Children
Ditinjau oleh: dr. Teddy
Bagikan Artikel Ini