ReliDoc – Jakarta. Tahukah Reli Friends, Indonesia termasuk negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia? Faktanya, menurut International Diabetes Federation (IDF, 2024), lebih dari 11 juta orang Indonesia hidup dengan penyakit tersebut, dan angka ini terus meningkat setiap tahunnya. Yang lebih mengkhawatirkan, hampir 50% penderita tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini karena gejalanya sering muncul secara perlahan.
Diabetes tipe 2 adalah salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya terus meningkat termasuk di Indonesia. Banyak faktor risiko yang berkontribusi terhadap munculnya penyakit gula darah, salah satunya adalah kelebihan gula, terutama gula tambahan yang terdapat dari makanan dan minuman kemasan yang kita anggap ringan. Tentu saja, dengan mengenali kandungan gula dalam makanan sehari-hari dan mengadopsi gaya hidup sehat, kita bisa mencegah atau memperlambat munculnya diabetes sejak dini lhoo! Kemudian ReliFriends juga harus tahu nih, apa itu gula tersembunyi? Yuk mari simak artikel berikut ini!
Apa itu gula tersembunyi? Gula tersembunyi adalah penambahan gula ke produk makanan dan minuman selama proses produksi atau tersajikan dalam kemasan, selain gula alami yang ada pada buah atau susu. Beberapa contoh makanan yang sering mengandung gula tinggi tanpa kita sadari. Contoh: minuman ringan atau minuman manis seperti boba, saus, makanan olahan, makanan cepat saji, snack manis-kemasannya sekitar 12-25 gram kandungan gula per porsi.
Padahal, menurut Kementerian Kesehatan RI (2024), batas aman konsumsi gula harian adalah: maksimal 50 gram atau setara 4 sendok makan per hari. Jadi, satu gelas boba saja sudah hampir memenuhi batas harian gula kita
Nyatanya, konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan kadar gula darah naik cepat. Bahkan, bila berlangsung terus-menerus, pankreas bekerja keras menghasilkan insulin hingga akhirnya mengalami kelelahan, kondisi ini bisa memicu penyakit gula tipe 2.
Berikut ini, dampak jangka panjang dari kelebihan gula, antara lain:
Faktanya, menurut WHO, sekitar 1 dari 10 orang dewasa di dunia hidup dengan penyakit gula, dan 80% kasusnya dapat kita cegah dengan perubahan gaya hidup sederhana.
Berikut beberapa langkah sederhana untuk menjaga kadar gula tetap normal:
Tentu saja, untuk mencegah penyakit gula darah tidak harus sulit. Kuncinya ada pada kesadaran dan kebiasaan kecil, seperti membaca label makanan, memilih minuman tanpa gula, dan menjaga pola makan seimbang. Ingat, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Pendek kata, mulailah dari sekarang, kenali gula pada makanan favoritmu, dan jadilah generasi yang lebih sehat, bijak dan yuk cegah diabetes sejak dini!
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “ReliDoc” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliCare A Happy and Healthy Lifestyle Community, platform digital untuk komunitas gaya hidup sehat dan bahagia.
International Diabetes Federation (IDF). Akses pada 2025. IDF Diabetes Atlas 2024.
World Health Organization (WHO). Akses pada 2025. Global Report on Diabetes.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Akses pada 2025. Batasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak untuk Hidup Sehat.
BPOM RI. Akses pada 2025. Panduan Membaca Informasi Nilai Gizi pada Kemasan.
Harvard T.H. Chan School of Public Health. Akses pada 2025. The Sweet Danger of Sugar.
CDC. Akses pada 2025. Mengenali Gula Tersembunyi dalam Makanan Sehari-hari.
Ditinjau oleh: dr. Teddy H
Bagikan Artikel Ini