Dampak Trauma Masa Kecil pada Orang Dewasa

Dampak Trauma Masa Kecil pada Orang Dewasa

ReliDoc – Jakarta. Dampak trauma masa kanak-kanak terhadap psikologi seseorang bisa jadi cukup besar di masa dewasa. Ini juga dapat mempengaruhi hubungan kamu dengan orang lain, yuk simak di sini untuk pembahasan tentang dampak trauma masa kecil pada orang dewasa.

Apa itu Trauma Masa Kecil atau Childhood Trauma

Hal yang terpenting, trauma masa kecil atau Childhood trauma merupakan peristiwa yang dialami oleh seorang anak yang menimbulkan rasa takut.

Pada umumnya, trauma masa kecil mengacu pada pengalaman traumatis yang terjadi pada anak-anak antara usia 0 dan 6 tahun. Karena bayi dan anak kecil mungkin bereaksi berbeda dari anak yang lebih besar dan karena mereka mungkin tidak dapat mengungkapkan reaksinya terhadap peristiwa yang mengancam atau berbahaya.

Faktanya, semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa anak kecil dapat terpengaruh oleh peristiwa yang mengancam keselamatan mereka atau keselamatan orang tua/wali mereka.

Namun, trauma ini dapat diakibatkan oleh kekerasan yang disengaja, seperti penganiayaan fisik atau seksual terhadap anak atau kekerasan dalam rumah tangga, atau akibat bencana alam, kecelakaan, atau perang. Anak kecil juga dapat mengalami stres traumatis sebagai respons terhadap prosedur medis yang menyakitkan atau kehilangan orang tua/pengasuh secara tiba-tiba.

Efek Psikologis dari Trauma Masa Kecil

Tentu saja, peristiwa traumatis dapat memengaruhi perkembangan otak anak. Ini dapat memiliki konsekuensi fisik, mental dan sosial seumur hidup bagi mereka. Berikut dampak psikologis trauma masa kecil pada orang dewasa:

  • Manajemen Kemarahan yang Tidak Baik
  • Depresi
  • Tekanan emosional.
  • Tingkat stres tinggi.
  • Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD).
  • Gangguan psikotik.

Selain itu, anak-anak yang terkena trauma kompleks bahkan mungkin menjadi terisolasi. Mereka mungkin membayangkan bahwa mereka berada di luar tubuh mereka dan melihatnya dari tempat lain, menyebabkan kesenjangan ingatan. Trauma masa kecil akibat pelecehan dan kekerasan juga dapat meningkatkan risiko percobaan bunuh diri.

Efek pada Hubungan Sosial dan Lainnya

Selain bersifat psikologis, trauma masa kecil juga bisa memengaruhi hubungan sosial dengan orang lain. Ketika seorang anak mengalami trauma yang mengajarkannya untuk tidak mempercayai atau bergantung pada orang-orang terdekatnya, mereka cenderung percaya bahwa dunia di sekitar mereka adalah tempat yang menakutkan.

Sedangkan, pelajaran ini membuat sulit untuk membangun hubungan di masa kanak-kanak dan berdampak pada masa dewasa.

Selain itu, ada beberapa dampak lain yang juga bisa terjadi:

  • Cenderung mengalami ledakan emosi dan lebih reaktif.
  • Perilaku yang lebih berisiko.
  • Ketidakmampuan untuk merencanakan atau mempersiapkan masa depan.
  • Peningkatan risiko melukai diri sendiri.
  • Kurangnya kontrol impuls.
  • Tingkat percaya diri yang rendah.

Sehingga, kemampuan anak-anak yang mengalami peristiwa traumatis juga bisa berdampak pada cara mereka mengasuh anak mereka sendiri di kemudian hari.

Cara Memulihkan Diri dari Trauma Masa Kecil

Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memulihkan diri dari trauma masa kecil kamu:

1. Cobalah untuk Berbagi Cerita dengan Orang Lain

Apakah kamu memiliki seseorang yang dekat dengan kamu dan dapat berbagi perasaan dengan nyaman? Jika demikian, cobalah untuk memberi tahu dia bagaimana perasaanmu sekarang.

2. Tulis Peristiwa Masa Lalu Kamu

Tapi jika tidak, tuliskan perasaanmu tentang trauma masa kecil kamu. Tuliskan peristiwa mana yang menjadi pemicu pertama dan bagaimana reaksimu saat itu. Kemudian tulis perasaanmu sekarang. Jangan menganggap hal ini sia-sia, meski mungkin terlihat sepele, berbagi cerita melalui ucapan atau tulisan adalah cara ampuh untuk melepaskan emosi yang tertahan.

3. Fokus pada Diri Kamu

Mulailah proses penyembuhan trauma adalah dengan mencoba mencari tempat yang tenang di mana kamu bisa fokus dan tidak terganggu. Pastikan kamu mengenakan pakaian yang nyaman untuk memulai proses ini. Jika demikian, duduklah dengan nyaman di lantai dengan mata tertutup.

Tarik napas dalam-dalam, lalu fokus dan sadari diri sendiri. Rasakan betapa sejuknya lantai saat kamu duduk. Berkonsentrasilah pada tubuh sendiri tanpa hal lain yang mengganggu kamu.

4. Ganti Kebiasaan Buruk menjadi Kebiasaan Baik

Kebiasaan buruk dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti menjadi negatif dan selalu tidak mempercayai orang lain, atau beralih ke alkohol atau obat-obatan saat merasa tertekan terlalu kuat. Kebiasaan buruk bisa sulit dihilangkan, terutama jika digunakan sebagai coping mechanism untuk menghindari rasa sakit dan trauma masa kanak-kanak.

Mengikuti kelompok pendukung atau terapis dapat membantu mempelajari alat yang kamu butuhkan untuk menghentikan kebiasaan buruk dan menggantinya dengan kebiasaan baik.

5. Menerima dan Melepaskan

Menerima tidak berarti kamu menerima trauma bahkan menyukainya atau menyetujuinya. Penerimaan berarti kamu telah memutuskan apa yang akan kamu lakukan dengan trauma kamu. Kamu dapat memilih untuk membiarkannya mengatur hidupmu, atau kamu dapat memilih untuk melepaskannya. Melepaskan tidak berarti trauma  itu menghilang secara ajaib. Melepaskan berarti kamu tidak lagi membiarkan kenangan buruk dan perasaan masa kecil yang buruk menghentikan kamu dari menjalani kehidupan yang baik sekarang.

6. Akui Trauma Tersebut

Korban trauma masa kanak-kanak sering menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk meremehkan atau mengabaikan peristiwa trauma tersebut, berpura-pura itu tidak terjadi, atau menyimpan rasa bersalah atau menyalahkan diri sendiri. Satu-satunya cara untuk dapat memulai penyembuhan adalah dengan mengakui bahwa peristiwa traumatis telah terjadi dan kamu tidak bertanggung jawab untuk itu.

Nah itu dia efek psikologis dari trauma masa kecil pada orang dewasa. Dengan adanya trauma ini kamu dapat juga sakit, sehingga kami sarankan untuk berobat ke dokter dan konsultasikan penyakit kamu.

Bagi peserta Asuransi Reliance. Kamu dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhanmu. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Dampak Trauma Masa Kecil pada Orang Dewasa

Casa palmera. Diakses pada 2022. 7 Ways to Heal Your Childhood Trauma
The National Child Traumatic Stress Network. Diakses pada 2022. Early Childhood Trauma
Psychology Today. Diakses pada 2022. Three Ways Childhood Trauma Affects Adulthood.
Very Well Mind. Diakses pada 2022. Treating the Effects of Childhood Trauma.

Ditinjau oleh: dr. Teddy H

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn