ReliDoc – Jakarta. Halo Reli Friends! Setiap awal Juli, dunia memperingati Hari Buah Sedunia (World Fruit Day). Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi buah sebagai bagian dari pola makan sehat. Mengajak masyarakat khususnya anak-anak, untuk mengonsumsi buah sejak dini bukan hanya soal kebiasaan makan, tetapi juga langkah awal mencegah penyakit kronis di masa depan. Kemudian Hari Buah Sedunia bukan cuma momen seremonial, tapi bisa jadi langkah awal mengajarkan pola makan sehat sejak dini. Anak-anak adalah target penting dalam edukasi gizi karena kebiasaan makan mereka akan terbawa hingga dewasa.
Menurut UNICEF dan WHO, memperkenalkan buah dan sayur sejak usia dini dan mengonsumsi setidaknya 400 gram buah dan sayur per hari dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, stunting, dan defisiensi gizi mikro di masa depan. Yuk simak artikel edukasi gizi sejak dini dengan makan buah untuk anak!
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa. Maka, mengenalkan buah sebagai bagian dari rutinitas makan harian sejak usia dini adalah bentuk edukasi gizi yang sederhana namun berdampak besar. Hal ini juga sejalan dengan panduan dari Kementerian Kesehatan RI, yang menganjurkan konsumsi buah dan sayur minimal 2–3 porsi sehari atau setara dengan 300-400 gram per hari bagi anak-anak, tentunya dengan mengonsumsi buah memiliki peran yang signifikan dalam mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM).
Buah menyimpan segudang nutrisi penting, terutama bagi anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Berikut adalah beberapa manfaat utama buah:
Vitamin C : Meningkatkan imunitas, seperti buah jeruk, jambu biji, kiwi
Vitamin A : Menjaga kesehatan mata, seperti buah mangga, semangka
Serat : Menjaga kesehatan pencernaan, seperti buah pepaya, apel, pisang, pir
Antioksidan : Melindungi sel tubuh dari kerusakan, seperti buah stoberi, anggur, tomat
Air : Meningkatkan hidrasi, buah-buahan memiliki kandungan air yang tinggi seperti semangka
Kalium : Menjaga tekanan darah dan fungsi otot, seperti buah pisang, melon, alpukat
Malnutrisi pada anak bukan hanya soal kekurangan makanan, tapi juga kualitas asupan yang tidak seimbang. Salah satu penyebab umum malnutrisi adalah kurangnya konsumsi makanan bergizi seperti buah dan sayur. Padahal, buah mengandung vitamin, mineral, serat, air, dan antioksidan yang sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak secara optimal.
Kebutuhan zat gizi mikro pada anak tidak bisa disimpan lama dalam tubuh. Oleh karena itu, anak perlu makan buah setiap hari untuk menjaga suplai nutrisi tetap stabil. Selain itu, anak-anak sedang berada dalam fase aktif, sehingga nutrisi alami dari buah sangat membantu pemulihan energi dan daya tahan tubuh mereka. Konsumsi buah dan sayur setiap hari membantu memenuhi kebutuhan mikronutrien dan mencegah malnutrisi tersembunyi (hidden hunger).
Seiring bertambahnya usia anak, penting untuk memperkenalkan mereka pada beragam makanan. Pada usia 2 tahun, anak-anak akan dapat makan sebagian besar makanan yang sama dengan semua anggota keluarga. Pada usia ini, juga mereka mungkin mulai menolak makanan yang sebelumnya mereka sukai atau mungkin mulai menunjukkan tanda-tanda pilih-pilih makanan. Namun hal tersebut adalah perilaku normal, Bunda jangan khawatir ya! Berikut tips atau 3 cara sehat dan menyenangkan agar anak suka makan buah.
Ajak anak membuat karya seni dari potongan buah. Potong buah-buahan menjadi bentuk-bentuk yang menarik atau buat camilan yang disukai anak-anak dan kembangkan rasa suka mereka terhadap buah-buahan. Bermain dengan buah-buahan seperti, menyusun semangka dan kiwi jadi bentuk wajah, atau membuat kebun binatang buah.
Buat kalender kecil selama 7 hari, beri stiker setiap kali anak makan buah. Tambahkan reward kecil di akhir minggu agar anak terus semangat.
Kreasikan bekal anak menggunakan cetakan lucu berbentuk hati, bintang, atau karakter kartun dari melon, apel, dan pepaya. Anak-anak lebih tertarik pada makanan yang disajikan dengan bentuk menarik secara visual. Agar anak semangat dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap makanan sehat, jangan lupa untuk libatkan anak dalam proses membuat ya Bunda!
Hari Buah Sedunia mengingatkan kita bahwa pola makan sehat dimulai dari rumah, dari meja makan, dan dari kecil. Buah-buahan adalah anugerah alam, kaya akan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi pertumbuhan anak. Dengan memasukkan beragam buah ke dalam menu makanan mereka, anak-anak dapat menikmati beragam nutrisi yang berkontribusi pada kesehatan, perkembangan, dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.
Dengan membiasakan anak mencintai buah sejak dini, kita sedang membangun generasi yang lebih sehat, lebih kuat, dan lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang. Makan buah bisa menjadi pengalaman menyenangkan, kreatif, dan edukatif untuk anak-anak. Perlu diingat ya Reli Friends, pendidikan gizi tidak harus membosankan, bisa dimulai dari bermain, memasak, dan bercerita.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “ReliDoc” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
WHO. Akses pada 2025. Healthy Diet
Dina N, et al. Akses pada 2025. Pedoman Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan
Motherspet. Akses pada 2025. Health Benefits of Fruits for Kids
UNICEF. Akses pada 2025. Nutrition & Malnutrition
CDC. Akses pada 2025. Good Nutrition Starts Early
Ditinjau oleh: dr. Teddy H
Bagikan Artikel Ini