ReliDoc – Jakarta. Hidung tersumbat dan wajah nyeri? Waspada gejala Rhinosinusitis! Rhinosinusitis dapat mengenai semua kelompok umur, baik anak-anak hingga dewasa. Bahkan, angka kejadian rhinosinusitis terus meningkat, kira-kira sekitar 10-15% terjadi pada populasi setiap tahunnya. Yuk simak selengkapnya pada artikel ini!
Rhinosinusitis adalah kelainan umum yang berhubungan dengan peradangan pada saluran hidung dan rongga sinus. Sekitar 1 dari setiap 7 orang mengalami rhinosinusitis setiap tahunnya. Terutama jika terdapat faktor risiko lain seperti merokok, asma, masalah gigi, sistem kekebalan tubuh yang melemah, berenang, atau perubahan tekanan udara yang cepat (seperti yang terjadi saat perjalanan udara atau kegiatan menyelam). Sebagian besar kasus rhinosinusitis timbul oleh alergi atau infeksi.
Berikut ini, empat kategori dari rhinosinusitis berdasarkan berapa lama penyakitnya berlangsung:
Kategori akut paling sering timbul oleh infeksi saluran pernafasan bagian atas. Kategori kronis berhubungan dengan alergi, polip hidung, deviasi septum, atau bahkan infeksi jamur yang tidak terdiagnosis (paling sering terjadi pada orang dengan sistem imun yang lemah).
Berikut ini adalah gejala dari rhinosinusitis mungkin termasuk:
Berbeda dengan orang dewasa, anak penderita rhinosinusitis biasanya akan mengalami batuk. Karena tidak semua gejala terjadi pada hidung atau sinus, dokter gigi atau dokter mata Anda mungkin menjadi orang pertama yang menemukannya dan merujuk Anda ke otolaryngologist (spesialis THT telinga, hidung, dan tenggorokan). Jika tidak mendapatkan penanganan, rhinosinusitis kronis dapat menyebabkan komplikasi lain yang lebih serius, termasuk apnea tidur dan polip hidung.
Penyedia layanan kesehatan Anda kemungkinan besar tidak akan melakukan tes apa pun di luar penilaian umum mereka untuk rhinosinusitis. Ini biasanya dapat terdiagnosis berdasarkan riwayat gejala dan temuan pemeriksaan fisik. Jika penyedia layanan kesehatan Anda mencurigai adanya infeksi, kultur hidung atau dahak dan mungkin ada pemeriksaan CT scan untuk mengidentifikasi penyebab dan tingkat infeksi. Hal ini dapat membantu dalam pemilihan antibiotik yang tepat.
Jika penyedia layanan kesehatan Anda yakin bahwa rhinosinusitis yang Anda alami berhubungan dengan alergi, kemungkinan besar Anda akan dirujuk ke ahli alergi untuk evaluasi alergi Anda secara menyeluruh. Untuk mencapai kesembuhan maksimal, Anda perlu menghindari alergen yang menyebabkan gejala Anda.
Untuk perawatan rhinosinusitis bervariasi. Biasanya berdasarkan pada durasi dan tingkat keparahan gejalanya. Jika evaluasi penyedia layanan kesehatan Anda menunjukkan bahwa infeksinya timbul karena bakteri, antibiotik akan diresepkan. Antibiotik tidak akan diberikan untuk infeksi yang timbul oleh virus karena antibiotik tidak akan memberikan efek terhadap infeksi tersebut.
Pengobatan rhinosinusitis alergi dapat dengan antihistamin seperti Claritin, Zyrtec, atau Allegra. Penggunaan dekongestan hidung biasanya untuk membantu mengurangi peradangan di saluran hidung Anda. Karena banyak dekongestan sekarang tersedia tanpa resep, maka sudah lazim untuk mengobati sendiri dengan obat-obatan ini sebelum menemui penyedia layanan kesehatan.
Penting untuk menghindari penggunaan dekongestan hidung secara berlebihan, seperti Afrin (oxymetazoline) atau Neo-Synephrine (phenylephrine hydrochloride), yang dapat menyebabkan hidung tersumbat dan kecanduan obat semprot hidung.
Hal terpenting, untuk mendapatkan pemeriksaan yang tepat dari penyedia layanan kesehatan yang berkualifikasi. Namun, jika Anda mengalami gejala rhinosinusitis yang parah, terus-menerus, berulang, memburuk, atau mengganggu kualitas hidup Anda, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “ReliDoc” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Verywell Health. Akses pada 2024. Rhinosinusitis: Types, Symptoms, Diagnosis, and More
Science Direct. Akses pada 2024. Rhinosinusitis – an overview
American Academy of Family Physicians. Akses pada 2024. Adult Rhinosinusitis: Diagnosis and Management
World Allergy Organization. Akses pada 2024. Rhinosinusitis: Synopsis
Ditinjau oleh: dr. Teddy H
Bagikan Artikel Ini