Ini Bedanya Siklus Haid Normal dan Tidak Normal!

Ini Bedanya Siklus Haid Normal dan Tidak Normal!

ReliDoc – Jakarta. Siklus haid merupakan siklus yang harus dihadapi setiap bulan oleh perempuan, kamu tahu nggak? Kamu juga harus memantau siklus ini loh, ingin tahu kenapa hal ini penting? Yuk simak selengkapnya perbedaan siklus haid normal dan tidak normal di sini!

Apa itu Haid dan Mengapa Perempuan Haid?

Pada umumnya, siklus haid adalah periode waktu yang terjadi setiap bulan pada wanita yang mengalami menstruasi. Siklus haid dimulai pada hari pertama menstruasi dan berakhir pada hari pertama menstruasi berikutnya. Dalam siklus haid, terjadi beberapa perubahan hormon dan fisiologis yang mempersiapkan tubuh wanita untuk kehamilan. Jika tidak terjadi kehamilan, endometrium yang membentuk lapisan dalam rahim akan terlepas dan dikeluarkan melalui vagina, menandai awal siklus haid baru.

Selain perencanaan kehamilan, pemantauan siklus menstruasi penting dilakukan setiap wanita sejak masa pubertas. Tujuannya untuk mengetahui apakah siklus haidnya normal atau tidak. Meskipun menstruasi yang tidak teratur jarang menjadi pertanda masalah serius, tapi terkadang bisa menjadi pertanda masalah kesehatan. Pelajari tanda-tanda siklus menstruasi yang normal, yuk.

Ini Dia Bedanya Siklus Haid Normal dan Tidak Normal

Berikut perbedaan siklus haid normal dan siklus haid tidak normal:

1. Siklus Haid Normal

Siklus haid normal memiliki beberapa tahap, yaitu fase follikel, ovulasi, dan luteal. Fase folikel dimulai pada hari pertama menstruasi dan berlangsung sekitar 14 hari. Pada fase ini, folikel di ovarium melepaskan hormon estrogen yang membantu mempersiapkan endometrium untuk menerima embrio jika terjadi kehamilan.

Fase ovulasi terjadi pada hari ke-14 sampai 16, ketika sel telur memasuki ovarium dan siap untuk dibuahi. Fase luteal berlangsung sekitar 14 hari setelah ovulasi dan merupakan waktu saat endometrium mempersiapkan diri untuk menerima embrio. Jika tidak terjadi kehamilan, endometrium terlepas dan haid terjadi.

2. Siklus Haid Tidak Normal

Faktanya, siklus tidak normal dapat timbul oleh beberapa faktor, seperti stres, obesitas, kekurangan nutrisi, penyakit tertentu, atau obat-obatan tertentu. Siklus haid yang tidak teratur atau haid yang sangat pendek atau panjang dapat mengindikasikan masalah kesehatan, seperti sindrom ovarium polikistik, endometriosis, atau infeksi rahim.

Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita untuk memantau siklus haid mereka dan memperhatikan setiap perubahan yang mungkin terjadi.

Mengapa Siklus Bisa Tidak Normal?

Memang, ada banyak faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan siklus menstruasi yang tidak teratur. Sebagian besar terkait dengan produksi hormon. Dua hormon yang mempengaruhi menstruasi adalah estrogen dan progesteron. Ada beberapa perubahan siklus hidup yang dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal, antara lain pubertas, menopause, kehamilan dan persalinan, serta menyusui.

Selama pubertas, tubuh mengalami perubahan besar. Selanjutnya, butuh beberapa tahun untuk mencapai keseimbangan antara estrogen dan progesteron. Sehingga, haid tidak teratur sering terjadi selama ini.

Sebelum menopause, wanita sering mengalami menstruasi yang tidak teratur, dan kehilangan darah yang bisa bervariasi. Setidaknya, menopause mulai ketika 12 bulan telah berlalu sejak periode terakhir haid seorang wanita. Setelah menopause, seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi.

Menstruasi berhenti selama kehamilan, dan kebanyakan wanita tidak mengalami menstruasi saat menyusui.

Kontrasepsi juga dapat menyebabkan perdarahan yang tidak teratur. Alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dapat menyebabkan perdarahan hebat, sedangkan pil kontrasepsi juga dapat menyebabkan bercak diantara periode. Saat seorang wanita pertama kali memulai pil kontrasepsi, dia mungkin mengalami pendarahan ringan, yang biasanya lebih pendek dan lebih ringan dari periode normal. Ini biasanya hilang setelah beberapa bulan.

Beberapa Hal yang Menyebabkan Haid Tidak Teratur

Ada juga perubahan lain yang dapat menyebabkan haid tidak teratur, antara lain:

  • Penurunan berat badan yang ekstrim.
  • Obesitas
  • Stress
  • Gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.

Beberapa Gejala Serius apabila Haid Tidak Teratur

Ketidakteraturan siklus haid dapat menimbulkan beberapa komplikasi kesehatan bagi wanita, antara lain:

  1. Infertilitas: Siklus haid yang tidak teratur dapat menimbulkan masalah pada ovulasi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kemampuan wanita untuk hamil.
  2. Penyakit panggul: Kondisi seperti endometriosis dan mioma rahim dapat menyebabkan siklus haid tidak teratur dan juga menimbulkan nyeri haid dan infertilitas.
  3. Anemia: Jika jumlah darah haid berlebihan, ini dapat menyebabkan anemia, yang ditandai dengan kekurangan sel darah merah dan berkurangnya oksigen yang diterima oleh tubuh.
  4. Stres: Stres dapat mempengaruhi siklus haid, menyebabkan haid yang tidak teratur dan memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.
  5. Kanker: Beberapa jenis kanker, seperti kanker rahim, dapat menyebabkan siklus haid tidak teratur dan juga memerlukan perawatan yang cepat.

Ketidakteraturan siklus haid seringkali merupakan tanda masalah kesehatan yang mendasar, dan perlu dicari solusinya melalui pemeriksaan dan perawatan yang sesuai. Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita untuk memantau siklus haid mereka dan berkonsultasi dengan dokter jika terjadi perubahan yang tidak normal.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Ini Bedanya Siklus Haid Normal dan Tidak Normal!

Kids Health. Akses pada 2023. Irregular Periods.
Medical News Today. Akses pada 2023. What Iou Need to Know About Irregular Periods.
National Health Service UK. Akses pada 2023. Irregular Periods.

Ditinjau oleh: dr. Ade Faisal

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn