Ini dia Alasannya Kesepian Berbahaya bagi Kesehatan

Ini dia Alasannya Kesepian Berbahaya bagi Kesehatan

ReliDoc – Jakarta.  Apakah kamu tahu sebuah studi menunjukkan bahwa kesepian tidak bisa lagi diterima begitu saja. Merasa kesepian itu sama mematikannya dengan merokok 15 batang sehari, kok bisa? Yuk simak alasan kesepian berbahaya bagi kesehatan di bawah ini!

Apa itu Kesepian?

Kesepian merupakan masalah besar yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan fisik, masalah kesehatan mental, dan masalah sosial. Sayangnya, kesepian tampaknya menjadi epidemi yang berkembang.

Semua orang merasakan kesepian, bahkan di tengah keramaian. Banyak yang mengira bahwa orang yang kesepian seringkali adalah orang yang ingin sendirian tapi tidak selalu seperti itu. Kesepian mengacu pada kurangnya kontak sosial dengan orang-orang di sekitar kamu. Akibatnya, mereka yang mengalaminya merasa terasing dan terabaikan, sehingga, hal ini dapat mengurangi kebahagiaan dalam hidup, yang lambat laun memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Bahkan, ada penelitian yang menunjukkan bahwa kesepian sama berbahayanya dengan rokok 15 batang.

Kesepian Sama dengan Merokok?

Para peneliti telah menemukan bahwa kesepian sama mematikannya dengan merokok 15 batang sehari. Orang yang kesepian 50 persen lebih mungkin meninggal sebelum waktunya, terhadap orang dengan hubungan sosial yang sehat.

Peneliti telah menemukan bahwa kesepian memicu aktivitas di beberapa bagian otak yang menyebabkan rasa sakit fisik. Saat kamu merasa kesepian, tubuh mengirimkan sinyal ke otak bahwa ada ancaman untuk bertahan hidup.

Selain itu, University of California San Francisco menemukan bahwa kesepian dapat merusak kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari. Sekitar 59 persen membuat aktivitas sehari-hari seperti menaiki tangga atau berjalan menjadi sulit.

Isolasi sosial dan kesepian juga dapat membahayakan kesehatan otak dan terkait dengan fungsi kognitif yang lebih buruk dan risiko demensia yang lebih tinggi, termasuk penyakit Alzheimer. Berbeda dengan penyakit mental seperti depresi, isolasi sosial dan seringkali tidak menyadari  kesepian.

Alasan Kesepian Berbahaya bagi Kesehatan

Berikut beberapa alasan kesepian berbahaya bagi kesehatan, di antaranya adalah:

1. Depresi

Meski kesepian berbeda dengan depresi, kesepian mempunyai kaitan dengan gejala depresi. Sebuah studi yang telah terbit di The Lancet pada Januari 2020 menemukan hubungan antara kesepian, keterputusan sosial, dan depresi.

Penelitian juga mendukung sebaliknya, yaitu orang dengan depresi lebih cenderung merasa kesepian.

2. Melemahnya Sistem Imun

Kesepian dapat melemahkan respons kekebalan tubuh, menyebabkan peningkatan peradangan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.

Orang yang merasa kesepian lebih cenderung memiliki sel kekebalan yang lemah dan kesulitan melawan virus. Hal ini membuat tubuh lebih rentan terhadap beberapa penyakit menular. Kabar buruknya, hal ini juga terkait dengan risiko tertular Covid-19.

Laporan Juli 2020 dalam jurnal Perspectives on Psychological Science menemukan bahwa penyebab stres, seperti kesepian, terkait dengan peningkatan risiko penyakit, termasuk virus pernapasan. Dengan kata lain, meningkatkan kemungkinan paparan SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19.

3. Diabetes Tipe 2

Ada laporan, orang berusia di atas 50 tahun memiliki tingkat kesepian yang lebih tinggi dan lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Mereka menemukan bahwa kesepian secara signifikan meningkatkan kemungkinan seseorang terkena tipe 2, terlepas dari faktor risiko lain seperti aktivitas fisik atau skor indeks massa tubuh. Salah satu studi menunjukkan bahwa kesepian memicu stress dan juga umumnya dengan aktivitas fisik yang rendah, sehingga kadar gula orang yang kesepian seringkali tidak teratur dan tidak terkontrol.

4. Masalah Kardiovaskular

Orang yang mempunyai hubungan buruk dalam hubungan sosial sekitar 30 persen lebih mungkin terkena stroke atau penyakit jantung.

Para peneliti mengaitkan hal ini dengan serangkaian faktor perilaku, biologis, dan psikologis, termasuk perilaku seperti merokok atau tidak aktif secara fisik, yang lebih sering terjadi pada individu yang kesepian.

5. Tekanan Darah Tinggi

Orang yang mengalami kesepian mungkin lebih rentan terhadap tekanan darah tinggi. Namun, hubungan sebab akibat antara keduanya tidak sepenuhnya dapat kita pahami. Penelitian telah menunjukkan bahwa kesepian meningkatkan tekanan darah dengan tingkat yang sama dengan penurunan berat badan. Baik pria maupun wanita berusia 50 hingga 68 tahun yang mengalami  kesepian juga memiliki tekanan darah yang tinggi. Orang yang kesepian memiliki tekanan darah sebanyak 3x lipat lebih tinggi daripada orang yang tidak kesepian.

6. Gangguan Kognitif

Para peneliti menyimpulkan bahwa kesepian merupakan faktor risiko yang signifikan untuk gangguan kognitif pada pria yang lebih tua tetapi tidak pada wanita. Diperkirakan bahwa kesepian dapat menyebabkan penurunan kognitif melalui berbagai jalur, termasuk kurangnya aktivitas fisik, gejala depresi, kurang tidur, dan peningkatan tekanan darah serta peradangan.

Kesepian sebelumnya dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia sebesar 40 persen dalam studi Journal of Gerontology.

Apa yang Membuat Kamu Merasa Kesepian?

Pikiran negatif adalah salah satu penyebab utama kesepian. Kebanyakan orang yang merasa kesepian cenderung selalu mencari sisi negatif dari interaksi sosial. Misalnya, kritik dan ketidaksetujuan yang diungkapkan orang lain kepadanya.

Kemudian hal-hal negatif tersebut selalu teringat dan diulangi saat bertemu dengan orang lain. Lambat laun, hal ini menyebabkan individu putus asa dan berhenti mengharapkan hal-hal positif dari interaksi tersebut. Saat datang ke pertemuan, orang tersebut langsung khawatir dan merasa telah memberikan kesan yang buruk. Hal ini karena kurangnya keterampilan interpersonal untuk mempertahankan hubungan.

Ada beberapa cara untuk meningkatkan keterampilan ini, mulai dari melatih kecanggungan di telepon hingga memberi dan menerima pujian hingga komunikasi nonverbal yang positif.

Cara Menanggulangi Kesepian

Carilah orang-orang yang memiliki pandangan hidup yang positif dan berbagi minat yang sama dengan kamu. Misalnya orang yang suka membaca, merajut, bermain game atau apapun. Berdasarkan minat bersama ini, kamu kemudian dapat bertukar pikiran secara teratur dan bersemangat dalam melakukan aktivitas. Hal ini dapat membuat kamu mengembangkan keterampilan bersosialisasi dan bergaul kamu, dan mendapatkan dampak positif langsung ke diri kamu.

Nah, itu dia fakta-fakta menarik seputar kesepian yang sama berbahayanya dengan merokok, kamu harus hati-hati ya, terutama untuk tubuh kamu yang harus lebih aktif dalam bergerak, apabila kamu merasa sakit, langsung hubungi dokter kamu ya.

Bagi peserta Asuransi Reliance. Kamu dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhanmu. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Ini dia Alasannya Kesepian Berbahaya bagi Kesehatan

Harvard Health Publishing. Akses pada 2022. Loneliness has same risk as smoking for heart disease.
National Library of Medicine. Akses pada 2022. A Systematic Review of Loneliness and Smoking: Small Effects, Big Implications.
Kompas. Diakses pada 2022. 6 Bahaya Kesehatan yang Mengintai Orang Kesepian
WebMD. Akses pada 2022. Loneliness Rivals Obesity, Smoking as Health Risk.

Ditinjau oleh: dr. Christian Hendra Raharja

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn