ReliDoc – Jakarta. Kesehatan mental anak berperan penting dalam kemampuan anak dalam beradaptasi dan bersosialisasi di sekolah. Menjaga hal tersebut juga mempengaruhi kualitas hidup dan cara berpikir atau bertindak anak. Nah, sebagai orang tua kita perlu tahu cara menjaganya, yuk simak cara-cara dalam menjaga kesehatan mental untuk anak di bawah ini!
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental untuk anak juga tidak boleh diabaikan. Hal ini karena kesehatan tersebut sangat mempengaruhi kehidupan sosial anak, perkembangan emosi, bahkan kesehatan fisik. Fase penting perkembangan mental biasanya terjadi pada masa kanak-kanak dan remaja. Perkembangan otak pada fase tersebut cukup cepat.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), satu dari lima anak menderita gangguan mental. Gangguan mental bisa berbeda, seperti ADHD, gangguan perilaku, kecemasan, depresi, sindrom Tourette. Oleh karena itu, gejala yang terjadi juga berbeda-beda.
Anak-anak mungkin memiliki hubungan yang buruk dengan keluarga atau teman, mengalami penurunan prestasi di sekolah, sulit tidur atau sering sakit, anak yang biasanya berperilaku agresif, berubah menjadi selalu sedih dan tertekan, sering memikirkan untuk menyakiti diri sendiri. Maka dari itu, sebagai orang tua, harus tahu cara menjaga mental anak agar tetap sehat.
Agar anak Anda memiliki kehidupan sosial dan emosional yang baik, penting bagi kamu untuk menjaganya sedini mungkin. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan dari mental anak adalah:
Sebagai orang tua, kamu perlu mendengarkan keluhan dan mendukung kegiatan anak, agar dapat menciptakan ikatan emosional antara anak dan orang tua. Ini akan membuat anak merasa bahwa kamu adalah tempat yang aman untuk mengadu, sehingga mereka tidak perlu menyembunyikan apapun ketika mereka memiliki masalah di sekolah.
Jika anak mengalami kesulitan, misalnya berdebat dengan teman di sekolah, beri dia kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya. Kemudian, dorong anak untuk menggunakan cara-cara cerdas untuk menyelesaikan masalah. Hal ini mendorong anak untuk selalu tegar dalam menghadapi masalah.
Anak yang percaya diri seringkali dapat melakukan banyak hal sendiri, selalu berpikir positif dan bangga pada diri sendiri. Nah, hal-hal tersebut adalah bagian dari pola pikir yang sehat.
Untuk membantu anak percaya diri, beri mereka kesempatan untuk melakukan banyak hal dan jangan melarang mereka untuk menjelajahi dan bereksplorasi banyak hal. Kamu hanya perlu membimbingnya, mendukungnya, dan mengingatkannya ketika dia salah.
Puji juga usaha mereka ketika anak melakukan sesuatu, baik itu berhasil atau tidak. Namun, pastikan pujian itu tetap realistis dan tidak berlebihan.
Penting bagi orang tua untuk mengajarkan kemandirian sejak dini agar anak belajar bertanggung jawab, mengambil keputusan sendiri dan mengetahui apa yang diinginkannya. Membiasakan mandiri membuat kesehatan mental dari anak lebih terjaga dan siap menghadapi apapun dengan percaya diri.
Untuk melatih kemandirian anak, kamu bisa menunjukkan rasa bangga dan dukungan terhadap hal-hal positif yang mereka lakukan, baik di sekolah maupun di rumah. Biarkan anak-anak bertanggung jawab atas keputusan yang mereka buat dan hargai perasaan dan pendapat mereka.
Kamu perlu memahami bahwa stres itu normal, bahkan untuk anak-anak. Anak kamu mungkin stres karena terlalu banyak tugas sekolah atau ketidaksepakatan dengan teman. Nah, sebagai orang tua, kamu perlu mengajarkan cara meredakan stres agar bisa mengatasi masalah yang menimpanya di kemudian hari.
Kenali saat anak mulai tampak stres dan minta mereka berhenti memikirkan masalahnya sejenak. Tanyakan apa yang dapat membantunya merasa lebih baik. Ajari dia bahwa ini penting karena pemecahan masalah yang efektif membutuhkan pikiran yang tenang.
Setiap anak memiliki hobi dan bakat masing-masing. Ada anak yang suka musik, ada juga anak yang suka menyanyi, melukis atau berenang. Sebagai orang tua, kamu dapat mendukung aktivitas yang disukai anak untuk membantu mereka menjadi lebih aktif, kreatif, dan terampil.
Mendukung aktivitas anak dapat membantu menjaga kesehatan dari mental anak. Oleh karena itu, bebaskan anak dan dorong mereka untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya. Jangan melarang atau membatasi kegiatan anak-anak kecuali kegiatan tersebut dapat membahayakan keselamatan mereka.
Sama halnya dengan orang dewasa, pola hidup sehat pada anak dapat meningkatkan kesehatan mental dan mencegah terjadinya gangguan mental.
Ajarkan anak pola hidup sehat dengan cara-cara sederhana, seperti memastikan anak cukup tidur, memberi makan anak dengan pola makan seimbang, dan mendorong anak berolahraga secara teratur.
Untuk membantu anak terlibat dalam aktivitas yang mendukung dan menjaga kesehatan mental, Orang tua dapat melengkapi menu harian anak dengan menyediakan sayuran, buah-buahan, sumber karbohidrat, dan susu.
Seorang anak yang sehat baik secara fisik maupun mental perlu untuk bermain. Sejujurnya, orang dewasa pun juga butuh bermain. Luangkan waktu untuk mengesampingkan pekerjaan, tugas, dan kewajiban lainnya dan fokus hanya pada anak Anda. Dengan melakukan itu, tunjukkan pada anak Anda bahwa menit-menit berharga Anda berharga.
Penelitian juga menunjukkan bahwa terlibat dalam permainan yang sehat dapat bermanfaat bagi anak-anak dalam beberapa cara. Kemungkinan seorang anak untuk bahagia meningkat dan risiko depresi dan kecemasan mereka berkurang saat mereka bermain.
Selain itu, tertawa dan bermain bersama adalah penghilang stres yang hebat untuk Anda dan anak Anda. Ini juga cara yang bagus untuk melupakan tantangan hidup untuk sementara dan menikmati satu sama lain.
Saat bermain dengan anak Anda, Anda tidak hanya akan memperkuat hubungan dan ikatan Anda, tetapi Anda mungkin juga akan bersenang-senang. Melihat orang tua melepaskan kekhawatiran dapat meyakinkan anak-anak bahwa mereka juga dapat melakukannya.
Pentingnya konsistensi tidak bisa diremehkan. Anak-anak mendambakan prediktabilitas dan struktur. Mereka ingin mengetahui aktivitas apa yang akan mereka lakukan selanjutnya, konsekuensi apa yang akan mereka alami jika melanggar peraturan, dan hak istimewa apa yang akan mereka terima untuk perilaku yang baik.
Hal-hal seperti pindah ke kota baru atau orang tua yang mengalami perceraian dapat menimbulkan kekacauan dan perubahan besar yang berat bagi anak-anak. Sangat umum bagi mereka untuk menarik diri, menjadi cemas, atau mulai bertingkah ketika mereka berjuang untuk mengatasi perasaan mereka. Mempertahankan disiplin yang konsisten dan memastikan anak-anak Anda tahu apa yang diharapkan dari hari ke hari akan membantu mereka mengelola emosi mereka.
Demikian juga, bantu mereka mempersiapkan tahun ajaran baru di sekolah dan transisi lainnya dengan menyediakan struktur dalam kehidupan sehari-hari mereka. Tetapkan rutinitas harian, simpan kalender, dan rencanakan hari yang menyenangkan untuk keluarga setiap minggu.
Nah, itu dia beberapa tips yang dapat membantu kesehatan mental untuk anak sejak dini loh, mempunyai anak merupakan hal yang paling kamu banggakan sebagai orang tua, maka jaga dan latihlah anak-anak kamu agar bisa mengatasi kesehatan mental mereka, jaga dan rangkul mereka ya. Terutama, apabila mereka sakit.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “ReliDoc” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
American Psychological Association. Akses pada 2024. Children’s mental health.
Health Direct. Akses pada 2024. Kids and Mental Health.
Mayo Clinic. Akses pada 2024. Healthy Lifestyle: Children’s Health.
World Health Organization. Akses pada 2024. Child and Adolescent Mental Health.
Ditinjau oleh: dr. Christian Hendra Raharja
Bagikan Artikel Ini