ReliDoc – Jakarta. Batuk mempunyai banyak macam dan jenis, ada yang kering dan basah, ada yang berlangsung lama dan bahkan ada yang cepat sembuh. Kamu perlu mengetahui berbagai macam batuk secara umum loh. Yuk simak dan kenali berbagai macam batuk dan cara mengatasinya di bawah ini!
Pada umumnya, batuk merupakan reaksi tubuh terhadap iritasi pada saluran napas yang dapat timbul oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus atau bakteri, polutan udara, alergi, asap rokok, atau kondisi medis tertentu. Biarpun demikian, batuk terkadang dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Namun kadang juga membutuhkan penanganan medis. Oleh karena itu, penting untuk mengenali macam-macam batuk dan cara mengobatinya yang tepat.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai berbagai macam batuk:
Pertama, jenis batuk kering biasanya timbul karena iritasi pada tenggorokan atau saluran napas yang tidak disertai dengan lendir atau dahak. Batuk kering dapat menjadi sangat mengganggu dan menyebabkan rasa sakit di tenggorokan.
Berikutnya, untuk jenis batuk berdahak biasanya timbul oleh infeksi virus atau bakteri dan adanya tanda berupa lendir atau dahak yang keluar dari saluran napas. Batuk berdahak biasanya merupakan cara alami tubuh untuk membersihkan saluran napas dari bakteri atau virus yang menginfeksi.
Biasanya, jenis batuk asma timbul oleh kondisi medis yang kita sebut asma, yaitu kondisi yang mana saluran napas mengalami peradangan dan menjadi lebih sempit sehingga menyulitkan pernapasan. Batuk asma biasanya dengan tanda suara mengi saat bernapas dan dapat memburuk pada malam hari atau saat terpapar alergen.
Sampai saat ini, jenis batuk rejan atau pertusis timbul karena infeksi bakteri dan ditandai dengan batuk berulang yang disertai dengan suara mengi saat bernapas dan rasa sakit di dada. Batuk rejan terutama berbahaya bagi bayi dan anak-anak kecil.
Pada umumnya, batuk kronis adalah batuk yang berlangsung selama lebih dari delapan minggu dan dapat timbul oleh berbagai faktor, seperti asma, alergi, atau kondisi medis lainnya.
Sedangkan, untuk jenis batuk alergi timbul oleh reaksi alergi terhadap zat tertentu, seperti serbuk sari, bulu hewan, debu, atau makanan tertentu. Batuk alergi biasanya disertai dengan gejala lain seperti pilek, mata berair, dan bersin-bersin. Cara mengobati batuk alergi adalah dengan menghindari pemicu alergi dan dokter dapat meresepkan obat antihistamin.
Ringkasnya, jenis batuk pasca-virus adalah batuk yang terjadi setelah seseorang sembuh dari infeksi virus, seperti flu atau pilek. Batuk pasca-virus biasanya berlangsung selama beberapa minggu dan juga dapat batuk dengan lendir atau dahak. Cara mengobati batuk pasca-virus adalah dengan minum banyak cairan dan menggunakan obat pereda batuk atau ekspektoran.
Sementara, batuk akibat obat adalah efek samping dari beberapa jenis obat, seperti penggunaan ACE inhibitor untuk mengobati tekanan darah tinggi. Terutama, batuk akibat obat biasanya juga dengan rasa sakit di dada dan sulit bernapas.
Di samping itu, jenis batuk psikogenik adalah batuk yang timbul oleh faktor psikologis, seperti stres atau kecemasan. Biasanya, batuk psikogenik tidak disertai dengan lendir atau dahak dan dapat terus berlanjut meskipun tidak ada penyebab fisik yang jelas.
Penting untuk mengenali jenis batuk yang sedang dialami dan mencari pengobatan yang tepat agar gejala batuk dapat segera teratasi dan mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.
Berikut ini cara-cara mengatasi macam-macam batuk:
Jadi, jika batuk berlangsung lebih dari 2 minggu atau disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit dada, atau sulit bernapas, segera konsultasikan dengan dokter.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “Chat Dokter” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Cleveland Clinic. Akses pada 2023. Coughing Up Phlegm.
Cleveland Clinic. Akses pada 2023. Dry Cough and Chest Tightness.
Seattle Children’s. Akses pada 2023. Influenza – Seasonal.
Mayo Clinic. Akses pada 2023. Guaifenesin (Oral Route).
Mayo Clinic. Akses pada 2023. Cough.
Ditinjau oleh: dr. Teddy H
Bagikan Artikel Ini