ReliDoc – Jakarta. Usai liburan, malah menjadi moody? Kenapa bisa begitu ya? Ini yang dinamakan Post-Holiday Blues, ingin tahu lebih lanjut? Yuk baca dan kenali Post-Holiday Blues di bawah ini ya!
Setelah liburan yang menyenangkan dan penuh dengan kegiatan seru, tak jarang kita mengalami perasaan sedih atau lelah, terkenal dengan istilah Post-Holiday Blues. Kondisi ini seringkali dialami oleh orang yang baru saja kembali dari liburan atau cuti panjang, dan perasaan ini bisa berlangsung dalam beberapa hari bahkan minggu setelah kembali ke rutinitas sehari-hari.
Post-Holiday Blues bisa terjadi karena beberapa faktor, seperti rasa kangen akan momen-momen menyenangkan yang telah kita lalui saat berlibur, sulit beradaptasi dengan kembali ke rutinitas yang monoton, atau bahkan rasa kecewa karena liburan tidak sesuai dengan harapan. Hal ini juga dapat terpengaruhi oleh kurangnya motivasi dan energi yang dirasakan setelah berlibur, serta tekanan dan beban pekerjaan yang menumpuk setelah kembali dari cuti.
Berikut ini adalah ciri-ciri Post-Holiday Blues:
Setelah berlibur yang menyenangkan, kembali ke rutinitas sehari-hari dapat memicu perasaan sedih, cemas, atau kecewa. Hal ini dapat timbul oleh perasaan tidak siap atau tidak ingin kembali ke rutinitas yang monoton setelah menikmati liburan yang menyenangkan.
Post-Holiday Blues dapat membuat seseorang kehilangan semangat hidup dan motivasi untuk kembali ke rutinitas sehari-hari. Hal ini bisa timbul oleh perasaan kecewa bahwa liburan telah berakhir, atau kurangnya semangat karena rutinitas sehari-hari yang monoton.
Sulit berkonsentrasi dan memori yang buruk adalah gejala Post-Holiday Blues yang umum. Karena perasaan sedih dan kelelahan yang dialami, seseorang dapat mengalami kesulitan dalam memfokuskan perhatian dan mengingat hal-hal yang seharusnya mudah diingat.
Setelah liburan yang sibuk dan menyenangkan, kembali ke rutinitas sehari-hari dapat memicu rasa kelelahan dan kekurangan energi. Rasa lelah yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang.
Post-Holiday Blues juga dapat membuat seseorang lebih mudah tersinggung dan cepat marah. Kondisi ini bisa timbul karena stres yang dirasakan saat beradaptasi kembali dengan rutinitas sehari-hari.
Kondisi Post-Holiday Blues dapat mempengaruhi pola tidur seseorang, sehingga menyebabkan kesulitan dalam tidur atau mengalami gangguan tidur. Hal ini bisa disebabkan oleh perasaan cemas atau kegelisahan yang dirasakan.
Post-Holiday Blues juga dapat membuat seseorang sulit menemukan kesenangan dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini bisa timbul oleh perasaan sedih dan kelelahan yang berkepanjangan.
Merasa kangen dan terus memikirkan momen-momen menyenangkan yang telah kita lalui selama berlibur adalah gejala Post-Holiday Blues yang umum. Kondisi ini bisa membuat seseorang terus mengalami perasaan kecewa bahwa liburan telah berakhir.
Post-Holiday Blues juga bisa membuat seseorang sulit beradaptasi kembali dengan rutinitas yang monoton, seperti kembali bekerja atau belajar.
Berikut beberapa faktor yang dapat penyebab Post-Holiday Blues, di antaranya:
Namun, Post-Holiday Blues bukanlah kondisi yang harus kita abaikan atau sepelekan. Beberapa cara untuk mengatasi Post-Holiday Blues di antaranya:
Ini sangat penting untuk memastikan tubuh Anda mendapatkan nutrisi yang cukup dan istirahat yang cukup agar tetap segar dan bertenaga.
Membuat jadwal atau rencana untuk kembali ke rutinitas akan membantu Anda mempersiapkan diri secara mental dan emosional, sehingga dapat membantu mengurangi perasaan cemas atau tidak pasti.
Olahraga membantu meningkatkan mood dan memberikan energi bagi tubuh. Selain itu, olahraga juga dapat membantu Anda mengurangi stres dan kecemasan.
Mencari kegiatan baru dapat membantu meningkatkan semangat hidup dan menghilangkan kebosanan.
Berbicara dengan orang lain dapat membantu mengurangi perasaan kesepian dan membantu Anda merasa lebih baik.
Jangan lupakan pentingnya self-care. Berikan waktu untuk diri sendiri dan lakukan hal-hal yang Anda nikmati, seperti membaca buku atau menonton film kesukaan.
Post-Holiday Blues mungkin terasa sulit dan menantang. Namun hal ini bisa kita atasi dengan memperhatikan diri sendiri dan membuat rencana untuk kembali ke rutinitas. Jangan ragu untuk mencari bantuan atau dukungan dari orang-orang terdekat jika Anda merasa kesulitan mengatasi Post-Holiday Blues. Ingatlah bahwa perasaan ini bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya seiring waktu. Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan berikan waktu untuk diri sendiri untuk beradaptasi kembali dengan rutinitas sehari-hari.
Namun, jika perasaan sedih atau kelelahan yang dialami terus berlanjut dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Maka sebaiknya segera mencari bantuan dari ahli kesehatan mental. Karena, kondisi seperti depresi atau kecemasan dapat memerlukan perawatan yang lebih intensif.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “ReliDoc” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Healthline. Akses pada 2023. Post-Vacation Blues: How to Avoid or Overcome Them.
PsychCentral. Akses pada 2023. Keeping Your Spirits Up When the Holidays End.
PsychCentral. Akses pada 2023. Is Post-Vacation Depression Real?
Psychology Today. Akses pada 2023. 7 Tips to Beat the Post-Holiday Blues.
Verywell Mind. Akses pada 2023. What Are the Post-Holiday Blues?
Ditinjau oleh: dr. Teddy H
Bagikan Artikel Ini