Kenali Tongue Swallowing, Cedera yang Berbahaya di Olahraga!

Kenali Tongue Swallowing, Cedera yang Berbahaya di Olahraga!

ReliDoc – Jakarta. Salah satu cedera yang berbahaya di dalam olahraga merupakan tongue swallowing loh ReliFriends. Ingin tahu lebih lanjut tentang cedera tongue swallowing ini? Simak di bawah ini ya!

Tongue Swallowing, Cedera yang Berbahaya!

Memang tongue swallowing adalah kondisi langka, namun berpotensi berbahaya yang dapat terjadi selama aktivitas fisik yang intens. Pendeknya, ini terjadi ketika lidah secara tidak sengaja tersedot ke bagian belakang tenggorokan, menghalangi jalan napas dan mencegah individu tersebut bernapas. Tentu saja, hal ini bisa menjadi masalah serius bagi para atlet, karena dapat menyebabkan cedera atau bahkan kematian.

Sejauh ini, salah satu penyebab utama tongue swallowing dalam olahraga adalah latihan dan kompetisi yang intens. Sementara, atlet yang memaksakan diri hingga batasnya, berisiko lebih tinggi mengalami kondisi ini. Selain itu, olahraga tertentu seperti berenang dan menyelam, di mana atlet berada di bawah air untuk waktu yang lama, dapat meningkatkan risiko tongue swallowing.

Faktor Risiko Tongue Swallowing

Berikut ada beberapa faktor risiko tongue swallowing , antara lain:

  • Aktivitas fisik yang intens: Atlet yang memaksakan diri hingga batasnya selama latihan atau kompetisi berisiko lebih tinggi mengalami menelan lidah.
  • Aktivitas bawah air: Olahraga seperti berenang dan menyelam, di mana atlet berada di bawah air untuk waktu yang lama, dapat meningkatkan risiko tongue swallowing .
  • Kondisi pernapasan: Orang dengan kondisi yang memengaruhi pernapasan, seperti asma atau sleep apnea, berisiko lebih tinggi mengalami tongue swallowing .
  • Kondisi neurologis: Orang dengan kondisi neurologis tertentu, seperti lesi batang otak atau miastenia gravis, mungkin berisiko lebih tinggi mengalami tongue swallowing .
  • Trauma: Orang yang mengalami cedera kepala atau leher mungkin berisiko lebih tinggi mengalami tongue swallowing .
  • Obat-obatan: Beberapa obat, seperti obat penenang dan pelemas otot, dapat mempersulit menelan dan meningkatkan risiko menelan lidah.
  • Penggunaan alkohol atau obat-obatan: Penggunaan alkohol dan obat-obatan dapat memengaruhi otot-otot pada tenggorokan dan meningkatkan risiko tongue swallowing .

Gejala Tongue Swallowing

Umumnya, gejala Tongue swallowing yang terlihat merupakan kesulitan bernapas, batuk, tersedak, dan rasa sesak di tenggorokan. Manakala, dalam kasus yang parah, individu mungkin kehilangan kesadaran atau menderita kerusakan otak karena kekurangan oksigen.

Cara Mencegah Tongue Swallowing

Untuk mencegah tongue swallowing, atlet harus menyadari faktor risikonya dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri mereka sendiri. Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah tongue swallowing merupakan:

1. Pelatihan dan Pengkondisian yang Tepat

Atlet harus dilatih dan dikondisikan dengan benar untuk menangani tuntutan olahraga mereka guna mengurangi risiko menelan lidah.

2. Penggunaan Alat Pelindung

Di samping itu, atlet harus menggunakan alat pelindung seperti pelindung mulut untuk membantu mencegah tongue swallowing.

3. Teknik Pernapasan yang Tepat

Tentu saja, atlet juga harus dilatih dalam teknik pernapasan yang tepat untuk membantu mencegah tongue swallowing dan untuk dapat membersihkan jalan napas jika terjadi keadaan darurat.

4. Mencari Pertolongan Medis

Jika seorang atlet mengalami kesulitan bernapas atau sesak di tenggorokan, mereka harus mencari pertolongan medis sesegera mungkin.

5. Menghindari Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat, seperti obat penenang dan pelemas otot, dapat mempersulit menelan dan meningkatkan risiko menelan lidah, jadi hindari menggunakannya jika memungkinkan.

6. Pembedahan

Faktanya, dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat lidah dari bagian belakang tenggorokan.

Pertolongan Pertama Pada Tongue Swallowing

Jika Tongue swallowing, perhatian medis segera sangat penting. Penanggap darurat harus dilatih tentang cara membersihkan jalan napas dengan benar dan memberikan oksigen kepada individu tersebut.

Selanjutnya, lidah yang tertelan menghalangi jalan napas dapat diatasi dengan metode chin lift maneuver atau chin thrust maneuver. Untuk chin lift, letakkan telapak tangan di dahi sambil menekan ke belakang. Pada saat yang sama, angkat dagu dengan ujung jari tangan kamu yang lain. Ibu jari dan jari telunjuk harus bebas menutupi hidung.

Sementara itu, jaw thrust maneuver dilakukan dengan, meletakkan tangan pada tulang pipi. Posisikan ibu jari dekat dengan sudut mulut menuju dagu, tanpa menggerakan kepala atau leher pasien. Lalu, angkat rahang ke atas untuk membuka jalur pernapasan yang tertutup.

Jika lidah tertelan, perhatian medis sangat penting. Harus dilatih tentang cara memberikan jalan napas dengan benar dan memberikan oksigen kepada individu tersebut.

Tongue swallowing adalah kondisi langka namun serius yang dapat terjadi selama aktivitas fisik yang intens. Atlet harus menyadari faktor risiko dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri mereka sendiri, termasuk pelatihan yang tepat, pengondisian, dan penggunaan alat pelindung. Jika lidah tertelan, perhatian medis segera sangat penting untuk mencegah cedera atau kematian.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Kenali Tongue Swallowing, Cedera yang Berbahaya di Olahraga!

Medical Dictionary for the Health Professions and Nursing. Akses pada 2023. Tongue Swallowing.
Neurologia i Neurochirurgia Polska. Akses pada 2023. The prevalence of orodental trauma during epileptic seizures in terms of dental treatment – Survey study.
KidsHealth. Akses pada 2023. Your tongue.
VOI. Akses pada 2023. Mengenal Kondisi Lidah Tertelan dan Cara Menanganinya.
First Aid Training. Akses pada 2023. Myths of football first aid – can you swallow your tongue?

Ditinjau oleh: dr. Teddy H

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn