ReliDoc – Jakarta. Reli Friends, tahukah kamu kalau kanker serviks jadi salah satu penyakit kanker keempat terbanyak yang terjadi di kalangan perempuan di seluruh dunia? Tak mengenal umur, baik tua atau muda bisa berisiko mengalami penyakit yang satu ini. Selain itu, kanker serviks biasanya baru menunjukkan gejala setelah memasuki stadium lanjut. Itulah mengapa penyakit ini perlu diwaspadai dan dicegah sedini mungkin. Jadi, yuk lindungi diri dari kanker serviks dengan deteksi dini pada artikel ini!
Kanker serviks merupakan jenis kanker yang berkembang di serviks (leher rahim), yakni bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Cikal bakal kanker terjadi ketika sel-sel abnormal berkembang secara tidak terkendali pada area tersebut. Hal ini umumnya timbul oleh infeksi jangka panjang dari virus HPV (Human Papilloma Virus).
Wanita menjadi golongan utama yang rentan mengalami kanker serviks. Berikut beberapa kelompok wanita yang disarankan untuk melakukan skrining rutin:
Pemeriksaan kanker serviks untuk mendeteksi adanya sel-sel abnormal yang terdapat pada leher rahim sebelum berkembang menjadi kanker. Metode pemeriksaan yang umum dilakukan adalah sebagai berikut:
Pap Smear atau tes Pap dilakukan untuk memastikan apakah ada perubahan abnormal pada leher rahim yang berpotensi berkembang menjadi sel kanker. Dalam pemeriksaan ini, sampel sel leher rahim akan diambil dengan alat khusus, lalu diperiksa di laboratorium.
Sesuai namanya, tes ini untuk mendeteksi virus HPV pada leher rahim. Tujuannya untuk menanggulangi risiko sebelum terjadi perubahan sel. Dalam pemeriksaan, sampel tes HPV bisa menggunakan satu sampel yang sama dengan tes Pap (co-testing) atau mengambil sampel baru.
Pemeriksaan IVA adalah dengan mengoleskan larutan asam asetat (cuka dapur) pada leher rahim. Biasanya bercak putih akan muncul pada sekitar leher rahim jika ada sel kanker.
Pemeriksaan biopsi biasanya jika pada pemeriksaan sebelumnya muncul tanda atau gejala mencurigakan. Dalam pemeriksaan, ada pengambilan dan pemeriksaan sampel jaringan leher rahim lebih lanjut di laboratorium.
Agar hasil pemeriksaan lebih akurat, ada beberapa hal yang sebaiknya kita perhatikan, antara lain :
Salah satu langkah paling efektif untuk mencegah kanker serviks adalah melakukan vaksinasi HPV. Vaksin ini memiliki cara kerja dengan memberikan perlindungan sebelum seseorang terpapar virus HPV. Oleh karena itu, pemberian vaksin HPV paling efektif pada usia muda.
Di Indonesia, vaksin HPV masuk ke dalam program imunisasi nasional dan pemberian vaksin secara bertahap pada anak-anak usia sekolah dasar. Selain itu, vaksin ini juga tersedia pada berbagai fasilitas kesehatan untuk remaja dan dewasa muda yang ingin mendapatkan perlindungan tambahan.
Kanker serviks bukanlah penyakit yang datang tiba-tiba tanpa bisa kita cegah. Justru sebaliknya, kita punya banyak cara untuk mencegahnya sedini mungkin. Mulai dari memahami apa itu kanker serviks, mengenali siapa saja yang perlu skrining, hingga menjalani pemeriksaan secara rutin dan melakukan vaksinasi HPV.
Langkah-langkah tersebut memang terdengar sederhana, tapi memiliki dampak yang sangat besar. Bagaimanapun, organ rahim terutama serviks merupakan bagian penting dan cerminan kesehatan perempuan secara menyeluruh. Dengan semakin banyak perempuan yang sadar dan peduli, maka risiko kanker serviks bisa kita tekan, bahkan kita cegah sepenuhnya.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “ReliDoc” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Ayo Sehat Kemkes. Akses pada 2025. Gak Perlu Takut, Yuk Deteksi Dini Kanker Serviks
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Akses pada 2025. Screening for Cervical Cancer
World Health Organization (WHO). Akses pada 2025. Cervical cancer
Healthdirect. Akses pada 2025. Cervical cancer – symptoms, complications and treatments
National Cancer Institute (NCI). Akses pada 2025. Cervical Cancer Screening
Ditinjau oleh: dr. Teddy H
Bagikan Artikel Ini