Mabuk Perjalanan atau Motion Sickness

Mabuk Perjalanan atau Motion Sickness

ReliDoc – Jakarta. Sedang naik kendaraan umum atau bermain wahana, lalu tiba-tiba pusing dan mual? Reli Friends mungkin terkena mabuk perjalanan nih. Ketika kamu naik bus, mobil, kapal, kereta api, pesawat, ataupun wahana roller coaster, pasti kamu pernah merasa ga enak badan seperti mau muntah. Yuk simak di bawah ini untuk mengenal lebih lanjut tentang mabuk perjalanan atau motion sickness!

Apa itu Mabuk Perjalanan?

Setidaknya orang dengan mabuk saat perjalanan darat, mabuk laut dan mabuk udara menderita mabuk perjalanan atau motion sickness, kondisi mabuk ini menyebabkan keringat dingin, mual, dan muntah. Umumnya, wanita dan anak-anak lebih rentan terhadap mabuk ini, tetapi mabuk saat perjalanan dapat menyerang siapa saja. Meski tidak berbahaya, motion sickness bisa mengganggu aktivitas dan membuat perjalanan menjadi tidak nyaman. Maka dari itu, kondisi ini harus dicegah agar tidak terjadi mabuk saat perjalanan.

Penyebab

Memang Motion Sickness terjadi ketika ada konflik sinyal. Misalnya ,kamu sedang bermain wahana Roller Coaster, melihat di sekeliling kamu bergerak, tapi otot dan sendi merasakan diri kamu diam dan tidak bergerak, yang menyebabkan otak kamu tidak dapat menangkap semua sinyal campuran ini, sehingga menyebabkan pusing dan mual.

Berikut, beberapa faktor yang diyakini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena mabuk saat di perjalanan.

  • Perilaku saat membaca ponsel atau buku di dalam mobil
  • Kurang istirahat
  • Perubahan hormonal (Menstruasi atau Hamil)
  • Riwayat keluarga mabuk perjalanan
  • Kondisi medis tertentu, seperti migrain dan penyakit Parkinson.

Gejala

Faktanya, mabuk ini menyerang dengan cepat, membuat Anda berkeringat dingin dan muntah. Berikut, gejala umum lainnya yaitu:

  • Pusing 
  • Produksi air liur meningkat
  • Kehilangan selera makan
  • Kulit pucat

Selain itu, beberapa orang mengalami sakit kepala, kelelahan ekstrem, dan sesak napas.

Cara Menenangkan Mabuk Perjalanan

Berikut tips cara menenangkan ketika kamu terkena mabuk ini :

  • Nikmati aroma mint, jahe, dan lavender yang menenangkan. Isap permen peppermint atau jahe.
  • Minum banyak air. Pilih makanan rendah lemak sebelum perjalanan kamu. Hindari makanan berat dan makanan berminyak, pedas, atau asam yang dapat mengiritasi perut kamu, dan jangan minum alkohol jangan merokok
  • Turunkan kaca mobil dan hirup udara segar.
  • Taruh ponsel, tablet, atau buku, dan fokuskan untuk melihat benda-benda yang jauh.
  • Jika memungkinkan, berbaring dan tutup mata. Istirahatkan diri kamu.

Pengobatan

Hal yang terpenting, mabuk saat perjalanan bukanlah kondisi serius dan dapat diobati dengan minum obat anti mabuk sebelum atau selama gejala. Namun, obat ini sebaiknya diminum 1-2 jam sebelum bepergian.

Antihistamin, seperti dimenhydrinate, adalah obat anti mabuk yang dapat dibeli tanpa resep dokter. Selain itu, ada juga obat anti mabuk yang memerlukan resep dokter.

  • Domperidon
  • Metoklopramid
  • Ondansetron

Ringkasnya, obat anti mabuk memang efektif, tetapi bisa menyebabkan kantuk. Oleh karena itu, obat ini tidak boleh dikonsumsi oleh siapa saja yang mengendarai mobil.

Apabila kamu masih merasa pusing dan mual-mual, walaupun sudah mencoba tips-tips yang kami berikan, lakukan pengecekan ke dokter untuk penanganan yang tepat.

Bagi peserta Asuransi Reliance. Kamu dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhanmu. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Mabuk Perjalanan atau Motion Sickness

Cleveland Clinic. Akses pada 2022. Motion Sickness.
Healthline. Akses pada 2022. Motion Sickness.
NHS. Akses pada 2022. Motion Sickness.
WebMD. Akses pada 2022. Why Do I Get Motion Sickness?

Ditinjau oleh: dr. Teddy Harliyanto

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn