Manfaat Madu untuk Kesehatan Anda

Manfaat Madu untuk Kesehatan Anda

ReliDoc – Jakarta. Kamu tahu madu yang dibuat oleh lebah? Ternyata, madu ada banyak manfaat kesehatannya loh. Ingin tahu manfaat madu apa saja yang bisa kamu dapat? Yuk simak artikelnya.

Manfaat Madu untuk Kesehatan

Madu merupakan cairan manis yang dihasilkan oleh lebah menggunakan nektar tanaman berbunga. Untuk bau, warna, dan rasa sendiri, madu bervariasi berdasarkan jenis bunganya, jadi ada banyak varietas yang tersedia. Sebagian besar kandungan madu merupakan gula, serta campuran asam amino, vitamin, mineral, zat besi, dan antioksidan. Selain sebagai pemanis alami, khasiat madu juga dapat sebagai agen anti inflamasi, antioksidan, dan antibakteri. Kebanyakan orang biasanya menggunakan madu secara oral untuk mengobati batuk dan secara topikal untuk mengobati luka bakar dan meningkatkan penyembuhan luka.

Berikut merupakan manfaat madu untuk kesehatan Anda:

1. Mengurangi Risiko Kesehatan

Madu dapat mengurangi risiko kesehatan. Beberapa penelitian tentang madu untuk kondisi tertentu meliputi:

  • Penyakit kardiovaskular atau jantung. Antioksidan terkandung dalam madu dapat terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung. Selain itu, madu sendiri dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar lemak darah, mengatur detak jantung Anda, dan mencegah kematian sel-sel sehat.
  • Batuk. Studi menunjukkan bahwa madu variasi kayu putih, madu jeruk dan madu labiatae dapat menjadi penekan batuk yang dapat menjadi andalan untuk beberapa orang dengan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan batuk malam hari akut.
  • Penyakit pencernaan. Madu yang kita konsumsi dapat membantu meringankan kondisi saluran pencernaan seperti diare yang berhubungan dengan gastroenteritis.
  • Penyakit neurologis. Studi menunjukkan bahwa madu yang kita konsumsi mungkin memberikan manfaat antidepresan, antikonvulsan dan anti-kecemasan. Faktanya, pada beberapa penelitian, madu telah terbukti membantu mencegah gangguan memori.

2. Manajemen Gula Darah yang Baik

Faktanya, dalam manajemen gula darah, madu mungkin menawarkan sedikit manfaat yang lebih terhadap gula biasa. Walaupun penggunaan madu meningkatkan kadar gula darah Anda seperti jenis gula lainnya, akan tetapi antioksidan yang terkandung dalam madu dapat membantu melindungi terhadap sindrom metabolik dan diabetes tipe 2. Para peneliti telah menemukan bahwa madu dapat meningkatkan kadar adiponektin, yang merupakan hormon yang mengurangi peradangan dan meningkatkan regulasi gula darah.

3. Mengobati Luka Terutama Luka Bakar

Penggunaan topikal madu tingkat medis telah terbukti meningkatkan penyembuhan luka, terutama pada luka bakar. Madu paling efektif untuk menyembuhkan luka bakar dan luka yang telah terinfeksi setelah melakukan operasi. Anda dapat membantu menyembuhkan luka bakar ringan dengan cara mengoleskannya ke bagian luka yang terbakar. Namun, perlu untuk kita ingat bahwa madu yang bisa kita gunakan adalah madu yang terjamin steril.

4. Meningkatkan Imunitas.

Madu yang telah diperoleh maupun terproses secara alami mengandung nutrisi yang tinggi. Selanjutnya, madu sendiri kaya dengan antioksidan yang berasal dari asam organik dan senyawa fenolik seperti flavonoid. Kandungan yang ada dalam madu dapat memperkuat sel-sel imun dalam tubuh. Umumnya, madu sendiri memiliki khasiat sebagai antibakteri dan antijamur.

Korelasi antioksidan yang tinggi terkait dengan sistem imunitas tubuh yang lebih baik, sehingga menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan kanker, dan berbagai penyakit kronis lainnya.

Yang Diperhatikan sebelum Konsumsi Madu

Madu sendiri merupakan makanan yang aman, tetapi tidak untuk semua orang. Berikut adalah beberapa potensi risiko makan madu, termasuk madu mentah:

1. Botulisme pada Bayi

Anda tidak boleh memberikan madu pada bayi di bawah 12 bulan. Madu mengandung partikel debu yang dapat membawa spora bakteri penyebab botulisme. Bayi kurang tahan terhadap banyak kuman, dan mereka bisa menjadi sangat sakit. Menggunakan madu dalam memasak makanan untuk anak-anak harus aman, karena panas menghancurkan sebagian besar bakteri.

2. Alergi

Apabila Anda rentan terhadap alergi maka harus berhati-hati dalam mengkonsumsi madu. Meskipun alergi madu jarang terjadi, akan tetapi mereka ada. Mungkin ini karena serbuk sari lebah yang ada dalam madu. Bee pollen adalah campuran serbuk sari dan enzim pencernaan dari lebah, yang mana dapat memicu reaksi alergi yang serius.

3. Mad Honey

Mad Honey atau madu gila merupakan madu rhododendron yang memang memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi, maka banyak yang percaya bermanfaat sebagai obat hipertensi, obat diabetes, dan penambah gairah seksual. Akan tetapi, untuk madu ini dapat menyebabkan keracunan seperti muntah, diare, hingga koma.

4. Kadar Gula dan Karbo yang Tinggi

Manfaat madu untuk kesehatan sangat banyak. Meski demikian, mengingat kandungan kalori dan gula yang tinggi dari zat ini, konsumsi madu tidak boleh berlebihan. Mengkonsumsi banyak tentu berpotensi menambah berat badan secara tidak langsung karena asupan kalori yang tinggi. begitu juga kadar gula, sehingga harus perlu kita perhatikan, terutama pada penderita diabetes.

Madu memiliki banyak kelebihan dibandingkan gula biasa, jadi marilah mencoba untuk mengganti pola hidup Anda dari gula dengan madu. Akan tetapi, perlu kita ketahui risiko yang terjadi untuk madu tersebut sehingga tidak salah konsumsi ya.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine ReliDoc 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Manfaat Madu untuk Kesehatan

Healthline. Akses pada 2024. 7 Unique Health Benefits of Honey
MayoClinic. Akses pada 2024. Honey
WebMD. Akses pada 2024. Honey: Are There Health Benefits?

Ditinjau oleh: dr. Christian Hendra Raharja

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn