ReliDoc – Jakarta. Terapi bekam, juga orang kenal sebagai hijama, adalah metode pengobatan alternatif yang telah digunakan selama berabad-abad dalam berbagai budaya. Bekam menjadi pengobatan alternatif yang sangat populer dan banyak peminatnya karena dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan. Apa saja manfaat terapi bekam untuk kesehatan? Yuk baca selengkapnya pada artikel ini.
Faktanya, bekam adalah salah satu dari banyak metode pengobatan tradisional Tiongkok untuk meredakan stagnasi dan merangsang aliran qi (chi). Pendek kata, qi adalah aliran bebas energi vital yang mengalir melalui tubuh kita dan dunia di sekitar kita. Namun, jika qi terganggu, dapat menyebabkan stagnasi (penyumbatan) atau ketidakseimbangan dalam tubuh.
Dengan demikian, bekam menghilangkan penyumbatan energi yang teridentifikasi oleh praktisi pengobatan tradisional Tiongkok sebagai hambatan aliran qi yang sehat yang dapat menyebabkan penyakit.
Pada dasarnya bekam bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah, mengendurkan otot atau jaringan ikat, sehingga dapat merangsang proses penyembuhan. Ini mirip dengan pijatan jaringan dalam yang dapat Anda gunakan untuk memecah jaringan parut dan mengurangi rasa sakit.
Meskipun manfaatnya masih menjadi subjek penelitian dan kontroversi, beberapa klaim manfaat terapi bekam untuk kesehatan termasuk:
Bekam melibatkan pembuatan lecet kecil pada kulit dan penghisapan untuk menciptakan efek vakum. Hal ini diyakini dapat meningkatkan aliran darah ke area yang mendapatkan pengobatan, membantu mengurangi kekakuan pembuluh darah, dan meningkatkan sirkulasi darah secara keseluruhan.
Beberapa penelitian mengindikasikan bahwa terapi bekam dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi sel-sel pertahanan tubuh seperti sel darah putih.
Penggunaan terapi bekam kadang-kadang untuk meredakan rasa sakit pada kondisi seperti nyeri punggung, nyeri sendi, migrain, dan nyeri otot. Efek penghisapan dan peningkatan aliran darah dapat membantu meredakan ketegangan dan peradangan.
Ada pandangan bahwa terapi bekam dapat membantu mengeluarkan racun dari tubuh melalui pembuangan darah dan penghilangan racun melalui bekas-bekas lecet. Namun, klaim ini masih belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah.
Terapi bekam juga diyakini dapat membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit dan gangguan pencernaan lainnya dengan merangsang peredaran darah pada area perut.
Beberapa orang melaporkan perasaan relaksasi dan kenyamanan setelah menjalani sesi terapi bekam. Efek pijatan ringan yang terjadi selama prosedur dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Penelitian tentang efek bekam terhadap kesehatan masih terbatas. Oleh karena itu, masih sulit untuk mengidentifikasi kondisi yang tidak dianjurkan oleh dokter untuk pengobatan dengan metode ini. Kondisi yang tidak dianjurkan adalah untuk wanita hamil.
Beberapa kondisi lain yang tidak ahli sarankan untuk menjalani bekam, antara lain:
Itulah penjelasan mengenai Manfaat Terapi Bekam Untuk Kesehatan. Manfaat terapi bekam masih kontroversial, dan efektivitasnya mungkin bervariasi dari individu ke individu. Sebelum menjalani terapi bekam atau bentuk pengobatan alternatif lainnya, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang kompeten dan mempertimbangkan pandangan medis yang berdasarkan bukti ilmiah. Jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk mencoba terapi bekam atau jenis pengobatan alternatif lainnya.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “Chat Dokter” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
WebMD. Akses pada 2023. What Is Cupping Therapy? Uses, Benefits, Side Effects.
Healthline. Akses pada 2023. Cupping Therapy: Uses, Benefits, and More.
Phisio-pediai. Akses pada 2023. Cupping Therapy.
Ditinjau oleh: dr. Stevent
Bagikan Artikel Ini