Mata Bintitan

Mata Bintitan

ReliDoc – Jakarta. Terdapat benjolan di mata bikin aktivitas kamu terhalangi, kamu mungkin bintitan, bukan karena sering mengintip tetapi karena bakteri loh. Yuk simak selengkapnya mengenai mata bintitan di bawah ini!

Apa itu Mata Bintitan?

Mata bintitan atau hordeolum adalah kondisi kesehatan yang umum terjadi pada manusia. Meskipun umumnya tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang signifikan pada mata. Mata bintitan adalah pembengkakan kecil pada kelopak mata yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau sumbatan kelenjar minyak pada kelopak mata.

Memang bintitan sering muncul di kelopak mata bagian luar. Akan tetapi, terkadang bisa juga muncul di kelopak mata bagian dalam. Benjolan yang tumbuh di dalam lebih menyakitkan daripada yang tumbuh di luar. Namun, bintitan sendiri tidak menimbulkan masalah visual.

Penyebab Mata Bintitan

Biasanya, bintitan timbul oleh infeksi bakteri, terutama bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat terdapat di kulit manusia dan terkadang masuk ke dalam kelenjar minyak pada kelopak mata, menyebabkan infeksi dan peradangan yang mengakibatkan bintitan. Penyebaran infeksi bakteri yang menyebabkan bintitan dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit atau benda yang terkontaminasi.

Berikut ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan mata bintitan, termasuk:

  • Infeksi bakteri atau virus pada kelopak mata
  • Kelenjar minyak pada kelopak mata yang tersumbat
  • Reaksi alergi terhadap bahan kimia atau produk kosmetik
  • Konjungtivitis atau radang pada selaput lendir di mata
  • Kurangnya kebersihan pada wajah atau mata

Gejala Mata Bintitan

Berikut adalah gejala umum dari mata bintitan termasuk:

  • Benjolan kecil pada kelopak mata
  • Mata merah dan bengkak
  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan pada mata
  • Kelopak mata yang terasa berat
  • Mata berair dan gatal

Pencegahan Mata Bintitan

Anda dapat mencegah mata bintitan dengan melakukan beberapa tindakan sederhana, termasuk:

1. Menjaga Kebersihan Wajah dan Tangan

Bintitan dapat disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk ke dalam kelenjar minyak pada kelopak mata. Oleh karena itu, menjaga kebersihan wajah dan tangan adalah langkah pertama dalam mencegah bintitan. Terpenting, cuci tangan secara teratur, terutama sebelum menyentuh wajah atau mata.

2. Menghindari Berbagi Barang-Barang Pribadi

Pendek kata, bakteri yang menyebabkan bintitan dapat menyebar melalui kontak dengan barang-barang pribadi seperti handuk, sikat rias, atau lensa kontak. Maka hindari berbagi barang-barang pribadi ini dengan orang lain untuk mencegah penyebaran bakteri.

3. Menghindari Penggunaan Kosmetik yang Kadaluarsa

Selain itu, kosmetik yang sudah kadaluarsa atau sudah terkontaminasi bakteri dapat memicu infeksi pada kelopak mata dan menyebabkan bintitan. Jadi, pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa kosmetik sebelum menggunakannya, dan jangan gunakan kosmetik yang sudah terlihat berubah warna atau aroma.

4. Menghindari Pemicu Alergi dari Kosmetik

Faktanya, beberapa bahan kimia dalam kosmetik seperti parfum, pewarna, dan pengawet dapat memicu reaksi alergi yang dapat menyebabkan bintitan. Oleh sebab itu, pilihlah kosmetik yang lembut dan bebas dari bahan kimia yang kuat.

5. Menjaga Kesehatan secara Umum

Kesehatan yang baik dapat membantu mencegah infeksi bakteri dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pastikan untuk tidur cukup, makan makanan sehat, dan tetap aktif secara fisik.

6. Menjaga Kebersihan Lensa Kontak

Jika kamu  menggunakan lensa kontak, pastikan untuk membersihkannya secara teratur dan menjaga kebersihannya dengan benar. Gunakan solusi lensa kontak yang direkomendasikan dan jangan gunakan air keran atau air mata sebagai pengganti solusi.

Perawatan Mata Bintitan

Pengobatan untuk mata bintitan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan infeksi. Berikut adalah beberapa opsi pengobatan yang dapat direkomendasikan oleh dokter:

1. Kompres Hangat

Kompres hangat dapat membantu mempercepat proses pemecahan dan pengeluaran nanah pada bintitan. Umumnya letakkan kain bersih yang dicelupkan dalam air hangat di atas kelopak mata selama 5-10 menit beberapa kali sehari.

2. Obat Tetes Mata

Dokter dapat meresepkan obat tetes mata antibiotik atau kortikosteroid untuk membantu mengatasi infeksi dan peradangan pada bintitan.

3. Antibiotik Oral

Jika infeksi sudah menyebar ke area yang lebih luas atau bintitan sangat parah, dokter mungkin meresepkan antibiotik oral.

4. Pembedahan

Jika bintitan sangat besar atau terus bertambah besar, dokter dapat merekomendasikan pembedahan untuk mengeluarkan nanah. Pembedahan ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil pada bintitan untuk mengeluarkan nanah.

Namun, jika gejala mata bintitan tidak kunjung membaik setelah beberapa hari atau semakin parah, segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan obat tetes mata, salep antibiotik atau bahkan tindakan pembedahan jika diperlukan.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Mata Bintitan

Kids Health. Akses pada 2023. Styes.
National Health Service UK. Akses pada 2023. Stye.
Mayo Clinic. Akses pada 2023. Sty.
WebMD. Akses pada 2023. What is a Stye?

Ditinjau oleh: dr. Teddy H

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn