Mata Kering

Mata Kering

ReliDoc – Jakarta. Air mata melindungi mata dari benda asing, elemen pengganggu atau bakteri penyebab infeksi. Tapi bagaimana kalau mata kita kering? Tentunya akan memberi banyak kendala loh. Ingin tahu masalah mata kering? Yuk simak artikel ini!

Apa itu Mata Kering?

Mata kering adalah kondisi umum yang terjadi saat mata tidak menghasilkan cukup air mata, atau saat air mata menguap terlalu cepat. Alhasil, ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk ketidaknyamanan, kemerahan, dan penglihatan kabur. Setidaknya, kondisi mata ini dapat timbul oleh beberapa faktor, antara lain penuaan, obat-obatan tertentu, dan kondisi kesehatan tertentu.

Gejala

Berikut beberapa gejala mata kering termasuk:

  • Ketidaknyamanan: Orang dengan kondisi ini mungkin merasakan sensasi berpasir atau sensasi benda asing di mata, seolah-olah ada sesuatu di mata. Ketidaknyamanan ini bisa ringan atau parah, dan bisa menjadi lebih buruk di lingkungan yang kering, berangin, atau berdebu.
  • Kemerahan: Mata mungkin tampak merah atau merah, dan mungkin lebih sensitif terhadap cahaya. Kemerahan ini bisa disebabkan oleh iritasi dan peradangan pada mata, dan bisa menjadi pertkamu kondisi yang lebih parah.
  • Penglihatan kabur: Ketika mata tidak cukup dilumasi, mereka harus bekerja lebih keras untuk fokus, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur. Ini dapat mempersulit membaca, mengemudi, atau melakukan aktivitas lain yang membutuhkan penglihatan yang jelas.
  • Masalah lain: Kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah lain, seperti infeksi dan kerusakan kornea.

Faktor Risiko

Berikut adalah beberapa faktor risiko potensial yang menyebabkan mata kita menjadi kering:

  • Usia: Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.
  • Jenis Kelamin: Wanita lebih mungkin mengalami kondisi ini daripada pria, terutama setelah menopause.
  • Kondisi Medis: Mata yang kering dapat menjadi efek samping dari kondisi medis tertentu, seperti rheumatoid arthritis, gangguan tiroid, dan sindrom Sjogren.
  • Obat-obatan: Beberapa obat, seperti antihistamin, dekongestan, dan antidepresan tertentu, dapat menyebabkan gejala kondisi tersebut.
  • Faktor Lingkungan: Paparan angin, udara kering, dan polusi udara semuanya dapat menyebabkan gejala mata tersebut.
  • Faktor Gaya Hidup: Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko kondisi tersebut.
  • Pekerjaan Tertentu: Orang yang bekerja di lingkungan yang membuat mata mereka terkena debu, asap, atau iritasi lainnya lebih mungkin mengalami mata dengan kondisi kering.
  • Operasi Mata sebelumnya: Kondisi kering dapat menjadi komplikasi dari jenis operasi mata tertentu, seperti LASIK.
  • Penggunaan Lensa Kontak: Orang yang memakai lensa kontak lebih mungkin mengalami mata menjadi kering daripada mereka yang tidak.
  • Kekurangan Nutrisi: Kekurangan nutrisi tertentu, seperti asam lemak omega-3, vitamin A dan D, dan seng, dapat meningkatkan risiko kering tersebut.

Penyebab Mata Kering

Berikut beberapa penyebab yang membuat mata kita dengan kondisi ini adalah:

1. Penurunan Produksi Air Mata

Rupanya, seiring bertambahnya usia, mata kita secara alami menghasilkan lebih sedikit air mata, yang dapat menyebabkan matanya dengan kondisi ini.

2. Obat-obatan Tertentu

Memang beberapa obat, seperti antihistamin, dekongestan, dan obat tekanan darah, dapat menurunkan produksi air mata dan menyebabkan kondisi ini.

3. Kondisi Kesehatan Tertentu

Artritis reumatoid, sindrom Sjogren, dan kelainan tiroid dapat memengaruhi kelenjar yang menghasilkan air mata, menyebabkan kondisi tersebut.

4. Faktor Lingkungan

Sementara, lingkungan yang kering, berangin, atau berdebu dapat menyebabkan air mata menguap terlalu cepat, menyebabkan kondisi tersebut.

5. Penggunaan Layar Gadget dalam Waktu Lama

Lebih dari pada itu, menatap layar gadget dalam waktu lama dapat menyebabkan mata lebih jarang berkedip, menyebabkan matanya dengan kondisi ini.

6. Pemakaian Lensa Kontak

Memakai lensa kontak dapat menyebabkan matanya menjadi kering, karena lensa dapat menyerap air mata dan menurunkan produksi air mata.

7. Perubahan Hormonal

Begitu pula, perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama kehamilan atau menopause, dapat menyebabkan matanya dengan kondisi ini.

8. Blepharitis

Terakhir, peradangan pada kelopak mata dapat menyebabkan kelenjar yang menghasilkan air mata tersumbat, menyebabkan matanya menjadi kering.

Komplikasi

Faktanya, kondisi mata ini dapat menyebabkan sejumlah komplikasi kesehatan, termasuk:

  • Infeksi: Ketika mata tidak dilumasi secara memadai, mereka dapat menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Hal ini dapat menyebabkan kondisi seperti konjungtivitis, keratitis, dan blepharitis.
  • Kerusakan Kornea: Kornea adalah lapisan luar mata yang bening, dan dapat rusak jika tidak dilumasi secara memadai. Ini dapat menyebabkan jaringan parut, ulserasi, dan kehilangan penglihatan.
  • Penutupan Kelopak Mata yang Tidak Lengkap: Jika mata tidak menghasilkan cukup air mata, kelopak mata mungkin tidak menutup sepenuhnya saat kamu berkedip. Hal ini dapat menyebabkan keratopati, suatu kondisi di mana kornea menjadi rusak akibat paparan udara.
  • Ketidakstabilan Film Air Mata: Kondisi ini dapat menyebabkan film air mata, yang melapisi mata dan membuatnya tetap terlumasi, menjadi tidak stabil. Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan iritasi lebih lanjut.

Cara Pencegahan dan Pengobatan

Berikut adalah beberapa cara potensial untuk mengobati mata yang kering:

  • Gunakan air mata buatan atau obat tetes mata lain yang dijual bebas yang dirancang khusus untuk meredakan gejala mata kering.
  • Terutama, hindari memaparkan mata kamu ke angin dan lingkungan kering. Jika memungkinkan, gunakan pelembab udara di rumah atau kantor kamu untuk menambah kelembapan udara.
  • Demikian pula, sering berkedip, terutama saat menatap komputer atau layar digital lainnya untuk waktu yang lama.
  • Selanjutnya, usahakan untuk tidak mengucek mata karena dapat mengiritasi kulit halus di sekitar mata dan memperparah gejala matanya.
  • Hindari menggunakan lensa kontak jika menyebabkan ketidaknyamanan. Sebagai gantinya, cobalah memakai kacamata untuk melihat apakah itu membantu meringankan gejala mata tersebut.

Dalam kasus yang lebih parah, dokter dapat merekomendasikan perawatan lain, seperti sumbat punctal atau prosedur untuk meningkatkan produksi air mata. Makanya, penting untuk menemui dokter jika kamu mengalami gejala mata kering untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengobatan yang tepat.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine ReliDoc 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Mata Kering

American Academy of Ophthalmology. Akses pada 2023. Dry Eye Syndrome.
American Optometric Association. Akses pada 2023. Dry Eye.
National Health Service UK (2018). Akses pada 2023. Dry Eyes.
Mayo Clinic (2020). Akses pada 2023. Dry Eyes.

Ditinjau oleh: dr. Teddy H

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn