Menangis Tanpa Sebab? Ini Alasannya

Menangis Tanpa Sebab? Ini Alasannya

ReliDoc – Jakarta. Kamu menangis tiba-tiba, hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan. Bahkan ketika tangisannya tampak tidak biasa, kemungkinan besar ada beberapa penjelasan logis di baliknya. Yuk simak di bawah ini penjelasan menangis tanpa sebab.

Kenapa Bisa Menangis Tanpa Sebab?

Dalam situasi tertentu, seperti kehilangan orang tersayang, menangis adalah hal yang wajar dan dapat membuat kita menjadi lebih baik setelah menangis.

Jika menangis menjadi sering atau tidak terkendali dan tidak ada alasan yang jelas, sebaiknya kamu memeriksakan diri ke dokter. Penyakit mental, ketidakseimbangan hormon, atau penyakit saraf bisa menjadi penyebabnya.

Penyebab Menangis Tanpa Sebab

Berikut merupakan penyebab kamu menangis secara tiba-tiba:

1. Perubahan Hormon

Faktanya, perubahan hormonal adalah penyebab nomor satu menangis tanpa alasan. Wanita cenderung lebih sering mengalami hal ini daripada pria.

Perubahan hormon selama menstruasi dapat menyebabkan gejala mental dan fisik. Dokter secara kolektif menyebut gejala ini sindrom pramenstruasi (PMS).

2. Depresi

Sementara, depresi adalah penyakit mental yang ditandai dengan mood yang rendah selama berminggu-minggu, berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Lebih lanjut, seseorang dengan depresi mungkin lebih mudah menangis atau lebih sering daripada seseorang yang tidak depresi. Berikut beberapa gejala lain mungkin termasuk:

  • Mudah tersinggung
  • Perasaan bersalah
  • Putus asa
  • Perasaan mati rasa
  • Percaya diri rendah
  • Kurang minat atau kesenangan pada hobi atau minat sebelumnya
  • Konsentrasi yang buruk
  • Gangguan tidur
  • Perubahan nafsu makan
  • Pikiran untuk bunuh diri

3. Merasa Burnout

Burnout menggambarkan kelelahan mental dan fisik yang ekstrim yang dapat terjadi dengan stres yang berlebihan dan berkepanjangan. Hal ini dapat merusak kemampuan seseorang untuk mengatur emosi negatifnya, yang dapat menyebabkan ledakan emosi dan tangisan.

4. Masa Kehamilan

Memang tubuh mengalami banyak perubahan hormonal selama dan setelah kehamilan. Setidaknya, perubahan ini dapat memengaruhi suasana hati seseorang dan membuatnya menangis lebih dari biasanya.

Bahkan, kebanyakan orang mengalami perasaan sedih dan hampa dalam beberapa hari setelah melahirkan. Jika perasaan ini bertahan lebih dari 2 minggu, ini mungkin mengindikasikan depresi pasca persalinan.

5. Cemas

Kecemasan adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan meningkatnya rasa takut, kekhawatiran, atau kepanikan.

Demikian pula, kecemasan dapat membuat orang merasa rentan dan lepas kendali salah satunya adalah emosi yang dapat membuat seseorang menangis.

Berikut beberapa gejala kecemasan lainnya adalah:

  • Kegugupan
  • Was-was dengan segala hal
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Peningkatan denyut nadi
  • Pernapasan yang cepat
  • Frekuensi berkeringat meningkat
  • Gemetaran
  • Merasa lemah atau lelah
  • Kesulitan tidur
  • Masalah pencernaan

6. Rasa Duka

Selanjutnya, rasa duka adalah proses kompleks yang terjadi ketika seseorang kehilangan seseorang atau sesuatu yang penting. Namun, prosesnya berbeda untuk setiap orang, tetapi menangis seringkali menjadi bagian darinya.

Sepertinya beberapa orang mengalami kesedihan yang tertunda atau berkepanjangan yang tidak membaik seiring berjalannya waktu. Nyatanya, para ahli menyebut kesedihan ini “rumit” atau “belum terselesaikan”. Itu bisa membuat seseorang menangis tiba-tiba atau tanpa peringatan.

7. Pseudobulbar Affect (PBA)

Tangisan juga bisa disebabkan oleh Pseudobulbar Affect. Jadi kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya menangis atau tertawa secara berlebihan, tiba-tiba dan tidak terkendali.

Biasanya, PBA terjadi pada orang yang memiliki kondisi neurologis yang memengaruhi cara otak memproses emosi. Beberapa contoh penyakit adalah tumor otak, demensia, parkinson dan stroke.

8. Gangguan Bipolar

Terakhir, gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrim pada mereka yang terkena. Setidaknya, perubahan suasana hati ini dibagi menjadi dua fase, yaitu fase mania dan fase depresi.

Hal yang utama, selama fase mania, orang dengan gangguan bipolar mungkin merasa sangat bersemangat, bahagia, dan energik. Sedangkan ketika fase depresi datang, mereka mungkin merasa sangat sedih, tertekan, putus asa dan menangis tanpa sebab.

Nah itu dia beberapa alasan yang menyebabkan kamu menangis tanpa sebab, buat kamu yang tiba-tiba menangis, yuk konsultasikan kepada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Menangis Tanpa Sebab? Ini Alasannya

MedicalNewsToday. Akses pada 2023. Why might a person cry for no reason?
Healthline. Akses pada 2023. Is It Normal to Cry More During Your Period?
Healthline. Akses pada 2023. Why Can’t I Stop Crying?
VeryWellHealth. Akses pada 2023. What Causes Crying for No Reason?

Ditinjau oleh: dr. Teddy H

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn