Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak

Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak

ReliDoc – Jakarta. Selamat memperingati Hari Ayah Nasional, 12 November. Momen yang cocok untuk mencurahkan perhatian lebih kepada ayah. Hubungan antara ayah dan anak memiliki dampak besar terhadap perkembangan kesehatan anak secara keseluruhan dan jangka panjang. Simak peran ayah dalam tumbuh kembang anak pada artikel ini!

Ayah yang Hadir dan Terlibat dalam Tumbuh Kembang Anak

Sudah menjadi fakta umum bahwa ayah memengaruhi perkembangan anak. Namun, hal ini menyedihkan namun nyata: kita hidup dalam masyarakat yang relatif kurang menghargai peran ayah dalam kehidupan anak-anaknya.

Faktanya, penelitian demi penelitian menunjukkan bahwa, ketika ayah terlibat dengan anak-anaknya, mereka memegang kunci untuk menyelesaikan berbagai permasalahan: mulai dari penyalahgunaan narkoba, kehamilan remaja, hingga bunuh diri remaja. Hal ini karena ayah memiliki kapasitas unik untuk memengaruhi perkembangan kepribadian, keterampilan, karakter, dan pandangan hidup anak mereka secara keseluruhan.

Tahapan Perkembangan Anak

Pendek kata, anak-anak memperoleh identitas pribadi, kesadaran akan siapa diri mereka, melalui interaksi dengan orang lain. Ayah adalah salah satu orang terpenting dalam perpaduan interaktif itu. Berikut ini adalah lima fase perkembangan masa kanak-kanak beserta beberapa saran tentang apa yang dapat dilakukan ayah untuk berhubungan dengan anak secara lebih efektif di setiap tahap:

1. Ayah Memengaruhi Perkembangan Anak selama Usia Dini

Kepercayaan vs. Ketidakpercayaan (0-2 tahun). Selama dua tahun pertama kehidupannya, seorang anak belajar untuk memercayai atau tidak memercayai orang lain. Semuanya bergantung pada keandalan dan kualitas orang tuanya. Ikatan awal antara ayah dan bayi diperkuat melalui kontak kulit.

Otonomi vs. Malu dan Keraguan (3-4 tahun). Pada tahap ini anak-anak mulai mendapatkan kemandirian dan menemukan rasa kontrol pribadi yang baru. Orang tua dapat membantu mereka tumbuh ke arah ini dengan membiarkan mereka membuat pilihan sederhana, misalnya, dalam hal preferensi makanan, mainan, dan pakaian.

Ketika para ayah terlibat dengan anak kecil mereka, mereka dapat mendorong perkembangan yang sehat dengan mengajari balita tentang aktivitas, olahraga, dan ‘cara melakukan’. Dorong pengambilan risiko dalam batas yang sehat.

2. Ayah Memengaruhi Perkembangan Anak pada Usia Sekolah Dasar

Inisiatif vs. Rasa Bersalah (5-8 tahun). Ini adalah masa ketika anak-anak benar-benar mulai menunjukkan kekuasaan dan kendali atas dunia mereka melalui permainan terarah dan interaksi sosial. Jika mereka mempunyai pengalaman positif selama periode ini, mereka akan merasa mampu dan mampu memimpin orang lain.

Ketika ayah terlibat dengan anak mereka yang berusia 5-12 tahun, mereka dapat membantu mereka berkembang dengan melakukan hal berikut:

Bermain dan berkompetisi dengan anak usia SD Anda. Ini akan membantunya belajar tentang persaingan, petualangan, dan melampaui batas untuk membangun kepercayaan diri. Namun, ingatlah untuk menjaga persaingan pada level anak-anak. Kegiatan yang melepaskan kegelisahan dan mendorong pergerakan juga dapat membantu anak menjaga pengendalian diri di sekolah.

Tunjukkan pada anak Anda berbagai macam emosi melalui pengalaman dan aktivitas. Hal ini juga dapat menuntun pada pemahaman yang lebih mendalam tentang pengendalian diri.

Industri vs. Inferioritas (9-12 tahun). Pada fase ini, anak yang mendapat dorongan dan pujian dari orang tuanya akan mampu mengembangkan rasa bangga atas prestasinya. Ayah memberikan pengaruh pada perkembangan anak pada tahap ini ketika mereka menanamkan rasa kompetensi dan keyakinan pada kemampuan anak mereka untuk menangani tugas-tugas yang diberikan kepadanya dalam kehidupan.

Sebisa mungkin hadirlah pada aktivitas anak Anda. Ini akan membantu membangun kepercayaan dan mengomunikasikan bahwa Anda peduli dengan cara anak Anda menghabiskan waktunya. Berikan kerangka dasar untuk pengelolaan keuangan melalui tunjangan atau strategi lain yang mengajarkan anak-anak cara menggunakan uang.

3. Remaja Berkembang ketika Ayah Terlibat dengan Mereka

Identitas vs. Kebingungan (13-18 tahun). Ini adalah masa remaja, ketika remaja mulai mendobrak batasan, mengeksplorasi kebebasan pribadi, dan mencari tahu siapa diri mereka dan ingin menjadi apa. Meningkatnya kemandirian dan kendali adalah buah dari keberhasilan tahap ini.

Penutup

Jika Anda seorang ayah, mulailah memikirkan lima tahap ini. Bersiaplah terlebih dahulu untuk percakapan yang pasti akan muncul saat mereka melewati berbagai fase proses. Bicaralah dengan mereka sejak dini dan sering-seringlah mengenai aspek-aspek sulit dan sensitif dalam masa pertumbuhan. Yang terpenting, beri tahu mereka bahwa Anda bersedia mendengarkan apa yang mereka katakan kapan saja. Ingatlah bahwa ketika ayah terlibat dengan anak-anaknya, mereka memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan mereka.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine ReliDoc 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Peran Ayah dalam Tumbuh Kembang Anak

Zero to Three. Akses pada 2023. The Daddy Factor: How Fathers Support Development
Psychology Today. Akses pada 2023. The Importance of Fathers for Child Development
Focus on the family . Akses pada 2023. Fathers Impact Child Development

Ditinjau oleh: dr. Teddy H

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn