Perokok Pasif dan Bahayanya Terpapar Asap Rokok

perokok-pasif-relidoc

ReliDoc – Jakarta. Merokok sendiri merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang-orang. Efek negatif dari bahaya merokok sendiri sudah ada di kemasannya, akan tetapi tetap saja orang-orang mengkonsumsi rokok. Apabila kamu terpapar Asap Rokok bahkan sampai terhirup asapnya, ini juga sama bahayanya dengan merokok. Hal ini dinamakan perokok pasif atau passive smoking, ingin tahu lebih lanjut? yuk disimak bahaya merokok di bawah ini!

Perokok Pasif

Perokok pasif atau Passive Smoking adalah ketika Anda menghirup asap dari rokok orang lain. Hal ini merupakan ancaman kesehatan serius, apabila terpapar asap tembakau sesaat saja dapat menyebabkan bahaya terutama bagi bayi yang belum lahir, anak-anak dan orang-orang dengan masalah pernapasan yang mempunyai resiko paling tinggi.

Mengapa Asap Rokok Berbahaya?

Dilansir dari CDC, asap rokok yang dikeluarkan mengandung 7.000 zat kimia di dalamnya, ratusannya beracun dan sekitar 70 dapat menyebabkan kanker. Sebagian besar asap rokok bahkan tidak terlihat dan tidak berbau. Orang-orang di sekitar Anda masih menghirup racun berbahaya.

Walaupun Anda membuka jendela dan pintu atau merokok di ruangan lain di rumah, hal ini tidak melindungi orang. Asap dapat bertahan di udara selama 2 hingga 3 jam setelah Anda selesai merokok, walaupun jendela Anda terbuka. Bahkan jika Anda membatasi merokok di satu ruangan, asapnya dapat menyebar ke seluruh rumah dimana orang lain akan menghirupnya.

Bahaya Asap Rokok

Bahaya asap rokok sendiri sangat signifikan terutama kepada anak bayi hingga ibu hamil, walaupun Anda tidak merokok, Anda juga rentan terkena beberapa masalah kesehatan apabila terpapar asap rokok, diantaranya merupakan:

  • Penyakit kardiovaskular (jantung, vena atau arteri) seperti tekanan darah tinggi, aterosklerosis, serangan jantung atau stroke.
  • Masalah paru-paru seperti gangguan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan asma.
  • Peningkatan risiko kanker paru-paru dan kanker di otak, kandung kemih, perut, payudara dan lainnya.

Dan untuk anak-anak yang terpapar asap rokok lebih mungkin mengalami:

  • Sering batuk, bersin, sesak napas atau masalah pernapasan lainnya.
  • Infeksi telinga.
  • Serangan asma yang sering dan lebih parah.
  • Infeksi saluran pernapasan, seperti bronkitis atau pneumonia.
  • Kerusakan pada mata (katarak) dan gigi (kerusakan gigi).
  • SIDS (Sudden infant death syndrome).

Merokok pasif sangat berbahaya bagi anak-anak karena mereka memiliki saluran udara, paru-paru, dan sistem kekebalan yang masih kurang berkembang dengan baik. Anak-anak sangat rentan di dalam mobil keluarga, di mana asap rokok dapat mencapai tingkat berbahaya bahkan dengan jendela terbuka.

Penggunaan masker menjadi salah satu cara untuk membantu mengurangi paparan asap rokok, akan tetapi penggunaan masker tidak 100% efektif untuk membuat seseorang terhindar dari asap rokok. Hal ini dikarenakan asap rokok yang terdiri dari banyak partikel di dalamnya dan dapat menembus bahan masker. Maka, perlu adanya kesadaran dari masyarakat tentang bahayanya merokok dan dampaknya kepada orang lain. Tanpa adanya kesadaran, maka akan sulit untuk tidak terpapar asap rokok bagi orang-orang di ruang terbuka

Bagi peserta Asuransi Reliance. Kamu dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhanmu. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Perokok Pasif

CDC. Diakses pada 2022. Health Effects of Secondhand Smoke
CDC. Diakses pada 2022. Secondhand Smoke (SHS) Facts
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Secondhand Smoke: Dangers
NHS. Diakses pada 2022. Passive smoking

Ditinjau oleh: dr. Christian Hendra Raharja

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn