Pneumonia

Pneumonia ReliDoc

ReliDoc – Jakarta. Reli Friends, kamu tahu nggak kalau Pneumonia atau yang lebih dikenal dengan paru-paru basah merupakan penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi pada anak loh. Harus diwaspadai nih Reli Friends. Yuk simak artikel berikut ini tentang Pneumonia!

Apa Pneumonia Itu?

Pneumonia atau yang lebih dikenal dengan paru-paru basah merupakan peradangan yang disebabkan oleh infeksi. Infeksi ini menyebabkan peradangan di kantong udara paru-paru (alveoli). Sehingga, alveoli dipenuhi dengan cairan atau nanah yang menyebabkan penderita sulit bernapas.

Penyebab Penumonia

Penyakit paru-paru basah disebabkan oleh infeksi virus, jamur, atau bahkan bakteri. Untuk virus, yang umum dalam menyebabkan pneumonia adalah virus influenza, respiratory syncytial virus (RSV), dan virus Corona Covid-19. Sedangkan untuk jenis bakteri yang umum menyebabkan pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae.

Gejala Pneumonia

Seringkali, gejala pneumonia dapat berkembang selama 24 hingga 48 jam, atau mungkin muncul lebih lambat selama beberapa hari.

Lebih lanjut, gejala umum pneumonia meliputi:

  • Batuk bersifat kering, atau menghasilkan lendir kental berwarna kuning, hijau, coklat atau bernoda darah (dahak).
  • Kesulitan bernapas. Pernapasan Anda mungkin terasa cepat dan Anda mungkin merasa sesak napas, bahkan saat beristirahat
  • Detak jantung cepat
  • Merasa lelah setiap saat.
  • berkeringat dan menggigil kedinginan.
  • Suhu tubuh lebih rendah dari normal (pada orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah)
  • Mual, muntah atau diare

Pencegahan Pneumonia

Pada saat ini, pencegahan bisa dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:

1. Vaksinasi Pneumonia

Vaksin pneumonia atau Vaksin pneumokokus melindungi terhadap infeksi pneumokokus yang serius dan berpotensi fatal. Infeksi pneumokokus disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae yang dapat menyebabkan pneumonia, keracunan darah (sepsis) dan meningitis.

Selain itu, vaksin ini sendiri ditujukan bagi mereka yang memiliki risiko tinggi terserang bakteri pneumokokus. Siapapun bisa terkena infeksi pneumokokus. Sehingga disarankan untuk semua orang mendapatkan vaksin pneumonia.

Untuk vaksinnya dibagi menjadi dua jenis:

  • Vaksin Pneumococcal conjugate vaccine (PCV) atau PCV13. Digunakan untuk memvaksinasi anak dibawah 2 tahun. Vaksin ini dapat diberikan kepada anak-anak di atas usia 2 tahun dan orang dewasa yang berisiko terkena infeksi pneumokokus. Vaksin PCV dapat melindungi anak-anak dan orang dewasa dari 13 jenis bakteri penyebab pneumonia. 
  • Vaksin Pneumococcal polysaccharide vaccine (PPV) atau PPSV23. PPV adalah jenis vaksin yang diberikan kepada lansia, orang dewasa, dan anak-anak di atas usia dua tahun yang berisiko lebih tinggi terkena infeksi pneumokokus. Vaksin pneumonia PPV kira-kira 50-70% efektif dalam mencegah infeksi pneumokokus dan melindungi penerima dari 23 jenis bakteri pneumokokus.

Adapun, vaksin lainnya juga dapat membantu mencegah Pneumonia. Selain pneumokokus, pneumonia dan meningitis juga dapat disebabkan oleh infeksi Haemophilus influenzae tipe B (Hib). Bakteri ini merupakan salah satu penyebab utama pneumonia dan meningitis di beberapa negara berkembang. Di Indonesia, vaksin Hib (dalam bentuk vaksin kombinasi DPT-HB-Hib) tergolong vaksin pneumonia dan termasuk jenis vaksin yang wajib diberikan kepada bayi.

Selanjutnya, Vaksin Campak juga termasuk vaksin yang dapat mencegah pneumonia. Ini karena pneumonia merupakan salah satu komplikasi campak.

Sakit pneumonia juga dapat disebabkan oleh komplikasi penyakit lain, seperti influenza, batuk rejan, dan cacar air. Oleh karena itu, vaksin lain seperti vaksin Influenza, vaksin DPT, vaksin varicella hingga vaksin Covid, dapat digunakan sebagai vaksin pneumonia.

2. Terapkan Gaya Hidup yang Sehat

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan adalah olahraga dengan rutin, menjaga asupan gizi, hingga menjaga kebersihan lingkungan sekitar Anda. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan merupakan:

  • Saat batuk dan bersin, tutup mulut dan hidung dengan sapu tangan atau tisu.
  • Buang tisu bekas. Karena kuman dapat hidup selama beberapa jam setelah meninggalkan hidung atau mulut
  • Cuci tangan secara teratur. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan kuman ke orang atau benda lain.
  • Gunakan masker. Masker dapat membantu mengurangi risiko tertular infeksi saluran dari mereka yang diketahui membawa virus

3. Rajin Olahraga

Daya tahan tubuh tidak hanya dijaga dengan diet seimbang, asupan bergizi, dan istirahat yang cukup. Jika ingin tubuh memiliki daya tahan tubuh yang kuat, maka perlu berolahraga secara teratur agar tidak cepat lelah atau sakit. Olahraga dapat membantu mengeluarkan bakteri dari paru-paru. Tubuh Anda memanas saat berolahraga, yang memperlambat pertumbuhan bakteri dan memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda untuk melawan penyakit. Selain itu, aktif secara fisik dapat memperlambat pelepasan hormon stres. Dengan cara ini risiko penyakit berkurang.

4. Mengkonsumsi Vitamin

Vitamin memainkan peran penting dalam tubuh, tetapi Anda tidak membutuhkannya terlalu banyak setiap hari. Vitamin berguna untuk menjaga daya tahan tubuh atau untuk mencukupi kebutuhan nutrisi di dalam tubuh.

5. Manajemen Stress untuk Imun yang Baik.

Stress yang berlebihan dapat menurunkan kesehatan fisik Anda, sehingga cobalah kelola stress Anda dengan baik. Ketika Anda stres atau cemas, hal itu bisa menurunkan imunitas. Antibodi Anda lambat berproduksi sehingga tubuh kita lemah dan gampang terkena infeksi.

Pencegahan stress dapat dilakukan dengan beristirahat dan tidur yang cukup, tidak mengkonsumsi alkohol dan merokok, mencari dukungan sosial, hingga mencari aktivitas olahraga. Apabila membutuhkan, Anda dapat pula berkonsultasi dengan psikolog atau tenaga profesional di bidang kesehatan mental.

Pengobatan

Untuk penyakit paru-paru basah yang bersifat ringan biasanya dapat diobati di rumah dengan:

  • Banyak istirahat
  • Minum antibiotik apabila pneumonia kemungkinan disebabkan oleh infeksi bakteri
  • Minum banyak cairan

Pneumonia bisa parah dan Anda mungkin perlu dirawat di rumah sakit. Ini karena pneumonia dapat menyebabkan komplikasi serius, yang dalam beberapa kasus bisa berakibat fatal, tergantung pada kesehatan dan usia seseorang.

Komplikasi

Pada umumnya komplikasi pneumonia lebih sering terjadi pada anak kecil, orang tua, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Kemungkinan komplikasi pneumonia meliputi:

  • Radang selaput dada.

Lapisan tipis antara paru-paru dan tulang rusuk (pleura) menjadi meradang, yang dapat menyebabkan kendala pernapasan.

  • Abses paru-paru.

Pada komplikasi langka yang sebagian besar terlihat pada orang dengan penyakit serius yang sudah ada atau riwayat penyalahgunaan alkohol. Abses terjadi dikarenakan penumpukan cairan pus atau nanah yang dihasilkan oleh bakteri di rongga paru-paru, yang pada akhirnya dapat merusak organ jaringan paru-paru, mengganggu fungsi paru-paru, dan berakibat fatal.

  • Sepsis.

Bahwasannya komplikasi yang jarang namun serius. Sepsis merupakan peradangan ekstrem pada seluruh tubuh akibat infeksi yang menyebar melalui aliran darah karena jumlah bakteri sudah sangat tinggi sehingga sistem kekebalan tubuh tidak dapat mengatasinya. Jika masalah berlanjut, syok sepsis dapat terjadi, menyebabkan tekanan darah turun drastis, mengganggu suplai darah ke semua organ, dan menyebabkan kinerja organ gagal.

  • Gangguan liver dan ginjal.

Karena metabolisme paru-paru tidak berfungsi dengan baik, termasuk suplai oksigen terganggu maka jantung tidak dapat memompa cukup oksigen ke seluruh tubuh, sehingga terjadi ketidakseimbangan asam basa dalam tubuh dan mengganggu kerja semua organ baik liver dan ginjal yang berperan sebagai fungsi filtrasi dalam tubuh.

  • Gagal nafas.

Kondisi ini terjadi saat paru-paru sudah tidak dapat bekerja dengan baik, sehingga asupan oksigen ke dalam tubuh berkurang, sedangkan untuk karbondioksida melimpah.

Anda akan dirawat di rumah sakit untuk perawatan apabila Anda mengalami salah satu komplikasi ini. Sehingga jagalah diri Anda baik-baik.

Bagi peserta Asuransi Reliance. Kamu dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhanmu. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber

American lung Association. Diakses pada 2022. Pneumonia Symptoms and Diagnosis
MayoClinic. Diakses pada 2022. Pneumonia
NHS. Diakses pada 2022. Pneumonia
NHS. Diakses pada 2022.Pneumococcal vaccine overview

Ditinjau oleh: dr. Christian Hendra Raharja

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn