Risiko Cedera Engkel

Risiko Cedera Engkel

ReliDoc – Jakarta. Pernah kamu saat sedang asik olahraga mengalami keseleo atau terkilir? Hati-hati jangan sampai kamu terkena cedera engkel saat olahraga! Yuk, ketahui risiko cedera engkel dan cara pencegahannya di sini!

Apa itu Cedera Engkel?

Kondisi ini merupakan masalah yang terjadi pada pergelangan kaki, karena adanya gangguan, tepatnya pada ikatan ligamen urat yang mengalami peregangan secara berlebih. Pada umumnya hal ini sudah biasa terjadi apalagi dengan orang yang suka berolahraga. Cedera engkel biasanya terjadi ketika pergelangan kaki bergerak ke posisi yang berlawanan secara tiba-tiba, seperti kecelakaan saat berkendara, terjatuh atau terkilir saat berolahraga, atau salah menapak saat berjalan. Cedera engkel tergolong dalam penyakit yang mudah untuk penanganannya, namun jangan didiamkan atau tidak segera mendapatkan perawatan, karena hal ini juga tentunya memiliki risiko.

Jenis Cedera Engkel

Cedera engkel terbagi dalam beberapa jenis, menurut letak cederanya, yaitu:

  1. Keseleo, kondisi saat ligamen atau jaringan ikat persendian yang menghubungkan tulang mengalami peregangan dan bengkak.
  2. Tendinitis, kondisi tendon yang menghubungkan otot ke tulang mengalami peradangan.
  3. Patah Tulang, kondisi retak kecil hingga patah tulang terbuka yang ditandai dengan tulang yang menonjol keluar, hal ini biasa terjadi saat kecelakaan baik kecelakaan lalu lintas maupun kecelakaan olahraga
  4. Tendon Putus, kondisi kaki yang mengalami rasa sakit dan nyeri ketika tertekuk dan jinjit. Pada umumnya kaki terlihat seperti menggantung ketika tendon terputus. Putusnya tendon pada ankle kaki merupakan kondisi yang memerlukan penanganan segera.

Namun, cedera engkel ini biasanya terjadi karena beberapa faktor, seperti :

  • Kaki salah posisi setelah loncat atau berputar.
  • Permukaan yang tidak rata.
  • Tidak sengaja terinjak oleh orang lain
  • Aktif berolahraga, seperti sepak bola, tenis, voli, basket dan lainnya.
  • Pernah mengalami cedera pada bagian kaki lainnya.
  • Mendarat dengan salah tumpuan saat melompat.
  • Ukuran sepatu yang kekecilan atau kebesaran.
  • Riwayat cedera engkel sebelumnya.

Gejala

Walau berbeda-beda, cedera engkel memiliki gejala yang sama. Berikut ini adalah gejala umum ketika engkel mengalami cedera:

  • Pergelangan kaki terasa sakit dan nyeri saat menggerakkannya atau tersentuh.
  • Terdapat memar dan bengkak pada area pergelangan kaki.
  • Adanya bunyi pada bagian pergelangan kaki saat menggerakkannya.
  • Seperti ada hentakan atau robekan di dalam mata kaki.
  • Dengan luka berat, rasa sakit yang ekstrem membuat Anda tak dapat menggerakkan mata kaki.
  • Mati rasa pada kaki dapat berarti saraf atau pembuluh darah bermasalah.
  • Bahkan ada yang mengalami demam tinggi.

Penanganan Cedera Engkel

Untuk penanganannya, dapat melakukan beberapa cara berikut:

1. Istirahat

Ketika terjadi cedera engkel, sebaiknya tidak banyak melakukan aktivitas terlebih dahulu. Kaki yang mengalami cedera engkel sebaiknya mengistirahatkannya dan mengangkat kaki lebih tinggi ketika dalam posisi berbaring. Hindari berolahraga hingga kondisi engkel sudah membaik.

2. Kompres

Lakukan kompres pada 3 hari pertama terjadinya cedera engkel, hal ini dapat kita lakukan di rumah, dengan mengompres menggunakan es batu yang terbungkus dengan kain ke bagian kaki yang mengalami cedera engkel. Cara ini dapat meredakan bengkak dan rasa nyeri.

3. Konsumsi Obat

Pada umumnya obat bersifat analgetik atau untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak. Pastinya harus sesuai resep atau obat yang dianjurkan oleh dokter untuk penanganan cederanya.

4. Terapi

Cara ini sering menjadi langkah pertama yang diambil untuk menangani cedera engkel. Baik terapi secara tradisional berupa diurut atau secara medis dengan fisioterapi.

5. Operasi

Jika cedera engkel yang dialami cukup parah dan tak kunjung sembuh, maka dapat dilakukan tindakan operasi.

6. Gunakan Penopang

Penggunaan penopang berguna untuk mengistirahatkan kaki dan melindungi kaki.

Pencegahan Cedera Engkel

Untuk mencegah cedera engkel, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, seperti:

  • Melakukan pemanasan dan peregangan sebelum berolahraga dan melakukan aktivitas fisik lainnya.
  • Jangan paksakan tubuh jika tubuh sudah merasa lelah.
  • Berolahraga secara teratur guna mempertahankan kekuatan otot.
  • Perhatikan permukaan tanah atau tempat saat sedang berjalan dan melakukan aktivitas.
  • Gunakan sepatu dengan ukuran yang sesuai dengan kaki.
  • Kurangi penggunaan high-heels bagi wanita.

Hal di atas dapat membantu kamu jika mengalami cedera engkel. Jika gejala yang dirasa tidak kunjung sembuh, ada baiknya untuk melakukan konsultasi dengan dokter, agar segera mendapatkan penanganan.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Risiko Cedera Engkel

HelloSehat. Akses pada 2023. Cedera Engkel.
Cleveland Clinic. Akses pada 2022. Sprained ankle.
Mayo Clinic. Akses pada 2023. Diseases and Conditions Broken Ankle.

Ditinjau oleh: dr. Stevent

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn