Risiko Junk Food untuk Ibu Hamil

Risiko Junk Food untuk Ibu Hamil

ReliDoc – Jakarta. Beberapa ibu hamil pasti ngidam dengan makanan-makanan junk food yang biasa mereka makan, akan tetapi ada banyak risiko memakan junk food yang berlebihan loh, terutama pada saat kamu hamil, bukan untuk kamu saja risikonya, tapi untuk anak kamu juga. Yuk simak di bawah ini risiko junk food untuk ibu hamil!

Junk Food is No Good!

Ibu hamil sering disarankan untuk makan makanan yang sehat dan seimbang untuk memastikan perkembangan yang tepat dari anak mereka yang belum lahir. Namun, banyak ibu yang terus mengonsumsi junk food selama kehamilan, meskipun ada risiko yang terkait dengannya.

Beberapa Risiko Junk Food untuk Ibu Hamil!

Berikut beberapa risiko yang timbul dari konsumsi junk food adalah:

1. Kenaikan Berat Badan

Faktanya, salah satu risiko utama mengonsumsi junk food selama kehamilan adalah dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan. Bahkan, hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional dan preeklampsia, suatu kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan protein dalam urin. Selain itu, kenaikan berat badan yang berlebihan dapat mempersulit persalinan dan meningkatkan kemungkinan operasi caesar.

2. Kurangnya Nutrisi

Selanjutnya, risiko lain dari mengonsumsi junk food selama kehamilan adalah dapat menyebabkan kekurangan nutrisi. Junk food seringkali tinggi kalori, tetapi rendah nutrisi penting seperti zat besi, kalsium, dan asam folat. Kekurangan ini dapat mengakibatkan cacat lahir dan keterlambatan perkembangan pada anak yang belum lahir.

3. Penyakit Kardiovaskular

Selain itu, junk food juga sering mengandung gula dan lemak jenuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kondisi kesehatan kronis lainnya. Hal ini terutama memprihatinkan bagi ibu hamil, karena mereka sudah berisiko tinggi terkena penyakit jantung akibat perubahan tubuh selama kehamilan.

4. Pilihan Makanan yang Buruk pada Anak

Makan junk food selama kehamilan juga dapat menyebabkan pilihan makanan yang buruk untuk anak di kemudian hari, karena dapat mengembangkan rasa makanan yang tidak sehat.

Kebiasaan ibu hamil mengonsumsi junk food saat masih dalam kandungan mengubah sirkuit otak janin, sehingga anak semakin sulit menolak makanan tinggi lemak.

5. Memicu Alergi pada Anak

Ternyata, terlalu banyak mengonsumsi makanan kaya gula bisa memicu asma pada anak.

Hal ini dijelaskan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh European Respiratory Journal. Konsumsi gula berlebihan pada junk food saat hamil dapat meningkatkan risiko asma dan alergi saat anak menginjak usia 7-9 tahun.

Dalam penelitian ini, makanan tinggi gula kemungkinan mempengaruhi sistem kekebalan sistem pernapasan, sehingga lebih rentan terhadap peradangan dan alergi. Peradangan ini mempersempit saluran udara dan meningkatkan produksi lendir, yang menyebabkan gejala asma seperti sesak napas.

6. Berat Badan Anak yang Rendah

Beberapa makanan dalam kategori junk food, seperti keripik, mengandung zat yang disebut acrylamide. Bahan kimia ini terbentuk saat makanan digoreng pada suhu minyak yang sangat tinggi.

Semakin tinggi kadar acrylamide dalam tubuh seorang ibu, maka semakin besar risiko bayi akan lahir dengan lingkar kepala lebih kecil dan berat badan lebih rendah.

Cara Menghentikan Keinginan Junk Food saat Hamil

Mencegah ibu hamil dari makan junk food bisa menjadi tantangan, karena banyak Ibu akan mendambakan makanan yang tidak sehat selama kehamilan. Namun, ada beberapa strategi yang bisa kita terapkan untuk membantu mengurangi konsumsi junk food:

  • Dorong kebiasaan makan yang sehat: Mendidik Ibu hamil tentang risiko yang terkait dengan junk food dan manfaat diet sehat. Beri mereka informasi tentang makanan sehat dan perencanaan makan.
  • Jadikan makanan sehat lebih mudah diakses: Pastikan pilihan makanan sehat tersedia dan mudah diakses. Misalnya, simpan stok buah dan sayuran di lemari es dan pastikan camilan sehat tersedia.
  • Dorong aktivitas fisik: Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mengurangi keinginan untuk makan junk food. Dorong ibu hamil untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur seperti berjalan, berenang, atau yoga.

Nah itu dia permasalahan yang terjadi saat Ibu hamil memakan-makanan junk food secara tidak teratur. Stop kebiasaan makan junk food ya, karena risikonya lebih tinggi untuk kamu dan anak kamu.

Lalu, untuk ibu hamil yang membutuhkan pengecekan USG 2D/3D/4D bisa dengan layanan Reli Monic secara gratis. Reli Monic adalah fasilitas mobile clinic pertama di industri asuransi Indonesia, dilengkapi dengan mesin USG 2D/3D/4D serta didukung tenaga medis profesional berpengalaman. Cara mendapatkan layanan USG dan konsultasi kehamilan gratis:

  • Kunjungan Reli Monic ke PT
  • Datang ke Lokasi Reli Monic, bagi peserta dengan mendaftar layanan Reli Monic melalui aplikasi ReliDoc.
  • Reli Monic Special Moment, seperti acara Bakti Sosial
  • Chat Dokter to Reli Monic

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Risiko Junk Food untuk Ibu Hamil

Baby Center. Akses pada 2023. Six healthy fixes for pregnancy junk food cravings
Mom Junction. Akses pada 2023. 8 Reasons To Limit Junk Food During Pregnancy
WebMD. Akses pada 2023. Sugar Intake Linked to Kids’s Asthma?

Ditinjau oleh: dr. Teddy H

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn