ReliDoc – Jakarta. Penggunaan mouse hingga keyboard yang intensif seharian saat bekerja dapat membuat banyak kendala, terutama pada tangan kamu loh. Kamu perlu menjaga tangan kamu dari sindrom ini, yuk simak selengkapnya waspada Carpal Tunnel Syndrome di bawah ini!
Pada umumnya, Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah kondisi yang dapat menimbulkan nyeri dan kekakuan pada tangan dan pergelangan tangan. Intinya, ini adalah salah satu kondisi medis yang paling umum dan sering dialami oleh orang yang melakukan pekerjaan manual seperti mengetik, memegang alat, atau bekerja dengan tangan mereka untuk waktu yang lama.
Setidaknya CTS terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan tertekan atau terganggu. Selanjutnya, saraf ini membawa impuls dari otak ke tangan dan jari, dan ketika tertekan, dapat menimbulkan gejala seperti nyeri, kekakuan, dan parestesia (rasa tidak nyaman atau mati rasa).
Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan tekanan pada saraf medianus dan mengakibatkan Carpal Tunnel Syndrome meliputi:
Faktanya, pekerjaan seperti mengetik, memotong daging, dan memegang objek yang berat dalam posisi yang membentuk pergelangan tangan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan Carpal Tunnel Syndrome.
Beberapa kondisi medis seperti arthritis, gout, obesitas, dan diabetes dapat menyebabkan tekanan pada saraf medianus dan mengakibatkan Carpal Tunnel Syndrome.
Peningkatan berat badan dan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan tekanan pada saraf medianus.
Beberapa orang memiliki anatomi tangan yang membuat mereka lebih rentan terhadap Carpal Tunnel Syndrome.
Orang yang lebih tua lebih mungkin menderita Carpal Tunnel Syndrome.
Wanita lebih mungkin menderita Carpal Tunnel Syndrome daripada pria.
Beberapa orang memiliki predisposisi genetik untuk mempunyai Carpal Tunnel Syndrome dari faktor genetiknya.
Dalam kenyataannya, selain kesemutan, mati rasa atau kesemutan dan nyeri di berbagai bagian tangan, gejala CTS (Carpal Tunnel Syndrome) lainnya termasuk kelemahan ibu jari dan nyeri di tangan atau lengan.
Berikut beberapa gejala Carpal Tunnel Syndrome meliputi:
Sampai saat ini, cara yang paling umum untuk mendiagnosis Carpal Tunnel Syndrome adalah melalui pemeriksaan fisik dan anamnesis oleh dokter. Berikut beberapa tes yang dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis Carpal Tunnel Syndrome antara lain:
Setelah mendiagnosis Carpal Tunnel Syndrome, dokter akan menentukan pengobatan yang tepat untukmu, tergantung pada tingkat keparahan gejala dan faktor risiko lainnya.
Untuk mencegah Carpal Tunnel Syndrome, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan, di antaranya:
Jika Anda sudah mengalami gejala Carpal Tunnel Syndrome, segera periksakan diri ke dokter. Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga akan merekomendasikan tes seperti MRI atau EMG untuk menentukan diagnosis.
Dari waktu ke waktu, tidak ada cara pasti untuk mencegah Carpal Tunnel Syndrome. Namun, Anda dapat mengurangi stres dan ketegangan pada tangan dan pergelangan tangan Anda sebanyak mungkin untuk mencegahnya menjadi lebih buruk.
Tentu saja, pencegahan CTS dapat dilakukan dengan meregangkan tangan dan jari. Mulailah dengan cara sederhana seperti menekan dan membuka tangan serta meluruskannya, ulangi sebanyak 5-10 kali.
Selain peregangan, kamu juga bisa mencegah CTS dengan menjaga postur tubuh. Postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan otot leher dan bahu menegang, saraf leher tegang, dan memperburuk masalah pergelangan tangan.
Itu dia penjelasan CTS yang perlu kamu ketahui, jangan dibuat stres dan tegang ya untuk tangan kamu, banyak-banyak istirahatnya juga, dan jangan sampai sakit.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “Chat Dokter” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Cleveland Clinic. Akses pada 2023. Carpal Tunnel Syndrome.
Healthline. Akses pada 2023. Carpal Tunnel Syndrome.
Mayo Clinic. Akses pada 2023. Carpal Tunnel Syndrome.
WebMD. Akses pada 2023. Carpal Tunnel Syndrome.
Ditinjau oleh: dr. Teddy H
Bagikan Artikel Ini