ReliDoc – Jakarta. Musim liburan telah dekat, namun kasus Covid-19 mulai meningkat. Bahkan di Singapura sudah mencapai 50.000 kasus Covid-19, 60% dari kasus tersebut adalah dari varian baru JN.1. Mari waspada Covid-19 varian baru JN.1 saat musim liburan pada artikel ini!
Bertepatan dengan musim liburan, kasus varian JN.1 mengalami peningkatan kasus Covid-19. Alat pengukur suhu dan masker wajah secara bertahap kembali menggunakannya pada banyak negara Asia saat tengah lonjakan kasus Covid-19 yang terdorong oleh varian JN.1 yang baru dan sangat menular. Selama dua minggu terakhir, Tiongkok, Singapura, Indonesia, Filipina, dan Malaysia mengalami peningkatan kasus Covid-19, bertepatan dengan musim liburan.
Di India, laporan kasus serupa yang pertama, sehingga memicu kekhawatiran di negara bagian tetangganya, yang telah meningkatkan pemantauan di distrik-distrik yang berbatasan. Meskipun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan varian JN.1 lebih baik dalam menghindari sistem kekebalan tubuh, para ahli mengatakan gejalanya ringan dan tidak perlu panik.
JN.1, keturunan varian BA.2.86 Omicron, juga disebut Pirola, pertama kali terdeteksi di AS pada September tahun ini. JN.1 telah muncul di 11 negara lain, sebagian besar di negara-negara Asia.
Berikut ini beberapa negara di Asia yang telah memunculkan varian Covid JN.1 dan langkah apa yang telah mereka ambil.
Kasus Covid-19 di Singapura meningkat hampir dua kali lipat dari minggu terakhir bulan November, dengan pemerintah membuka fasilitas perawatan virus corona tambahan dan “sangat menganjurkan” masyarakat untuk memakai masker di tempat-tempat ramai.
Dalam pekan yang berakhir pada tanggal 9 Desember, Singapura mencatat 56.043 kasus dibandingkan dengan 32.035 infeksi pada minggu terakhir bulan November, melonjak sebesar 75 persen, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan. Selain itu, rata-rata jumlah orang yang terawat pada rumah sakit meningkat menjadi 350 orang dari 225 orang pada minggu lalu.
Sesuai laporan Bloomberg, kasus varian JN.1 saat ini menyumbang sekitar 60 persen infeksi di negara kepulauan tersebut. Pemerintah telah meminta rumah sakit umum untuk memastikan kecukupan tenaga kerja dan menunda operasi elektif yang tidak mendesak untuk memaksimalkan kapasitas tempat tidur untuk kasus Covid.
Mereka yang terdiagnosis menderita gejala infeksi saluran pernapasan akut disarankan untuk tinggal di rumah dan menghindari kontak dengan orang lain. Penumpang di bandara wajib memakai masker dan membeli asuransi perjalanan. Pemerintah juga telah menggratiskan vaksin flu bagi mereka yang memilih skema layanan kesehatan nasional. Orang berusia 60 tahun dan mereka yang rentan secara medis juga telah disarankan untuk mengambil dosis booster tambahan jika satu tahun telah berlalu dari dosis vaksin terakhir mereka.
Di Indonesia, kasus Covid telah meningkat sebesar 13 persen dibandingkan bulan November, dengan ibu kota Jakarta mencatat rata-rata 200 kasus per hari, menurut laporan di The Star. Namun, 90 persen kasus tidak menunjukkan gejala dan gejala ringan serta rawat inap terkendali. Kementerian Kesehatan telah mendesak warga untuk mengambil dosis booster sementara pemindai termal telah dipasang ulang di bandara internasional utama Jakarta dan terminal feri Batam. Warga diimbau untuk menunda perjalanan ke daerah yang mengalami lonjakan kasus dan memakai masker.
Infeksi Covid-19 meningkat hampir dua kali lipat dalam seminggu di Malaysia, negara tujuan wisata populer, menjelang Natal dan Tahun Baru. Kasus telah melonjak dari 6.796 pada minggu terakhir bulan November menjadi hampir 13.000 pada 10 Desember, menurut laporan New Strait Times.
Namun, pemerintah telah mengesampingkan penerapan lockdown dan berfokus pada penelusuran komunitas melalui sistem TRIIS (test, report, Isolated, inform and seek) untuk mengekang penyebaran.
Menteri Kesehatan Malaysia Dzulkefly Ahmad mendesak masyarakat untuk memakai masker dan menyarankan warga lanjut usia dan mereka yang memiliki masalah kesehatan untuk mendapatkan dosis booster Covid.
Sekitar tujuh kasus Covid-19 JN.1 sejauh ini telah terdeteksi di Tiongkok dan infeksinya berada pada “tingkat epidemi yang rendah”, kata otoritas kesehatan Tiongkok, berdasarkan laporan Global Times.
Menurut Kementerian Kesehatan, ketujuh infeksi tersebut merupakan kasus ringan dan tanpa gejala. Namun Tiongkok, yang sedang bergulat dengan wabah pneumonia yang sebagian besar menyerang anak-anak, mengatakan kemungkinan varian JN.1 menjadi jenis yang dominan tidak dapat dikesampingkan.
Filipina juga mencatat peningkatan kasus penyakit seperti Covid dan flu. Pada minggu pertama bulan Desember, Filipina mencatat 1.340 kasus baru, menurut laporan Reuters yang mengutip Departemen Kesehatan.
Namun sebagian besar gejalanya ringan. Awal bulan ini, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dinyatakan positif Covid untuk kedua kalinya. Pria berusia 66 tahun itu sebelumnya tertular virus tersebut pada tahun 2020.
Musim liburan memang sudah dekat, namun kita perlu waspada adanya mutasi dari virus Covid-19, seperti varian baru JN.1 ini. Selalu mengikuti dan patuhi protokol kesehatan yang berlaku, apabila berkunjung ke negara tujuan wisata, seperti Singapura. Namun bila ada keluhan kesehatan segera konsultasikan dengan dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan penyebaran Covid-19 dapat diatasi dengan maksimal.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “ReliDoc” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
ABP Live. Akses pada 2023. Covid: 50,000 Cases In Singapore, JN.1 Variant Detected In Indonesia, Malaysia, China Too
Cantika. Akses pada 2023. Jelang Libur Akhir Tahun, Ahli Imbau Agar Tetap Hati-hati dan Jaga Kesehatan
Ditinjau oleh: dr. Teddy H
Bagikan Artikel Ini