Waspada Flu Burung H5N2

Waspada Flu Burung H5N2

ReliDoc – Jakarta. Pada tanggal 23 Mei 2024, kasus fatal yang terkonfirmasi dari infeksi virus flu burung subtipe A atau H5N2 pada manusia yang terdeteksi pada seorang penduduk Negara Bagian Meksiko yang terinfeksi. Ini adalah kasus infeksi virus H5N2 pada manusia yang terkonfirmasi laboratorium pertama yang dilaporkan secara global. Kita patut waspada flu burung H5N2! Yuk simak bagaimana gejala dan cara pencegahannya pada artikel ini!

Apa itu Flu Burung?

Flu burung, disebut juga avian influenza, merupakan infeksi virus yang tidak hanya dapat menginfeksi burung, tetapi juga manusia dan hewan lainnya. Sebagian besar bentuk virus hanya terbatas pada burung.

H5N1 adalah bentuk flu burung yang paling umum. Penyakit ini mematikan bagi burung dan dapat dengan mudah menyerang manusia dan hewan lain yang melakukan kontak dengan pembawa penyakit. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, H5N1 pertama kali ditemukan pada manusia pada tahun 1997 dan telah membunuh hampir 60 persen dari mereka yang terinfeksi.

Saat ini, kasus infeksi flu burung H5N2 pada manusia pertama yang terkonfirmasi secara laboratorium dan dilaporkan secara global pada akhir Mei 2024 di Meksiko.

Gejala Flu Burung

Anda mungkin terkena infeksi H5N1 jika Anda mengalami gejala khas mirip flu, seperti:

  • Batuk
  • Diare
  • Kesulitan pernapasan
  • Demam (lebih dari 100,4°F atau 38°C)
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Rasa tidak enak badan
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan

Pada kasus H5N2, pasien mengalami demam, sesak napas, diare, mual, dan rasa tidak enak badan secara umum.

Jika Anda terkena flu burung, Anda harus memberi tahu sebelum Anda tiba di tempat praktek dokter atau rumah sakit. Memberi tahu mereka sebelumnya akan memungkinkan mereka mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi staf dan pasien lain sebelum merawat Anda.

Penyebab Flu Burung

Meski ada beberapa jenis flu burung, H5N1 merupakan virus flu burung pertama yang menginfeksi manusia. Infeksi pertama terjadi di Hong Kong pada tahun 1997. Wabah ini terkait dengan penanganan unggas yang terinfeksi.

H5N1 terjadi secara alami pada unggas air liar, namun dapat menyebar dengan mudah ke unggas peliharaan. Penyakit ini menular ke manusia melalui kontak dengan kotoran burung yang terinfeksi, sekret hidung, atau sekret dari mulut atau mata.

Mengonsumsi unggas yang dimasak dengan benar atau telur dari unggas yang terinfeksi tidak menularkan flu burung, namun telur tidak boleh tersaji encer. Daging dapat termasuk aman jika kita masak dengan suhu internal 73,9ºC.

Pencegahan

Setidaknya, dokter mungkin menyarankan Anda untuk mendapatkan vaksinasi flu agar Anda tidak tertular jenis influenza pada manusia. Jika Anda terserang flu burung dan flu manusia secara bersamaan, hal ini dapat menimbulkan bentuk flu baru dan mungkin mematikan.

Badan Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat atau CDC tidak mengeluarkan rekomendasi untuk tidak bepergian ke negara-negara yang terkena dampak H5N1. Namun, Anda dapat meminimalkan risiko dengan menghindari:

  • Pasar terbuka
  • Kontak dengan unggas yang terinfeksi
  • Konsumsi unggas yang kurang matang
  • Pastikan untuk mempraktikkan kebersihan yang baik dan mencuci tangan secara teratur.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA telah menyetujui vaksin yang untuk melindungi terhadap flu burung, namun vaksin tersebut saat ini belum tersedia untuk umum. Para ahli merekomendasikan agar penggunaan vaksin tersebut jika H5N1 mulai menyebar di antara manusia.

Langkah-Langkah Pencegahan Flu Burung

Berikut ini langkah-langkah pencegahan flu burung:

  1. Vaksin, tetapi belum ada vaksin yang spesifik untuk virus flu H5N1. Meski begitu, kamu bisa melakukan vaksin flu tiap tahunnya untuk menurunkan risiko terjadinya mutasi virus.
  2. Menjaga jarak dengan orang yang terinfeksi.
  3. Segera minta bantuan dokter bila timbul gejala yang mengarah ke flu burung.
  4. Tidak mengonsumsi unggas liar hasil buruan. Ini karena, kita tak tahu penyakit apa saja yang mungkin ada di tubuh mereka.
  5. Selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara rutin dan menyeluruh.
  6. Bila memelihara unggas, pastikan kandang selalu bersih.
  7. Hindarilah lapak unggas hidup di pasar, apalagi bila tak menerapkan kebersihan dengan baik.
  8. Belilah daging unggas yang telah dipotong di swalayan atau pasar tradisional yang kebersihannya terjaga.
  9. Masak dengan baik. Pastikan mengonsumsi daging atau telur unggas yang telah dimasak dengan baik. Pastikan api mencapai lebih dari 70 derajat Celsius.
  10. Membeli daging siap masak. Sebab, kita tak perlu repot untuk memotong, mencabuti bulu, ataupun membersihkan isi perut unggas.
  11. Cucilah tangan atau mandi ketika berdekatan atau memegang unggas.
  12. Jangan menyentuh langsung unggas yang sudah mati, apalagi kotoran atau jeroannya.
  13. Kenakan masker dan sarung tangan ketika berdekatan dengan unggas, termasuk masuk ke tempat pemeliharaannya.
  14. Berilah jarak minimal 25 meter antara tempat pemeliharaan unggas dengan pemukiman.
  15. Bagi kamu yang bekerja di peternakan unggas, gunakan peralatan perlindungan pribadi yang tepat dan beri perhatian ekstra terhadap kebersihan tangan.

Penutup

Infeksi flu burung pada manusia dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga berat dan dapat berakibat fatal. Konjungtivitis, gejala gastrointestinal, encephalitis, dan ensefalopati juga telah dilaporkan.

Bila mengalami gejala flu yang umum di atas, segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat. Karena kita patut waspada pula akan kemungkinan bahaya dari flu burung H5N2 ini, sehingga perlu untuk ikuti langkah-langkah pencegahan di atas.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine ReliDoc 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Waspada Flu Burung H5N2

Healthline. Akses pada 2024. Bird Flu
NHS. Akses pada 2024. Bird Flu
Reuters. Akses pada 2024. Person with bird flu died in Mexico, WHO says

Ditinjau oleh: dr. Vanesha Cicillia

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn