Waspada Kasus Flu Singapura Meningkat

ReliDoc – Jakarta. Waspada kasus Flu Singapura meningkat! Kasus flu Singapura sedang meningkat di Indonesia, bahkan public figure Captain Vincent Raditya juga terkena. Walau penyakit ini mungkin asing bagi kita. Namun perlu kita ketahui, penyakit ini menyebabkan penderitanya mengalami ruam dan luka pada beberapa area seperti tangan, kaki dan di bagian mulut luar maupun dalam. Mau tahu lebih jelas mengenai flu singapura? Yuk, baca selengkapnya di sini!

Apa itu Flu Singapura?

Flu Singapura merupakan penyakit yang sering ahli menyebutnya sebagai penyakit kaki, tangan dan mulut, karena menyerang 3 bagian tubuh tersebut dengan menimbulkan efek ruam. Penyakit ini timbul oleh infeksi virus Coxsackievirus A16 dan Coxsackievirus A6, yang termasuk kelompok Enterovirus.

Flu Singapura banyak menyerang anak-anak di bawah umur 10 tahun, tapi penyakit ini juga dapat menyerang orang dewasa dan tentunya penyakit ini merupakan penyakit yang menular. Penularan penyakit ini tergolong mudah, dapat dengan cairan seperti air liur.

Risiko

Seperti penjelasan di atas bahwasannya penyakit ini sangat menular. Berikut risiko penyebab dari flu singapura:

Tidak memperhatikan kebersihan diri.
Sering lupa mencuci tangan sebelum makan atau saat memegang bagian mulut.
Tidak sengaja terkena percikan air liur penderita saat bersin atau batuk.
Anak yang sering berada di tempat penitipan anak.
Menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan virus flu Singapura.
Berbagi alat makan atau minuman kepada penderita.

Gejala

Berikut gejala yang penderita flu Singapura akan rasakan:

Demam
Nyeri perut
Tidak nafsu makan
Menelan sakit
Tenggorokan terasa sakit
Adanya ruam yang gatal pada area telapak tangan, kaki dan bokong
Adanya luka disertai rasa sakit dan perih pada lidah, gusi, dan bagian dalam pipi.

Pengobatan

Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini, karena flu Singapura ini dapat sembuh dengan sendirinya. Berikut beberapa cara untuk mengatasi penyakit flu Singapura:

Mengonsumsi obat antibiotik seperti paracetamol atau ibuprofen, untuk menurunkan demam dan mengurangi rasa nyeri yang penderita rasakan, atau bisa juga dengan mengonsumsi obat hisap untuk mengurangi nyeri tenggorokan. Namun, sebaiknya menggunakan resep dokter agar tidak terjadi kesalahan.
Mengonsumsi makanan yang bebas dari pedas dan asam.
Kumur-kumur dengan air garam.
Mengatur pola istirahat yang baik.
Perbanyak minum air putih untuk mengurangi nyeri tenggorokan dan menghindari dehidrasi.
Menggunakan salep, untuk luka atau ruam yang ada pada telapak tangan, kaki dan bokong.

Pencegahan

Penyakit ini juga dapat dicegah dengan melakukan beberapa cara berikut :

Mengajarkan anak untuk selalu ingat mencuci tangan, setelah berkegiatan dari luar atau sebelum makan.
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
Mencarikan tempat penitipan anak yang bersih.
Tidak berbagi alat makan dan minuman dengan orang lain.
Menggunakan masker atau tutup mulut menggunakan tissue jika hendak bersin atau batuk.
Membersihkan benda-benda yang dapat menjadi sumber penularan flu singapura, seperti gagang pintu, handphone, meja, dan lainnya.
Mengisolasi diri atau anak saat terinfeksi flu singapura agar tidak menularkan kepada orang lain.
Beristirahat dengan cukup dan baik.
Mengkonsumsi air yang banyak.
Menjaga pola hidup dan kebersihan.
Mencuci tangan dengan baik setelah membersihkan kotoran anak dan sebelum memberi makan anak.

Faktanya, kasus terbanyak flu Singapura menyerang anak-anak. Maka dengan hal itu, penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter. Penyakit ini terlihat ringan, namun dapat menyebabkan komplikasi, seperti dehidrasi, meningitis, bahkan kelumpuhan.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “ReliDoc” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Waspada Kasus Flu Singapura Meningkat

Cleveland Clinic. Akses pada 2024. Hand, Foot and Mouth Disease
Mayo Clinic. Akses pada 2024. Diseases & Conditions. Hand-Foot-and-Mouth Disease.
WebMD. Akses pada 2024. Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD).

Ditinjau oleh: dr. Stevent

Bagikan Artikel Ini