Menu
ReliDoc – Jakarta. Tahukah ReliFriends, Usai melahirkan, ibu mengalami banyak perubahan baik fisik maupun mental. Pada beberapa ibu, hal ini rentan memicu gangguan kesehatan mental pasca melahirkan. Jika tidak ditangani dengan tepat, gangguan kesehatan mental ibu dapat berkembang semakin parah sehingga menyebabkan bayi tidak dapat tumbuh optimal. Hampir satu dari lima wanita terkena masalah kesehatan mental selama periode pre-natal dan postpartum. Dalam kasus yang parah, penderitaan ibu mungkin begitu parah hingga mereka bahkan dapat melakukan tindakan yang merugikan. Selain itu, ibu yang terkena dampak, tubuhnya tidak dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan anak juga dapat terpengaruh secara negatif. Gangguan mental ibu dapat diobati. Lalu apa saja jenis gangguan kesehatan mental pasca melahirkan dan bagaimana cara menjaga kesehatan mental ibu setelah memiliki bayi? Simak ulasannya berikut ini ya!
Melahirkan adalah peristiwa bahagia yang ditunggu oleh setiap anggota keluarga. Namun bagi ibu, perubahan hormon setelah melahirkan dan masa adaptasi dalam mengurus si kecil dapat memicu kelelahan yang menjadi salah satu faktor stres dan gangguan kesehatan mental pasca melahirkan.
Gangguan psikologis setelah melahirkan sebaiknya tidak dianggap sepele karena jika hal ini diabaikan, gangguan ini dapat memicu tindakan yang mencelakai ibu atau si kecil. Beberapa jenis gangguan kesehatan mental pasca melahirkan antara lain:
Baby blues adalah perasaan sedih yang dirasakan ibu pada pada beberapa hari pertama setelah melahirkan. Kebanyakan orang mengalami baby blues 2 hingga 3 hari setelah bayi lahir, namun dapat bertahan hingga 2 minggu. Pada beberapa ibu, kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan apa pun. Apabila baby blues bertahan selama lebih dari 2 minggu sebaiknya periksakan ke dokter karena dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius yaitu depresi postpartum atau depresi pasca persalinan.
Depresi postpartum adalah perasaan sedih, khawatir, tidak berdaya dan kelelahan yang dirasakan ibu selama lebih dari 2 minggu sejak persalinan. Kondisi ini memiliki gejala yang sama dengan baby blues namun jauh lebih berat. Ibu yang mengalami depresi postpartum sering kali tidak mampu mengurus dirinya sendiri dan bayi sehingga dapat membahayakan kondisi ibu dan perkembangan bayinya.
Gangguan kesehatan mental pasca melahirkan perlu ditangani dengan tepat karena dapat memengaruhi kondisi mental ibu dan perkembangan kesehatan bayi. Saat ini penyebab depresi pascapersalinan tidak sepenuhnya jelas. Ada sejumlah hal yang dapat membuat ibu lebih mungkin mengalami depresi pascapersalinan seperti riwayat masalah kesehatan mental selama kehamilan, tidak memiliki keluarga atau teman dekat untuk mendukung selama kehamilan dan melahirkan dan lainnya. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan ibu untuk menjaga kesehatan mental pasca melahirkan antara lain:
Merawat bayi yang baru lahir adalah kegiatan yang menyenangkan dan menguatkan ikatan antara ibu dan anak, namun terkadang hal ini dapat menguras tenaga ibu. Akibatnya, ibu tidak memiliki waktu yang cukup untuk tidur atau istirahat. Untuk menjaga kesehatan mental pasca melahirkan, ibu sebaiknya menyempatkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan energi Ibu agar kondisi ibu dan bayi tetap sehat.
Merawat bayi baru lahir terkadang membuat ibu merasa kewalahan. Jika ibu mulai merasa sulit membagi waktu dan tenaga, sebaiknya mulai libatkan orang yang dapat dipercaya dalam merawat bayi. Cara ini dapat membantu menjaga kesehatan mental ibu pasca melahirkan.
Penting bagi ibu yang melahirkan untuk makan makanan sehat setelah persalinan. Selain sebagai sumber tenaga bagi ibu dan produksi ASI, makan makanan sehat dapat membantu ibu merasa bugar. Pilih buah dan sayur yang kaya akan antioksidan seperti strawberry, kacang-kacangan, sayuran hijau seperti bayam dan kacang-kacangan. Untuk sumber protein, ibu bisa mengonsumsi ikan dan ayam. ReliFriends dapat berkonsultasi ke ahli gizi untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu pasca melahirkan.
Selain cukup tidur dan mengonsumsi makanan sehat, ibu yang baru melahirkan juga dianjurkan berolahraga agar kesehatan mental tetap terjaga. Bagi ibu yang menjalani persalinan normal, dapat melakukan olahraga ringan setelah badan terasa cukup fit untuk olahraga. Jenis olahraga yang dianjurkan adalah jalan pagi, senam peregangan, atau yoga. Sedangkan bagi ibu yang menjalani persalinan dengan operasi caesar, sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai kapan waktu olahraga yang tepat usai pemulihan operasi.
Berikut artikel tentang bagaimana cara menjaga kesehatan mental Ibu pasca melahirkan ya ReliFriends. Selain meluangkan waktu untuk istirahat, konsumsi makanan sehat, peran Ayah atau keluarga sebagai pendamping juga penting lho.. Kemudian kamu juga harus mencoba berolahraga ringan ya seperti yoga atau jalan pagi. Nah.. saat ini Asuransi Kesehatan Reliance sedang mengadakan event Just 6000 Step : Feel Good Do Good. Bagi peserta asuransi dapat mengikuti event ini dan memenangkan hadiah menariknya ya! Untuk informasi lebih lanjut mengenai event dapat di cek pada aplikasi ReliCare dan Instagram @asuransireliance
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “ReliDoc” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
WomensMentalHealth. Akses pada 2025. Postpartum psychiatric disorders
NHSUK. Akses pada 2025. Conditions Postnatal depression
Lifepack.id. Akses pada 2025. Cara Menjaga Kesehatan Mental Pasca Melahirkan
Kemkes. Akses pada 2025. Kesehatan Mental pada Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan
Ditinjau oleh: dr. Teddy H
Bagikan Artikel Ini
