ReliDoc – Jakarta. Kamu merasa kliyengan, kepala kamu sakit seperti berdenyut dan nyeri? Kamu mungkin terkena sakit kepala loh Reli Friends. Kondisi ini merupakan kondisi umum yang biasanya pernah kamu alami dalam seumur hidup kamu. Yuk simak tentang sakit kepala tersebut pada artikel ini!
Umumnya, penyakit ini sendiri merupakan rasa sakit di kepala atau wajah Anda. Anda bisa merasakan sensasi berdenyut, berputar, melayang atau seperti ingin pingsan. Kebanyakan sakit ini tidak serius dan hilang dengan sendirinya dengan obat pereda nyeri, banyak air, dan banyak istirahat. Akan tetapi, Anda tetap perlu pemeriksaan dokter, terutama apabila kamu merasakan sakit tersebut yang terjadi secara terus-menerus.
Untuk penyakit ini terbagi menjadi dua jenis, sakit kepala primer dan sekunder. Jenis primer ini timbul karena masalah yang mempengaruhi struktur kepala dan leher. Lalu, untuk jenis sekunder timbul karena penyakit tertentu yang mengaktifkan saraf nyeri di kepala.
Jenis primer ini dapat timbul karena aktivitas yang berlebihan di kepala atau masalah dengan struktur yang peka terhadap rasa sakit. Beberapa yang termasuk jenis primer yaitu:
Jenis sekunder ini biasanya timbul karena aktifnya saraf rasa sakit pada bagian kepala, akibat adanya suatu penyakit. Berikut, penyebab umum jenis sekunder, antara lain:
Terbagi menjadi penyebab sakit kepala primer dan sekunder :
Sakit jenis primer juga dapat timbul oleh perilaku buruk sehari-hari seperti kurang tidur, begadang, hingga pola makan yang buruk. Beberapa penyebab jenis primer, yaitu:
Untuk jenis sekunder timbul oleh gangguan tertentu yang mengaktifkan saraf nyeri di kepala. Kondisi ini dapat timbul oleh banyak penyakit, seperti sinusitis akut, influenza, demam, sakit gigi, infeksi telinga, cedera kepala, tekanan darah tinggi, tumor otak, stroke, keracunan bahan kimia atau rasa cemas. Berikut, beberapa hal yang dapat menyebabkan sakit jenis sekunder yaitu:
Efek samping dari obat-obatan tertentu seperti obat anti kejang, antidepresan, dan obat penenang dapat memberikan efek samping sakit di kepala Anda. Begitu pula, obat penurun tekanan darah dapat menyebabkan pingsan jika terlalu banyak menurunkan tekanan darah Anda.
Kurangnya cairan untuk menggantikan cairan yang hilang setiap hari ketika mereka berkeringat, bernapas, dan buang air kecil menjadi masalah utama terutama bagi orang tua dan penderita diabetes
Gangguan kecemasan tertentu dapat menyebabkan sakit di kepala Anda. Pernapasan Anda berubah apabila Anda cemas, Anda biasanya mulai menarik napas dalam-dalam dengan cepat. Ini mengurangi kadar karbon dioksida dalam darah Anda, yang dapat menyebabkan Anda sakit pada kepala, mual dan kesemutan pada tangan atau kaki Anda.
Infeksi tubuh yang menimbulkan demam akibat peningkatan metabolisme tubuh karena melawan virulensi kuman, tentunya menyebabkan rasa sakit pada kepala.
Anda akan merasa pusing, pingsan atau kehilangan keseimbangan Anda apabila jantung tidak memompa cukup darah ke otak Anda. Beberapa hal yang dapat menyebabkan hal tersebut:
Penggunaan obat-obatan dalam jangka panjang dan berlebihan untuk mengobati sakit kepala dapat menyebabkan rasa sakit ini karena penggunaan obat yang berlebihan medication overuse headache (MOH). Kondisi ini dianggap sebagai gangguan sakit kepala sekunder. MOH kadang-kadang disebut “sakit kepala rebound.” MOH sering terjadi pada migrain kronis atau episode sakit kepala tegang.
Ada beberapa cara untuk mencegah sakit kepala, antara lain:
Pengobatan sakit ini tergantung pada gejala dan penyebab yang Anda alami. Namun, sebagian besar penyakit ini bukanlah gejala dari kondisi medis yang serius dan dapat diobati dengan obat yang dijual bebas yang dapat meredakan gejala. Jika obat tidak berhasil, ada beberapa cara lain untuk mengobatinya, yaitu:
Anda perlu mengetahui sakit kepala yang terjadi kepada diri Anda sendiri. Oleh karena itu, Anda bisa menghubungi dan konsultasi dengan dokter Anda untuk mendiagnosis kendala penyakit tersebut.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “ReliDoc” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
NHS. Akses pada 2024. Dizziness
WebMD. Akses pada 2024. Dizziness
Mayo Clinic. Akses pada 2024. Dizziness
Ditinjau oleh: dr. Christian Hendra Raharja
Bagikan Artikel Ini