Menu
ReliDoc – Jakarta. Terkena GERD dan kamu cemas? Hati-hati dengan GERD Anxiety loh Reli Friends. Kecemasan dengan GERD mempunyai hubungan satu sama lain, sehingga perlu pengobatan yang lebih, ingin tahu apa saja? Yuk mengenal GERD Anxiety lebih jauh!
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi kronis di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Refluks asam tidak jarang terjadi, tetapi refluks asam yang terjadi setidaknya dua kali seminggu dianggap GERD.
Anxiety adalah respon alami tubuh terhadap stres, tetapi kecemasan yang parah dan berlangsung selama berbulan-bulan dapat mengindikasikan gangguan kecemasan (anxiety disorder).
Kata anxiety atau kecemasan mungkin sudah tidak asing lagi di telinga anak muda. Selain masalah emosional, kecemasan yang dialami seseorang juga mempengaruhi kesehatan, termasuk meningkatkan risiko GERD. GERD dan kecemasan adalah dua kondisi yang berbeda, tetapi para peneliti percaya bahwa keduanya terkait.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa kecemasan tampaknya meningkatkan gejala yang terkait dengan GERD, seperti heartburn dan sakit perut bagian atas.
Kecemasan dan tekanan psikologis lainnya juga dapat mengganggu motilitas esofagus dan fungsi sfingter esofagus bagian bawah. Motilitas esofagus adalah kontraksi yang terjadi di kerongkongan untuk menggerakkan makanan menuju lambung.
Sfingter esofagus bagian bawah adalah cincin otot di sekitar esofagus bagian bawah yang berelaksasi untuk memungkinkan makanan dan cairan masuk ke lambung dan menutup untuk mencegah aliran balik isi lambung.
GERD dapat menyebabkan stres dan kecemasan, tetapi stres dan kecemasan juga berkontribusi terhadap GERD. Menemukan cara fisik dan psikologis untuk mengobati gejala-gejala ini sangat penting untuk memutus siklus dan menemukan kelegaan.
Faktor lain yang dapat menyebabkan refluks asam meliputi:
Masalah pencernaan seperti heartburn, mual, dan sakit perut adalah gejala umum yang disebabkan oleh GERD dan kecemasan. Gejala umum lainnya yang dapat disebabkan oleh kedua kondisi tersebut adalah sensasi globus. Ini adalah perasaan seperti benjolan di tenggorokan, atau perasaan tertekan atau tersedak, tetapi tidak menyakitkan.
Orang yang menderita globus biasanya juga menderita suara serak, batuk kronis, atau kebutuhan terus-menerus untuk membersihkan tenggorokan, yang juga merupakan gejala umum GERD.
Kecemasan dan GERD juga dapat menyebabkan masalah tidur pada orang, karena berbaring memperburuk refluks asam, begitu pula dengan kecemasan, yang juga dapat mempengaruhi pola tidur seseorang.
Untuk pasien yang menderita GERD dan gangguan kecemasan, pengobatan harus fokus pada perawatan fisik. Ini termasuk pengobatan dengan Proton Pump Inhibitors (PPI), antasida dan H2 Blockers.
Perubahan gaya hidup tertentu juga dapat membantu meringankan gejala GERD :
Selain mengambil langkah-langkah ini untuk mengobati gejala fisik, menemukan cara untuk mengelola stres dan kecemasan juga harus menjadi bagian dari rencana perawatan Anda, termasuk teknik relaksasi, meditasi, dan terapi.
Itulah hal-hal yang perlu diketahui tentang GERD anxiety. Bila kamu sedang mengalami GERD dengan rasa cemas, kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Bagi peserta Asuransi Reliance. Kamu dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhanmu. Nikmati fasilitas telemedicine “Chat Dokter” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Everyday Health. Akses pada 2022. What’s the Connection Between Anxiety and Acid Reflux?
HealthLine. Akses pada 2022. Is There a Connection Between GERD and Anxiety?
MedicalNewsToday. Akses pada 2022. Acid reflux and anxiety: What to know
Ditinjau oleh: dr. Teddy Harliyanto
Bagikan Artikel Ini