Menu
ReliDoc – Jakarta. Perawatan alternatif, seperti aromaterapi, kini banyak penggunaannya untuk berbagai kebutuhan dan memiliki manfaat bagi kesehatan. Jadi apa sebenarnya aromaterapi itu? Apa manfaat aromaterapi bagi kesehatan? Yuk simak pada artikel di bawah ini!
Aromaterapi adalah perawatan penyembuhan holistik yang menggunakan ekstrak tumbuhan alami untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Kadang-kadang orang menyebutnya sebagai terapi minyak esensial. Umumnya, aromaterapi menggunakan minyak esensial aromatik sebagai obat untuk meningkatkan kesehatan tubuh, pikiran, dan jiwa. Ini meningkatkan kesehatan fisik dan emosional.
Walaupun, banyak anggapan aromaterapi sebagai seni dan sains. Namun, baru-baru ini, aromaterapi semakin mendapat pengakuan pada bidang sains dan kedokteran.
Manusia telah menggunakan aromaterapi selama ribuan tahun. Kebudayaan kuno di Tiongkok, India, Mesir, dan tempat lain memasukkan komponen tumbuhan aromatik ke dalam resin, balsem, dan minyak. Bahan alami ini penggunaannya untuk tujuan medis dan keagamaan. Mereka diketahui memiliki manfaat fisik dan psikologis.
Penyulingan minyak atsiri mulai oleh bangsa Persia pada abad ke-10, meskipun praktik tersebut mungkin telah menggunakannya sejak lama. Informasi tentang penyulingan minyak atsiri terpublikasikan pada abad ke-16 di Jerman. Dokter Perancis pada abad ke-19 menyadari potensi minyak atsiri dalam mengobati penyakit.
Dokter menjadi lebih mapan pada abad ke-19 dan fokus pada penggunaan obat-obatan kimia. Namun, para dokter Perancis dan Jerman masih mengakui peran tumbuhan alami dalam mengobati penyakit.
Istilah “aromaterapi” terciptakan oleh ahli parfum dan kimia Perancis René-Maurice Gattefossé dalam sebuah buku yang ia tulis tentang topik tersebut yang terbit pada tahun 1937. Dia sebelumnya telah menemukan potensi penyembuhan dengan lavender dalam mengobati luka bakar. Buku ini membahas penggunaan minyak esensial dalam mengobati kondisi medis.
Berikut ini beberapa manfaat dari aromaterapi bagi kesehatan, termasuk:
Banyak penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial tertentu yang penggunaannya dalam praktik aromaterapi, termasuk lavender dan chamomile, dapat membantu orang yang merasa stres atau cemas menjadi rileks. Aroma lavender, ahli meyakini memiliki efek menenangkan universal yang menurunkan aktivasi sistem saraf simpatik, yang bertanggung jawab atas respons melawan-atau-lari dan gejala fisik, seperti telapak tangan berkeringat atau jantung berdebar kencang.
Cara sederhana untuk memulainya adalah dengan menambahkan beberapa tetes minyak esensial yang menenangkan untuk meredakan kecemasan ke dalam bak mandi air hangat. Misalnya, penambahan lima hingga tujuh tetes lavender ke dalam bak mandi (terkadang juga dengan garam Epsom) adalah cara umum untuk membantu mengelola stres sehari-hari.
Karena banyak minyak aromaterapi membantu orang bersantai dan mengurangi stres, minyak ini bisa sangat berguna untuk membuat Anda merasa lebih mengantuk sebelum tidur. Mereka yang menderita insomnia, kecemasan, atau bahkan sindrom kaki gelisah dan rasa panas yang menyerang di malam hari dapat memperoleh manfaat dari minyak esensial pemicu tidur, termasuk minyak lavender, chamomile, mawar, dan akar wangi.
Menambahkan sekitar lima hingga 10 tetes ke dalam diffuser di rumah atau kantor Anda dapat membantu menciptakan lingkungan yang tenang, serta membuat ruangan menjadi harum.
Minyak aromaterapi tertentu memiliki sifat antiseptik yang membantu membersihkan udara dari bakteri, jamur, dan jamur yang dapat menyebabkan masalah pernapasan, seperti hidung tersumbat, batuk, atau bersin. Minyak atsiri dapat membantu Anda mengatasi infeksi sinus, alergi, pilek, flu, batuk dan kelelahan antara lain eucalyptus, peppermint, frankincense, rosemary, myrrh, lemon, oregano dan tea tree.
Minyak esensial encer dapat disemprotkan ke kulit atau kulit kepala untuk mengurangi jerawat, ketombe, selulit, jamur jari kaki, gatal-gatal, peradangan akibat gigitan dan ruam, atau untuk meningkatkan penyembuhan luka. Minyak pohon teh (Melaleuca alternifolia) adalah salah satu minyak paling populer untuk mengatasi masalah kulit karena memiliki sifat antibakteri, antiseptik, antijamur, dan pembersihan lainnya.
Aromaterapi digunakan oleh pasien kanker terutama sebagai perawatan suportif selama pengobatan, untuk mengurangi stres atau mengatasi rasa sakit, atau sekadar untuk kesejahteraan umum. Biasanya orang yang berjuang melawan kanker mencoba berbagai metode pengobatan komplementer (termasuk terapi pijat aromaterapi, meditasi, atau akupunktur) yang menggunakan minyak aromaterapi.
Untuk membantu menenangkan otot yang tegang atau tegang, nyeri sendi, cedera jaringan yang meradang, atau nyeri akibat sakit kepala, kombinasi minyak aromaterapi yang berbeda dapat dihirup atau dioleskan ke area yang bermasalah. Minyak esensial yang populer untuk nyeri radang sendi termasuk jahe, mur, kunyit, dan jeruk. Anda dapat menggunakan minyak aromaterapi lain untuk hampir semua sumber nyeri, termasuk minyak esensial untuk sakit kepala, seperti peppermint, spearmint, rosemary.
Sebuah studi pada mereka yang aromaterapi lavender menunjukkan peningkatan kekuatan beta, menunjukkan peningkatan rasa kantuk, namun mereka juga melaporkan penurunan suasana hati yang tertekan dan merasa lebih rileks. Meskipun mereka melaporkan merasa lebih mengantuk, peserta kelompok lavender sebenarnya melakukan perhitungan matematika lebih cepat dan akurat setelah mengikuti aromaterapi.
Anggota kelompok rosemary menunjukkan penurunan kekuatan alfa dan beta frontal, menunjukkan peningkatan kewaspadaan. Mereka juga memiliki skor kecemasan yang lebih rendah, dilaporkan merasa lebih rileks dan waspada, dan lebih cepat dalam menyelesaikan soal matematika.
Aromaterapi memiliki sejarah panjang digunakan untuk meningkatkan libido, meningkatkan energi melalui peningkatan aliran darah dan mengobati disfungsi seksual. Minyak aromaterapi populer untuk meningkatkan keseimbangan hormonal, “kekuatan feminin” dan kesehatan seksual termasuk clary sage, cendana, rosemary, geranium, dan neroli.
Umumnya, minyak aromaterapi, seperti jahe, kunyit, jeruk bali, peppermint, lemon, kamomil, dan kayu putih, dapat membantu mengekang refleks asam, maag, mual, gangguan pencernaan, mual di pagi hari, atau sakit perut akibat PMS.
Sebuah studi menemukan bahwa minyak atsiri kunyit (Curcuma longa) dan jahe (Zingiber officinale), yang banyak digunakan di negara-negara Asia sebagai obat tradisional dan bahan makanan, memiliki aktivitas gastroprotektif yang kuat, termasuk anti- potensi tukak.
Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda terhadap minyak esensial dari aromaterapi, jadi penting untuk berhati-hati saat Anda memasukkan minyak esensial ke dalam rutinitas Anda. Meskipun secara luas dianggap aman, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan Anda tidak memiliki alergi.
Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine “Chat Dokter” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Medical News Today. Akses pada 2023. Aromatherapy: Uses, benefits, oils, and risks
Dr. Axe. Akses pada 2023. What Is Aromatherapy? 9 Ways It Benefits Health
Healthline. Akses pada 2023. What Is Aromatherapy and How Does It Help Me?
Johns Hopkins Medicine. Akses pada 2023. Aromatherapy: Do Essential Oils Really Work?
WebMD. Akses pada 2023. Health Benefits of Essential Oils
Ditinjau oleh: dr. Stevent
Bagikan Artikel Ini