Asma dan Serangan Asma

asma dan serangan asma relidoc

ReliDoc – Jakarta. Kamu merasa susah bernapas? Terasa sesak pada saat bernapas? Hati-hati, kamu mungkin terkena serangan asma loh. Ingin tahu lebih lanjut tentang Asma? Yuk simak artikel di bawah ini.

Apa Itu Asma?

Pada umumnya, asma adalah penyakit pernapasan kronis yang ditandai dengan sesak napas akibat peradangan dan penyempitan saluran udara. Asma dapat menyerang orang-orang dari segala usia, tua dan muda. Asma tidak hanya menyebabkan kesulitan bernapas, tetapi gejala lain seperti saura nafas mengi, batuk, dan nyeri dada. Saluran udara penderita asma lebih sensitif daripada orang tanpa asma. Ketika paru-paru teriritasi oleh zat-zat yang mengiritasi (seperti asap rokok, debu, atau bulu binatang), otot-otot saluran pernapasan penderita asma akan menjadi kaku dan membuat saluran tersebut menyempit.

Bagi sebagian orang, penyakit ini adalah gangguan kecil. Namun, bagi yang lain, ini bisa menjadi masalah besar yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan dapat menyebabkan serangan asma akut yaitu status asmatikus yang mengancam jiwa.

Faktanya, Anda tidak dapat menyembuhkan penyakit ini, tetapi Anda dapat mengontrol gejalanya. Karena penyakit ini sering berubah seiring waktu, penting untuk berbicara dengan dokter Anda untuk melacak tanda dan gejala, lalu menyesuaikan pengobatan sesuai kebutuhan.

Apa Itu Serangan Asma?

Saat Anda bernapas dengan normal, otot-otot di sekitar saluran udara Anda rileks, memungkinkan udara bergerak dengan mudah dan tenang.  Namun pada penderita asma, saluran udara tersebut meradang dan membengkak. Berikut adalah tiga hal yang umumnya terjadi selama serangan asma:

  • Bronkospasme: Otot-otot di sekitar saluran udara menyempit (mengencang). Saat mereka menyempit, saluran udara menyempit. Udara tidak dapat mengalir dengan bebas di saluran udara yang menyempit sehingga menimbulkan suara mengi saat Anda menarik napas.
  • Peradangan: Pembengkakan selaput lendir saluran udara. Ketika saluran udara membengkak, lebih sedikit udara yang masuk dan keluar dari paru-paru. Hal ini menyebabkan sesak.
  • Produksi lendir: Selama serangan, tubuh memproduksi lebih banyak lendir. Lendir umumnya kental dan ini menyumbat saluran udara sehingga dapat menimbulkan batuk sebagai reaksi alami tubuh untuk membuang dahak lendir tersebut.

Apa Saja Jenis Asma?

Asma dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tingkat keparahan, penyebab dan kapan terjadinya.

1. Tingkat Keparahan Asma

Jenis asma berdasarkan tingkat keparahannya terbagi menjadi empat yaitu :.

  • Intermittent Asthma
    Asma intermiten adalah suatu kondisi di mana gejala asma terjadi tidak lebih dari dua hari seminggu dengan serangan asma malam hari terjadi tidak lebih dari dua kali sebulan. Gejala umumnya ringan dan tidak mengganggu aktivitas. Serangan asma juga jarang terjadi.
  • Mild Persistent
    Pada kondisi ini gejala serangan asma terjadi dengan frekuensi tiga hingga enam kali dalam seminggu. Serangan asma malam hari umumnya terjadi tiga sampai empat kali dalam sebulan. Serangan asma cukup mempengaruhi aktivitas sehati-hari. Pada kondisi ini, tes fungsi paru-paru masih normal dalam keadaan peserta sedang tidak mengalami serangan asma.
  • Moderate Persistent
    Pada tipe asma ini, gejala serangan muncul hampir setiap hari dan mengganggu aktivitas normal harian. Serangan malam hari bisa lebih dari sekali per minggu tetapi tidak setiap hari. Pemeriksaaan tes fungsi paru-paru didapatkan hasil tidak normal.
  • Severe Persistent
    Pada jenis ini, gejala asma terjadi sepanjang waktu setiap hari dan sangat membatasi aktivitas sehari-hari. Gejala serangan pada malam hari juga sering terjadi, terkadang setiap malam. Pemeriksaan diagnostik tes fungsi paru-paru selalu mendapatkan hasil tidak normal.

2. Penyebab Asma

Jenis asma berdasarkan penyebabnya, yaitu:

  • Allergic Asthma
    Alergi pada beberapa orang dapat memicu serangan asma. Alergen termasuk jamur, serbuk sari, debris debu, hingga bulu hewan peliharaan.
  • Non-allergic Asthma
    Faktor eksternal dapat memicu serangan asma. Olahraga, stres, penyakit, dan cuaca semuanya dapat memicu timbulnya serangan asma.

3. Kapan Terjadinya Asma

Jenis asma sendiri dapat terjadi pada saat kita sudah dewasa dan kanak-kanak yang dibagi menjadi::

  • Adult-Onset Asthma
    Jenis asma ini berkembang setelah usia 20 tahun saat mulai beranjak dewasa. Gangguan ini seringkali sulit dideteksi karena kapasitas paru-paru menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini disebabkan oleh perubahan otot dan kelenturan dinding dada orang dewasa.
  • Pediatric Asthma
    Jenis asma ini, juga disebut asma masa kanak-kanak, sering dimulai sebelum usia lima tahun dan dapat terjadi pada anak kecil. Penting untuk mendiskusikan hal ini dengan dokter Anda sebelum memutuskan apakah anak Anda memerlukan inhaler untuk serangan asma.

Siapa Saja yang Dapat Terkena?

Orang dengan alergi atau paparan asap rokok lebih mungkin untuk mengembangkan asma. Ini termasuk perokok pasif Secondhand Smoke (paparan pada orang lain yang merokok) dan perokok pasif Thirdhand Smoke (paparan pada pakaian atau permukaan di tempat-tempat di mana beberapa orang pernah merokok). Ketahui juga bahayanya menjadi perokok aktif.

Pemicu Terjadinya Asma

Penyebab pastinya tidak diketahui, tetapi ada beberapa pemicu umum asma seperti di bawah ini:

  • Alergen udara seperti serbuk sari, tungau, spora jamur, bulu binatang dan kotoran kecoa
  • Infeksi saluran pernapasan
  • Aktivitas fisik
  • Dingin
  • Iritan seperti polusi udara dan asap
  • Obat-obatan tertentu, termasuk beta-blocker, aspirin, dan obat anti inflamasi nonsteroid seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, dll.) dan naproxen sodium (Aleve)
  • Emosi dan stres yang kuat
  • Beberapa makanan dan minuman, seperti udang, buah kering, kentang olahan, bir, dan anggur, telah ditambahkan sulfit dan pengawet.
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD), suatu kondisi di mana asam lambung mengalir kembali ke tenggorokan

Pencegahan dan Pengobatan

Tidak ada cara untuk mengobati asma, tetapi Anda dan dokter Anda dapat mengembangkan rencana langkah demi langkah untuk mencegah serangan asma.

Berikut, langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah serangan asma, antara lain:

  • Kenali dan hindari pemicu asma. Sejumlah alergen dan segala sesuatu iritan luar ruangan mulai dari serbuk sari dan jamur hingga udara dingin serta polusi dapat memicu serangan asma, sehingga cari tahu apa yang menyebabkan atau memperburuk asma Anda dan ambil langkah-langkah untuk menghindari pemicu tersebut.
  • Ikuti rencana tindakan perawatan asma Anda. melalui konsultasi dokter, tulis rencana terperinci untuk minum obat dan mengelola serangan asma anda dengan teratur. Asma adalah kondisi berkelanjutan yang membutuhkan pemantauan dan perawatan rutin. Mengambil kendali atas perawatan Anda dapat membuat Anda merasa lebih mengendalikan hidup Anda dan tentunya mengontrol serangan asma.
  • Pantau pola pernapasan Anda. Anda mungkin dapat belajar mengenali tanda-tanda peringatan serangan yang akan datang, seperti batuk ringan, mengi atau sesak napas untuk kemudian mengambil langkah pencegahan awal dengan minum obat.
  • Identifikasi dan obati serangan asma sejak dini. Jika Anda bertindak cepat, Anda cenderung tidak mengalami serangan yang parah. Anda juga tidak memerlukan banyak obat untuk mengendalikan gejala Anda.
  • Minum obat Anda sesuai resep. Jangan mengganti obat Anda tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter Anda, bahkan jika asma Anda tampaknya membaik. Sebaiknya bawa obat-obatan Anda ke setiap kunjungan dokter. Dokter Anda dapat memastikan Anda menggunakan obat Anda dengan benar dan mengambil dosis yang tepat.
  • Dapatkan vaksinasi flu dan pneumonia secara teratur. Vaksinasi dapat mencegah kambuhnya serangan asma yan dipicu oleh infeksi influenza dan pneumonia.
  • Perhatikan penggunaan inhaler. Mengandalkan inhaler yang bekerja cepat seperti albuterol dapat membuat asma tidak terkendali. Silakan hubungi dokter Anda untuk menyesuaikan perawatan Anda.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda melihat salah satu tanda atau gejala asma yang tercantum di atas, segera hubungi dokter Anda untuk mendapatkan bantuan medis. Perawatan dini dapat membantu mencegah komplikasi asma yang mengancam jiwa.

Bagi peserta Asuransi Reliance. Kamu dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhanmu. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel

ClevelandClinic. Diakses pada 2022. Asthma
MayoClinic. Diakses pada 2022. Asthma
WebMD. Diakses pada 2022. Asthma

Ditinjau oleh: dr. Christian Hendra Raharja

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn