Bahayanya Menjadi Perokok Aktif

Bahayanya Menjadi Perokok Aktif

ReliDoc – Jakarta. Reli Friends, apakah kamu seorang perokok aktif? Hati-hati loh, menjadi perokok aktif memiliki banyak kerugian, terutama buat kesehatan kamu. Yuk simak tentang bahayanya menjadi perokok aktif pada artikel ini!

Bahayanya Menjadi Perokok Aktif

Faktanya, rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh melalui paru-paru, hidung, tenggorokan, dan mulut. Di antara ribuan zat tersebut setidaknya terdapat 250 racun berbahaya dan karsinogenik, termasuk arsenik, benzena, kromium, kadmium, nikel, tar, dan vinil klorida.

Selanjutnya, tembakau juga mengandung nikotin, yang dapat menyebabkan kecanduan. Jadi, zat inilah yang menjadi alasan utama perokok sulit berhenti.

Berbagai Penyakit yang Harus Diwaspadai Perokok Aktif

Selain itu, nikotin dan berbagai racun lain dalam tembakau juga dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan. Efeknya mulai dari peningkatan tekanan darah, penurunan kadar oksigen dalam tubuh, kerusakan pembuluh darah hingga peningkatan detak jantung.

Selain itu, perokok masih dapat mendapatkan berbagai penyakit yang sangat berbahaya, seperti:

1. Kanker

Merokok adalah salah satu penyebab utama kanker paru-paru, yang sebagian besar bisa berakibat fatal. Semakin banyak Anda merokok atau semakin lama Anda merokok, semakin tinggi risiko Anda terkena kanker paru-paru. Merokok tidak hanya menyebabkan kanker paru-paru, tetapi juga telah terbukti menyebabkan kanker lain seperti kanker mulut, kanker hidung, kanker lidah, dan kanker kerongkongan.

2. Penyakit Arteri Koroner

Sampai sekarang penyakit ini pada perokok juga berbahaya dan harus kita waspadai. Penyakit arteri koroner adalah penyakit yang terjadi ketika otot jantung rusak karena kekurangan oksigen. Penyakit ini timbul oleh penyumbatan dan kerusakan pembuluh darah di jantung (aterosklerosis).

Selain kebiasaan merokok, faktor lain seperti obesitas, kadar kolesterol jahat (LDL dan trigliserida yang berlebihan), genetika, dan aktivitas fisik yang jarang dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner.

3. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Bronkitis kronis, emfisema, atau keduanya termasuk dalam penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Pada emfisema, dinding yang melapisi kantung udara paru-paru rusak, menyebabkan kantung udara (alveoli) menjadi lebih besar dan lebih sedikit jumlahnya.

Hal ini dapat mengganggu pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Akibatnya, jumlah oksigen dalam tubuh penderita PPOK dapat berkurang dalam jangka waktu yang lama. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan disfungsi organ tubuh lainnya.

4. Pneumonia

Penyakit pneumonia adalah penyakit yang terjadi ketika jaringan paru-paru menjadi meradang karena infeksi. Pneumonia dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ini banyak menyerang perokok karena asap rokok sering meradangkan jaringan paru-paru dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

5. Asam Lambung

Kebiasaan merokok dan masalah lambung berkaitan erat. Ada beberapa alasan mengapa perokok lebih rentan mengalami asam lambung. Melemahnya sfingter esofagus bagian bawah akibat kadar nikotin dan kebiasaan merokok dapat menghasilkan lebih banyak asam lambung.

6. Masalah Kesuburan

Kesuburan seseorang terpengaruh oleh kebiasaan merokok. Pada pria, merokok meningkatkan risiko impotensi, mengurangi produksi sperma, dan dapat menyebabkan kanker testis. Merokok dapat meningkatkan risiko infertilitas dan kanker serviks baik pada pria maupun wanita. Kebiasaan merokok melemahkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi HPV, yang menyebabkan kanker serviks pada wanita.

7. Masalah Ibu Hamil yang Menjadi Perokok Aktif

Ibu hamil yang merokok menghadapi banyak efek buruk dari merokok, termasuk kelahiran prematur, keguguran, dan komplikasi kehamilan seperti pre-eklampsia.

Hal ini dapat mengganggu kesehatan janin dalam kandungan maupun ibu hamil. Bayi yang lahir dari ibu yang merokok memiliki peningkatan risiko berat badan lahir rendah dan peningkatan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

8. Stroke

Salah satu penyakit yang harus diwaspadai perokok adalah stroke. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perokok jangka panjang memiliki peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk stroke.

Hal ini diduga terkait dengan fakta bahwa merokok merusak pembuluh darah di otak, yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang diterima organ-organ ini.

Cara Stop Merokok karena Bahayanya Menjadi Perokok Aktif

Salah satu langkah pertama dalam perencanaan adalah mendapatkan bantuan“. Dukungan diberikan dari:

  • Keluarga
  • Teman
  • Medis
  • Konsultasi
  • Kelompok support group


Anda juga dapat melakukan olahraga untuk mengganti keinginan nikotin Anda.

Tekanan darah, detak jantung, dan aliran darah tepi membaik setelah 20 menit berhenti merokok. Jika Anda berhenti merokok setelah 12 jam, hampir semua nikotin dalam tubuh Anda akan dimetabolisme dan kadar CO darah Anda akan menjadi normal.

Ketika Anda berhenti merokok selama 24-48 jam, nikotin mulai meninggalkan tubuh Anda, fungsi pengecap dan penciuman Anda mulai membaik, dan sistem kardiovaskular Anda membaik. Jika Anda berhenti merokok selama 5 hari, sebagian besar metabolit dalam tubuh Anda akan hilang, fungsi indera perasa dan penciuman Anda akan jauh lebih baik, dan sistem kardiovaskular Anda akan terus membaik.

Berhenti merokok selama 2 sampai 6 minggu secara signifikan mengurangi risiko infeksi luka pasca operasi dan meningkatkan fungsi silia saluran napas dan fungsi paru. Sesak nafas dan batuk berkurang. Berhenti merokok selama satu tahun mengurangi separuh risiko penyakit arteri koroner dibandingkan dengan orang yang terus merokok.

Setelah lima tahun berhenti merokok, risiko stroke menurun ke tingkat yang sama dengan yang tidak pernah merokok. Berhenti merokok selama 10 tahun mengurangi separuh risiko kanker paru-paru. Setelah 15 tahun berhenti merokok, risiko semua penyebab kematian dan penyakit arteri koroner menurun ke tingkat yang sama dengan bukan perokok. Tunggu apa lagi, yuk stop merokok.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine ReliDoc 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Bahayanya Menjadi Perokok Aktif

American Lung Association. Akses pada 2024. What’s In a Cigarette?
Centers for Disease Control and Prevention. Akses pada 2024.  What Are the Risk Factors for Lung Cancer?
Centers for Disease Control and Prevention . Akses pada 2024. Health Effects of Cigarette Smoking.
Healthline. Akses pada 2024. The Effect of Smoking on GERD and Acid Reflux.
Johns Hopkins Medicine. Akses pada 2024. Smoking and Cardiovascular Disease.
Kemkes. Akses pada 2024. Cara Berhenti Merokok dan manfaatnya.
National Health Service UK. Akses pada 2024. Lung Cancer

Ditinjau oleh: dr. Christian Hendra Raharja

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn