Menu
ReliDoc – Jakarta. Mengetahui posisi tidur yang tepat untuk pernapasan itu penting, terutama bagi orang yang sulit tidur karena batuk atau kesulitan bernapas. Mau tidur nyenyak? Nah, posisi tidur yang baik untuk pernapasan dapat mengurangi gejala gangguan pernapasan dan bahkan membantu tidur lebih nyenyak.Yuk simak dibawah ini posisi yang baik.
Berikut beberapa pilihan posisi tidur terbaik untuk pernapasan:
Berbaring telentang dengan kepala sedikit lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya dapat membantu pernapasan karena memungkinkan saluran udara terbuka saat tidur.
Dengan menggunakan posisi ini, kamu bisa bernapas dengan mudah. Kamu juga dapat mencoba posisi ini dengan meletakkan dua bantal atau lebih di atas leher dan bahumu dan mengangkatnya lebih tinggi dari bagian tubuh yang lain.
Untuk memudahkan pernapasan dan mencegah gejala gangguan pernapasan saat tidur, coba berbaring telentang, letakkan kepala di atas bantal, tekuk lutut kamu dan taruh bantal di bawahnya. Bantal tambahan ini akan membantu meningkatkan sirkulasi udara dan menjaga tubuh Anda dalam posisi stabil sepanjang malam.
Posisi Miring juga merupakan posisi tidur yang cocok untuk pernapasan. Tapi jaga agar kepala Anda tetap tinggi dan letakkan bantal di antara kedua kakimu. Menempatkan bantal di antara kedua kaki dapat membantu menjaga punggung tetap stabil dan lurus sepanjang malam. Posisi ini juga dapat memperbaiki postur tubuh.
Jika kamu menderita asma atau refluks asam, berbaring miring ke kiri dapat meredakan gejala yang biasa terjadi saat tidur. Ini akan membantu kamu untuk bernapas lebih mudah dan tidur dengan nyaman. Itulah posisi tidur yang cocok untuk pernapasan.
Sama pentingnya dengan menemukan posisi tidur yang sesuai untuk kamu, penting juga untuk menghindari posisi tidur yang dapat membuat pernapasan kamu buruk, apalagi ketika kamu terkena asma. Pada tahun 1990, peneliti menyimpulkan bahwa tidur di miring ke kanan meningkatkan resistensi saluran napas di paru-paru pada malam hari. Teorinya adalah bahwa tidur di sisi kanan dapat meningkatkan tonus vagal, mengaktifkan sistem saraf parasimpatis, dan mempersempit saluran napas. Namun, ini tidak berlaku untuk semua orang, jadi penderita asma harus bereksperimen untuk melihat apa apakah posisi ini perlu dihindari atau tidaknya untuk mereka.
Kamu mungkin juga ingin menghindari tidur tengkurap. Walaupun beberapa orang merasa tidur tengkurap dapat menenangkan mereka, tetapi posisi ini tidak memungkinkan udara mengalir bebas ke paru-paru saat mereka tidur.
Tidur telentang tanpa mengangkat bantal di belakang leher dan bahu juga dapat memperburuk gejala.
Selain memperhatikan posisi tubuh pada saat ingin tidur, ada juga tips yang bisa kamu lakukan sebelum tidur agar tetap merasa nyaman dan sehat. Misalnya :
Jika kamu tidak dapat mengatasi ketidaknyamanan kamu dengan berbagai posisi tidur yang sesuai untuk pernapasan di atas, atau jika sesak napas tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri ke dokter dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Bagi peserta Asuransi Reliance. Kamu dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhanmu. Nikmati fasilitas telemedicine “Chat Dokter” 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.
ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Positions to Reduce Shortness of Breath.
Healthline. Diakses pada 2022. What Is the Best Sleep Position If You Have Asthma?
WebMD. Diakses pada 2022. Sleep Tips for People with COPD.
Ditinjau oleh: dr. Teddy H
Bagikan Artikel Ini