Mual saat Hamil, Mengapa Bisa Terjadi

Mual saat Hamil, Mengapa Bisa Terjadi

ReliDoc – Jakarta. Kita sering mendengar bahwa seorang ibu mual dan muntah-muntah dikarenakan itu menandakan sedang hamil. Tapi kenapa bisa seperti itu? Yuk simak selengkapnya mengapa bisa terjadi mual saat hamil pada artikel ini!

Mual saat Hamil, Umumkah Terjadi?

Mual adalah gejala umum yang banyak wanita alami selama kehamilan. Ini sering kita sebut sebagai “morning sickness“, tetapi dapat terjadi kapan saja sepanjang hari. Faktanya, mual saat hamil bisa timbul oleh berbagai faktor, antara lain perubahan hormonal, peningkatan indera penciuman, dan stres.

Sementara, morning sickness adalah istilah yang biasa penggunaannya untuk menggambarkan mual dan muntah yang banyak wanita mengalaminya selama awal kehamilan. Ringkasnya, gejala morning sickness dapat terjadi kapan saja, tidak hanya saat pagi hari, dan dapat berlangsung selama trimester pertama kehamilan.

Namun, penyebab pasti mual pada pagi hari tidak diketahui, namun diyakini terkait dengan perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan. Sepertinya, hormon human Chorionic Gonadotropin (hCG) yang diproduksi oleh plasenta diduga berperan menyebabkan morning sickness. Selain itu, peningkatan kadar estrogen, yang juga meningkat selama kehamilan, juga dapat menyebabkan mual dan muntah.

Penyebab Utama Mual saat Hamil

Penyebab mual saat hamil masih belum bisa dipastikan. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mual pada ibu hamil, di antaranya:

  • Peningkatan kadar hormon selama kehamilan, seperti human Chorionic Gonadotropin (hCG) dan estrogen
  • Peka terhadap bau-bau tertentu
  • Stres selama kehamilan
  • Perluasan rahim, yang menekan perut
  • Infeksi saluran kemih
  • Faktor keturunan

Selain itu, ada beberapa faktor risiko lain yang bisa menyebabkan mual saat hamil, seperti melahirkan anak pertama, hamil kembar, mengandung anak perempuan, mabuk perjalanan atau migrain, dan obesitas.

Cara Mengatasi Mual saat Hamil

Berikut beberapa cara mengatasi mual saat hamil:

1. Konsumsi Jahe

Memang, jahe telah terbukti efektif dalam mengurangi mual dan muntah selama kehamilan. Dapat dikonsumsi dalam bentuk teh, permen jahe, atau suplemen jahe.

2. Pita Akupresur

Mengenakan pita akupresur ini pada pergelangan tangan, memberikan tekanan pada titik akupresur P6, yang dapat membantu meredakan mual.

3. Makan dalam Porsi Kecil dan Sering

Dengan makan dalam porsi kecil dan sering sepanjang hari dapat membantu mengurangi rasa mual. Menghindari makanan yang tinggi lemak atau pedas juga bisa membantu.

4. Hidrasi

Tentu saja, minum banyak cairan, seperti air dan jus bening, dapat membantu mencegah dehidrasi, yang dapat memperburuk rasa mual.

5. Istirahat

Demikian pula, dengan istirahat yang cukup dapat membantu mengurangi rasa lelah, yang dapat memperparah rasa mual.

6. Obat

Jika mualnya parah, bicarakan dengan dokter tentang obat antimual, karena obat ini juga dapat membantu mengatasi mual selama kehamilan.

Penting untuk disebutkan bahwa setiap wanita berbeda dan apa yang berhasil untuk satu orang mungkin tidak berhasil untuk orang lain, selalu baik untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen atau obat apa pun.

Komplikasi Mual saat Hamil

Mual dan muntah yang parah, yang disebut hiperemesis gravidarum, dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan. Komplikasi ini meliputi:

  • Dehidrasi: Muntah yang berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi, yang bisa berbahaya bagi ibu dan bayinya. Gejala dehidrasi meliputi mulut kering, urin berwarna gelap, dan pusing.
  • Malnutrisi: Mual dan muntah yang berkepanjangan dapat mempersulit wanita hamil untuk makan cukup, yang menyebabkan malnutrisi. Hal ini dapat menyebabkan penurunan berat badan dan kekurangan nutrisi penting bagi ibu dan bayi.
  • Ketidakseimbangan elektrolit: Muntah yang berkepanjangan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit seperti kalium dan natrium, yang penting untuk menjaga fungsi tubuh yang baik. Ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan kelemahan otot, kram, dan jantung berdebar-debar.
  • Anemia: Mual dan muntah yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan anemia, yaitu suatu kondisi di mana tidak ada cukup zat besi dalam darah. Ini dapat menyebabkan kelelahan dan kelemahan.
  • Depresi: Mual dan muntah yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan depresi, yang dapat membahayakan ibu dan bayinya.
  • Preeklampsia: dalam beberapa kasus, mual dan muntah yang parah juga bisa menjadi gejala preeklamsia, yang merupakan komplikasi kehamilan serius yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan protein dalam urin.

Penutup

Penting untuk dicatat bahwa komplikasi ini tidak umum dan sebagian besar wanita hamil mengalami mual ringan, tetapi jika seorang wanita mengalami mual dan muntah yang parah, penting untuk mencari konsultasi dokter. Dokter akan dapat memberikan perawatan yang tepat dan memantau kesehatan ibu untuk memastikan bahwa dia dan bayinya aman.

Lalu, untuk ibu hamil yang membutuhkan pengecekan USG 2D/3D/4D bisa dengan layanan Reli Monic secara gratis. Reli Monic adalah fasilitas mobile clinic pertama di industri asuransi Indonesia, dilengkapi dengan mesin USG 2D/3D/4D serta didukung tenaga medis profesional berpengalaman. Cara mendapatkan layanan USG dan konsultasi kehamilan gratis:

  • Kunjungan Reli Monic ke PT
  • Datang ke Lokasi Reli Monic, bagi peserta dengan mendaftar layanan Reli Monic melalui aplikasi ReliCare.
  • Reli Monic Special Moment, seperti acara Bakti Sosial bersama Asuransi Reliance pada hari Jumat ini, tanggal 26 Januari 2024 di Living Plaza Jababeka.
  • ReliDoc Telemedicine to Reli Monic

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliCare untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine ReliDoc 24/7 secara gratis di aplikasi ReliCare. Yuk langsung download aplikasi ReliCare, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliCare One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Mual saat Hamil, Mengapa Bisa Terjadi?

American Pregnancy Association. Akses pada 2024. Morning Sickness.
American Pregnancy Association. Akses pada 2024. Morning Sickness Remedies.
Baby Center. Akses pada 2024. HCG Levels in Pregnancy.
Baby Center. Akses pada 2024. Morning Sickness during Pregnancy.
Flo Health. Akses pada 2024. When Does Morning Sickness Start After Conception?
Mayo Clinic. Akses pada 2024. Diseases & Conditions. Molar Pregnancy.
Mayo Clinic. Akses pada 2024. Pregnancy Week by Week: Is Nausea during Pregnancy a Good Sign?
Medscape. Akses pada 2024. Urinary Tract Infection in Pregnancy.
National Health Service Choices UK. Akses pada 2024. Vomiting and Morning Sickness.

Ditinjau oleh: dr. Teddy H

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn