Risiko Kesehatan Akibat Cuaca Panas Ekstrem

Risiko Kesehatan Akibat Cuaca Panas Ekstrem

ReliDoc – Jakarta. Belakangan ini, cuaca panas yang cukup ekstrem tengah melanda Indonesia, dengan suhu yang dapat mencapai 40 derajat Celcius. Paparan cuaca panas berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan. Apa saja risikonya? Yuk waspadai risiko kesehatan akibat cuaca panas ekstrem pada artikel ini!

Siapa Saja yang Berisiko Akibat Cuaca Panas Ekstrem?

Meningkatnya suhu lingkungan global mempengaruhi semua populasi. Namun, beberapa populasi lebih terpapar, atau lebih rentan secara fisiologis atau sosio-ekonomi terhadap stres fisiologis, penyakit yang semakin parah, dan peningkatan risiko kematian akibat paparan cuaca panas berlebih. Kelompok ini termasuk:

  • Orang lanjut usia.
  • Bayi dan anak-anak.
  • Wanita hamil.
  • Pekerja lapangan.
  • Atlet.
  • Masyarakat kurang mampu.

Dampak dari Cuaca Panas Ekstrem

Umumnya, perolehan panas pada tubuh manusia dapat timbul oleh kombinasi panas eksternal dari lingkungan dan panas internal tubuh yang dihasilkan dari proses metabolisme. Namun, peningkatan panas yang cepat akibat paparan kondisi yang lebih panas dari rata-rata akan mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur suhu dan dapat mengakibatkan serangkaian penyakit, termasuk kram panas, kelelahan akibat panas, sengatan panas, dan hipertermia.

Hal yang terpenting, kematian dan rawat inap akibat cuaca panas dapat terjadi dengan sangat cepat (pada hari yang sama), atau memiliki efek yang tertunda (beberapa hari kemudian) dan mengakibatkan percepatan kematian atau penyakit pada kelompok yang sudah lemah, terutama pada hari-hari pertama gelombang panas. Bahkan perbedaan kecil dari suhu rata-rata musiman terkait dengan peningkatan penyakit dan kematian. Suhu ekstrem juga dapat memperburuk kondisi kronis, termasuk penyakit kardiovaskular, pernapasan, dan serebrovaskular, serta kondisi terkait diabetes.

Selain itu, cuaca panas juga mempunyai dampak kesehatan tidak langsung yang penting. Faktanya, cuaca panas dapat mengubah perilaku manusia, penularan penyakit, pemberian layanan kesehatan, kualitas udara, dan infrastruktur sosial penting seperti energi, transportasi, dan air. Setidaknya, skala dan sifat dampak panas terhadap kesehatan bergantung pada waktu, intensitas dan durasi kejadian suhu, tingkat aklimatisasi, dan kemampuan adaptasi penduduk, infrastruktur, dan institusi lokal terhadap iklim yang ada. Sementara, ambang batas tepat di mana suhu mewakili kondisi berbahaya bervariasi menurut wilayah, faktor lain seperti kelembapan dan angin, tingkat aklimatisasi manusia setempat, dan kesiapan menghadapi kondisi panas.

Risiko Kesehatan Akibat Cuaca Panas Ekstrem

Berikut ini adalah beberapa risiko kesehatan akibat cuaca panas ekstrem:

1. Penyakit akibat Cuaca Panas

  • Dehidrasi: Kondisi ketika tubuh kekurangan cairan atau jumlah cairan yang keluar lebih banyak dari cairan yang masuk.
  • Heat Cramps (Kram Panas): Kondisi ini memiliki gejala berupa rasa nyeri dan kejang pada kaki, perut dan tangan, disertai banyak mengeluarkan keringat.
  • Heatstroke (Sengatan Panas): Terjadinya proses perdarahan, seperti mimisan, pendarahan dari pembuluh vena, luka memar, bengkak paru dan adanya tanda-tanda dari gagal ginjal akut.

2. Memperburuk Kondisi Penyakit Kronis Hingga Menyebabkan Kematian

  • Penyakit Pernapasan: Beberapa contoh penyakit pernapasan kronis adalah asma, bronkitis kronis, emfisema, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
  • Penyakit Kardiovaskular: Penyakit Kardiovaskular (PKV) adalah kategori penyakit yang melibatkan jantung dan pembuluh darah. PKV termasuk penyebab utama kematian global, menjadikannya tantangan serius dalam dunia kesehatan.
  • Penyakit Kronis Lainnya: Penyakit yang penderita alami dalam kurun waktu lama, yaitu sekitar lebih dari enam bulan atau bahkan bertahun-tahun, termasuk penyakit ginjal, stroke, diabetes, dan kesehatan mental.

Pendek kata, cuaca panas ekstrem adalah pembunuh yang diam-diam dan tidak terlihat. Mungkin, kita tidak melihat dampaknya terhadap kesehatan manusia secara langsung. Namun, bila mengalami gangguan kesehatan akibat cuaca panas ekstrem, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Bagi peserta Asuransi Reliance, dapat menggunakan Aplikasi ReliDoc untuk konsultasi dengan dokter perihal keluhan yang dialami. Nikmati fasilitas telemedicine Chat Dokter 24/7 secara gratis di aplikasi ReliDoc. Yuk langsung download aplikasi ReliDoc, kini tersedia di Google Play dan juga App Store.

ReliDoc One stop solution mobile app, kemudahan informasi dalam genggaman.

Sumber Artikel Risiko Kesehatan Akibat Cuaca Panas Ekstrem

The Lancet. Akses pada 2023. Hot weather and heat extremes: health risks
Reuters. Akses pada 2023. The health risks of extreme heat
National Institutes of Health. Akses pada 2023. Hot weather and heat extremes: health risks
WHO. Akses pada 2023. Heat and Health

Ditinjau oleh: dr. Stevent

Bagikan Artikel Ini

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on linkedin
LinkedIn